[V] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 943: Penatua Feng Muntah Darah (2)

Ekspresi Burung Api dipenuhi dengan teror seolah-olah lolita kecil yang tampak tidak berbahaya itu adalah sejenis monster yang mengerikan.

"Hmph," Huang Chuan mengejek dengan dingin dan sama sekali tidak terganggu, "Kata-katamu tidak berguna sekarang. Huo'er, kamu sudah kelaparan begitu lama, sekarang kamu bisa berpesta dengan orang ini!"

Mendengar ini, lolita kecil mendecakkan lidahnya saat dia menatap Burung Api yang meringkuk, "Meskipun bukan takdirmu untuk menjadi Orang Suci Bela Diri, kamu telah berhasil mencapai peringkat Semi-Saint. Bagaimana kamu bisa merasa puas mendengarkan setiap perintah manusia? Kamu bahkan telah diberi nama klise seperti itu."

Burung Api gemetar dan hampir jatuh ke tanah. Itu menatap ketakutan pada lolita kecil di udara tetapi tidak berani mengatakan sepatah kata pun, takut jika itu akan memprovokasi iblis ini jika mengatakan sesuatu yang salah.

Namun, itu juga tidak bersalah. Itu telah diculik oleh anggota Lembah Angin dan jika itu melanggar perintah mereka, mereka akan menyiksanya! Mereka juga akan membunuh klannya! Itu tidak punya pilihan selain mengikuti perintah Lembah Angin!

"Bagaimana dengan ini, karena Anda adalah binatang spiritual, saya akan memberi Anda satu kesempatan untuk mengubah kesetiaan Anda. Selama Anda bersedia untuk menjanjikan kesetiaan Anda kepada saya, saya akan membiarkan binatang spiritual berelemen api memiliki keberadaan tertinggi!"

Jika janji ini datang dari orang lain, Huo'er mungkin tidak akan mempercayainya. Kemudian lagi, siapa Binatang Ilahi, Vermillion Bird? Dia adalah anggota dari Empat Binatang Ilahi! Selanjutnya, dia adalah leluhur mereka! Penguasa tertinggi yang akan mereka janjikan kesetiaan mereka!

Oleh karena itu, ketika mendengar kata-katanya, Huo'er menggeram dan berbalik sebelum menyerang Huang Chuan.

"Haha!"

Huang Chuan tertawa dan berbicara dengan suara penuh penghinaan, "Kamu pikir kamu siapa yang mencoba memberi perintah kepada Huo'er? Kamu..."

Sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, dia tiba-tiba berhenti berbicara. Ekspresinya kemudian menjadi pucat dalam sekejap dan matanya melebar ketakutan.

Huo'er, yang telah berdiri tepat di sampingnya, menyerbu ke arahnya dengan kecepatan tinggi. Itu kemudian menembakkan seteguk api ke arahnya. Jubahnya langsung hangus menjadi abu dan seluruh tubuhnya menghitam seperti disambar petir.

Seolah-olah mereka sendiri disambar petir, semua orang dibuat tercengang.

Mereka tidak mengerti mengapa Burung Api membelot pada pemiliknya? Mungkinkah...

Whoosh, whoosh, whoosh!

Pada saat itu, semua mata menoleh serempak untuk melihat lolita kecil berpakaian merah. Hati mereka dipenuhi dengan kejutan.

Jika tebakan kami benar, Burung Api telah berubah sisi karena apa yang dia katakan! Mereka berpikir serempak.

Siapa gadis kecil ini? Bagaimana dia berhasil meyakinkan Burung Api untuk berbalik melawan Huang Chuan?

Gedebuk!

Penatua Feng tiba-tiba bangkit saat dia menatap lolita kecil itu. Tatapannya dingin dan sengit.

"Huo'er bukan yang terkuat di klan Burung Api dan tidak akan pernah bisa menerobos untuk menjadi Orang Suci Bela Diri! Itulah mengapa saya memberikannya sebagai hadiah untuk Huang Chuan! Meski begitu, itu seharusnya tidak berjuang karena itu adalah Semi-Saint! Bagaimana mungkin seorang gadis kecil dapat meyakinkannya untuk mengkhianati tuannya hampir seketika dan bahwa ia bahkan akan mengabaikan jenisnya sendiri?"

Binatang spiritual berelemen api tidak akan pernah mengkhianati Lembah Angin!

Ini adalah fakta yang sangat diyakini oleh semua orang di Lembah Angin!

Keyakinan mereka berakar pada kenyataan bahwa banyak anggota klan binatang roh elemen api sedang dipenjarakan oleh Lembah Angin. Binatang spiritual berelemen api selalu bersatu dan menghargai hubungan mereka satu sama lain. Mereka tidak punya pilihan selain berjanji setia pada Lembah Angin demi kehidupan anggota klan mereka.

Ketika Penatua Feng melihat bahwa Huo'er akan menghabisi Huang Chuan, dia tidak bisa lagi duduk diam dan tidak melakukan apa-apa. Dia segera melemparkan dirinya ke depan dan melompat ke udara, mendarat di depan Burung Api. Dengan dentuman keras, tinjunya mendarat dengan keras di tubuh Burung Api, membuatnya terbang menyingkir!