[V] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 909: Mengundang Penghinaan (5)

Zuo Shangchen terguncang sebelum dia dengan cepat mendapatkan kembali ketenangannya. Matanya yang sedih kemudian menatap Gu Ruoyun dengan menyedihkan, "Xiao Yun'er, kita sudah saling kenal begitu lama namun kamu tidak tahu orang macam apa aku ini? Ini benar-benar menyayat hati."

"Saya bertanya tentang identitas Anda." Gu Ruoyun menjawab dengan setengah tersenyum, "Anda adalah Pangeran Keempat dari Negara Vermillion Bird dari Daratan Roh Barat dan juga Tuan Muda dari Istana Dark Yin, dan... Ada Istana Dark Yin lainnya di Kota Pertama. Bagaimana Istana Dark Yin itu terhubung dengan Anda?"

"Xiao Yun'er, kamu terlalu banyak berpikir." Zuo Shangchen meletakkan tangannya di belakang kepalanya saat dia mengarahkan tatapan bunga persiknya dengan malas ke arah Gu Ruoyun dan berbicara dengan senyum di sudut bibirnya, "Istana Dark Yin tempatku berada berada di Daratan Roh Barat. Istana Dark Yin di Kota Pertama tidak ada hubungannya denganku sama sekali. Kita sudah saling kenal untuk waktu yang lama, bagaimana saya bisa menemukan kemampuan untuk memperluas Istana Dark Yin sampai ke Kota Pertama?"

"Oh, benarkah?" Tatapan dingin Gu Ruoyun sepertinya melihat semuanya dengan jelas. Dia menatap tajam ke wajah Zuo Shangchen yang malas namun jahat, "Jika saya ingat dengan benar, Anda hanya Tuan Muda dari Istana Dark Yin. Masih ada Tuan Istana yang keberadaannya tidak diketahui dan tidak ada seorang pun di dunia ini yang pernah melihatnya sebelumnya. Saya bertanya-tanya di mana Tuan Istana ini berada."

Zuo Shangchen tidak bisa tidak mengagumi kecerdasan Gu Ruoyun untuk dapat menyatukan hubungan antara dua Istana Dark Yin dengan begitu cepat.

Namun, dia tidak akan pernah mengakui hubungan itu!

Ini adalah perintah dari Tuanku! Tuan pernah memperingatkanku untuk tidak membiarkan Xiao Yun'er mengetahui apa pun sebelum waktunya tepat, jadi aku harus menyembunyikannya darinya. Lagi pula, aku tidak berani melawan perintah Tuan.

"Tuanku sudah meninggal."

Zuo Shangchen mengangkat bahu dan tersenyum malas seolah-olah tidak ada yang salah dengan mengutuk Tuannya sendiri.

Gu Ruoyun menyipitkan matanya ketika dia mendengar ini dan mengamati Zuo Shangchen dengan sangat serius.

Sejujurnya, ketika Tuan Besar Hong Lian telah memberikan bagan divisi Kota Pertama kepadanya, dia sudah curiga apakah Istana Dark Yin di Kota Pertama dengan cara apa pun terkait dengan Zuo Shangchen. Sekarang dia telah bertemu Zuo Shangchen di Sekte Kedokteran, kecurigaannya meningkat.

Istana Dark Yin adalah salah satu kekuatan yang lebih kuat di Kota Pertama. Meskipun tidak dapat dibandingkan dengan beberapa yang terbaik, itu pasti tidak pada tingkat yang sama dengan keluarga Lin. Dengan kata lain, seratus keluarga Lin tidak akan pernah bisa menandingi bahkan satu Istana Dark Yin.

"Zuo Shangchen, kamu mungkin menyangkal hubunganmu sekarang, tetapi suatu hari, aku akan mencari tahu siapa kamu sebenarnya."

Gu Ruoyun mengendurkan simpul di antara alisnya dan tersenyum ringan.

Selain itu, kecuali tebakan saya salah, level kekuatan Zuo Shangchen saat ini tampaknya telah meningkat pesat.

...

Di kamar tetua.

Huang Feifei buru-buru bergegas keluar untuk menyambut Penatua Huang saat dia melihat bahwa dia telah kembali. Wajahnya memerah karena antisipasi, "Ayah, bagaimana hasilnya? Apa yang dia katakan? Apakah dia setuju untuk menikah denganku? Juga, apa tingkat kekuatannya?"

Ketika Penatua Huang melihat antisipasi di wajah putrinya, dia menggelengkan kepalanya dan menghela nafas tanpa daya.

"Dia telah menolak."

Menabrak!

Kata-katanya seperti sambaran petir yang mendorong Huang Feifei mundur. Wajahnya menjadi seputih kain saat matanya menatap dengan sedih pada Penatua Huang.

"Ayah, apakah Anda mengatakan bahwa dia telah menolak? Apakah dia tidak menyukai saya?"

Ekspresi Huang Feifei menciptakan kepedihan di hati Penatua Huang dan dia bergegas menenangkannya, "Tidak, tidak, tidak seperti itu. Hanya saja dia merasa dirinya terlalu rendah dan tidak cocok untukmu. Itu sebabnya dia menolak tawaran itu."

Mendengar ini, ekspresi Huang Feifei berubah menjadi lebih baik. Namun, dia masih bersikeras, "Ayah, apakah ini benar? Alasan penolakannya bukan karena dia tidak menyukaiku tapi dia berpikir bahwa dia tidak pantas untukku?"

"Itu benar."

Penatua Huang mengangguk.

Dia telah memutuskan bahwa demi putrinya, dia harus mendapatkan posisi Tuan Sekte. Saat itu, pria itu akan menangis dan memohon kesempatan untuk menikahi putrinya.