[V] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 910: Provokasi (1)

Setelah meninggalkan kamar Zuo Shangchen, Gu Ruoyun memutuskan untuk kembali ke kamar tamu untuk beristirahat. Namun, dia tiba-tiba mendengar sesuatu begitu dia menginjakkan kaki ke halaman belakang, menyebabkan dia mengerutkan kening.

"Anda seorang cacat dan Anda berani menyeberangi Feifei Sekte Kedokteran? Nak, saya menyarankan Anda untuk berlutut di depan Feifei dan meminta pengampunannya, mungkin dia bahkan akan mengampuni Anda dan saudara perempuan Anda."

Pada saat ini di luar ruang tamu, sekelompok orang telah mengepung Xia Linyu yang baru saja melangkah keluar.

Pemimpin kelompok itu adalah seorang pria berjubah abu-abu yang menatap Xia Linyu dengan arogan. Matanya dipenuhi dengan penghinaan dan penghinaan.

Siapa sebenarnya Huang Feifei? Dia adalah putri Penatua Huang. Siapa, di seluruh Sekte Kedokteran, yang berani melewatinya? Namun orang-orang ini bahkan tidak bisa mengenali apa yang baik untuk mereka dan berani membuat Huang Feifei musuh mereka. Bukankah mereka mencari kematian mereka sendiri?

Jadi, ketika Huang Feifei mencari mereka, mereka segera mendengarkan perintahnya dan datang untuk menimbulkan masalah bagi Gu Ruoyun dan Xia Linyu!

Apakah orang luar ini berpikir bahwa mereka dapat melakukan apapun yang mereka inginkan dengan dukungan Pengurus Lin? Apakah kekuatannya sebagai pelayan di Sekte Kedokteran cukup untuk menandingi kekuatan seorang penatua? Jika dia tidak memegang token Tuan Sekte di tangannya, Huang Feifei akan memiliki hak untuk melarang orang luar ini memasuki Sekte Kedokteran.

Xia Linyu menyapu pandangannya yang jernih dan dingin ke setiap wajah di depannya. Wajahnya yang halus tidak menunjukkan tanda-tanda emosi saat dia dengan tenang menjawab, "Minggir!"

"Hahaha!"

Pria berjubah abu-abu itu tertawa dengan gila dan mengangkat bibirnya dengan cara yang merendahkan, "Bahkan orang lumpuh pun berani menunjukkan ketidakberdayaan seperti itu di hadapanku? Jika bukan karena fakta bahwa kamu sangat tampan, aku sudah lama mendorongmu ke akhir yang tragis!"

Apakah ada orang di Sekte Kedokteran yang tidak menyadari bahwa pria berjubah abu-abu ini sangat menyukai pria? Dia memiliki keinginan untuk menangkap setiap pria dengan fitur halus memiliki mereka sebagai mainan anak laki-lakinya. Jika dia bukan salah satu murid langsung Penatua Huang, dia akan lama dikeluarkan dari Sekte Kedokteran karena kesukaannya yang aneh pada pria.

Wajah Xia Linyu diselimuti es. Matanya yang jernih dan jernih tampaknya telah membeku, menampilkan kabut dingin yang tebal.

"Pindah!"

Satu kata ini menyebabkan pria berwajah abu-abu itu berubah drastis. Matanya bersinar dengan kebencian ketika dia berbicara, "Bocah sialan, kamu pikir kamu siapa? Kamu memiliki keberanian untuk menyinggung Huang Feifei dan kamu semua jelas mencari kematianmu sendiri! Namun, aku akan memberimu satu kesempatan terakhir. Kamu hanya perlu melayaniku maka mungkin aku bahkan bisa menyampaikan kata baik tentangmu kepada Nona Feifei. Hahaha..."

Saat dia berbicara, tatapan vulgarnya mulai memindai Xia Linyu dari atas hingga ujung kaki.

Anak kecil ini mungkin cacat tetapi dia memiliki fitur yang adil dan halus. Terutama bingkai mungil itu, aku tidak sabar untuk menekan diriku melawannya.

"Kamu..."

Xia Linyu mungkin masih muda tapi dia mengerti arti di balik kata-kata pria abu-abu itu. Wajahnya yang halus memerah karena marah dan matanya yang jernih bersinar dengan jijik saat dia menatap tajam ke arah pria itu, "Bermimpilah!"

"Hmph, Anda benar-benar tidak tahu bagaimana menghargai bantuan. Teman-teman, tangkap dia! Setelah saya bersenang-senang dengannya, kita akan menyerahkannya kepada Nona Feifei."

Pria berbaju abu-abu menjilat bibirnya dan menyipitkan matanya yang jahat saat cahaya dingin melintas di matanya.

Huang Feifei telah menyebutkan bahwa selama mereka tidak membunuh saudara kandung, segala bentuk penyiksaan dapat diterima! Karena itu masalahnya, dia mungkin juga memuaskan dahaganya.

Saat para murid Sekte Kedokteran hendak meletakkan tangan mereka di atas Xia Linyu, sebuah tangan terulur dari belakang mereka. Pasukan besar mendarat dengan keras di atas murid Sekte Kedokteran dengan benturan keras dan memaksa mereka mundur. Darah segar mulai menetes di sudut bibir mereka.

Rambut wanita itu berkibar di bawah angin sepoi-sepoi. Gu Ruoyun sekarang berdiri di depan Xia Linyu saat matanya yang jernih dan dingin menatap tajam ke arah pemimpinnya, pria berbaju abu-abu.