Rival

48 8 8
                                    

Keesokan harinya.....

"Lin! Selamat datang!" sambut Aluina.

"Hei, sudah baikan?" tanya Joanne.

Yang ditanya tidak merespon apa-apa, dan mereka sudah terbiasa akan hal itu.

"Oh iya Lin. Hari ini, kau dan teman-teman terpilih melawan sekolah lain." ujar Nayyie.

"Apa?"

"Iya. Yang dipilih adalah Aluina, kau, dan Sahara. Kalau dari kelas 11 adalah Kak Liv dan Kak Shabiel."

"Hah ... tidak bisakah diganti yang lain saja?"

"Pergi protes saja sana ke Miss Casey kalau kau tidak suka." ketus Revibelle.

Xiulan mendengus kasar. Kalau ia menolaknya, sudah pasti ia akan dikeluarkan.

TENG TENG!

"Bagi Siswi kelas 10 yang akan mengikuti pertarungan, diharapkan segera berkumpul di lapangan." perintah suara dari speaker sekolah.

"Ayo ... Lin." ajak Aluina.

"Good luck kalian!" sorak Joanne. Sedangkan Nayyie dan Revibelle hanya melambaikan tangan mereka.

"Aku takut ..." lirih Sahara.

"Pergilah kalau kau takut. Kau hanya akan menyusahkan nanti." ucap Xiulan.

"B - bukan begitu! Aku hanya gugup. Baru kali ini, aku akan berhadapan dengan musuh."

"Bayangkan saja kalau kau sedang melawan serangga, mudah kan?"

"Tapi—"

"Banyak bacot. Kalau memang takut dari awal seharusnya kau tidak usah ikut."

"M - maaf ...."

"Hai kalian." sapa Shabiel dengan senyum manisnya.

"Makan ini. Kalian pasti gugup kan?" Shabiel menyodorkan permen rasa choco mint pada ketiga anak itu.

Ia menatap Sahara dan Aluina yang jelas-jelas menyiratkan ketakutan, berbeda dengan Xiulan yang sama sekali tidak ada ekspresi.

"Tenanglah kalian berdua. Ini tidak akan lama. Lawan kita tidak lebih kuat kok." hibur Shabiel sambil menepuk-nepuk bahu Sahara dan Aluina.

"Anak-anak." panggil Casey.

"Kalian sudah siap?"

"Sudah Miss!" jawab Shabiel dan Liv.

"Kelas 10? Kalian siap?"

"S - siap Miss!" kata Aluina dan Sahara dengan gugup.

"Baiklah, ayo naik ke mobil. Kalian akan kuantar dan kutemani sampai akhir. Untuk anak kelas 10, kalian tidak perlu khawatir. Ini hanya simulasi." ujar Casey.

"Baik Miss!"

"Kalau begitu, kita berangkat sekarang."

——————————

"Selamat menikmati pertarungannya. Jangan takut atau tegang, tanamkan dalam diri kalian kalau kalian bisa." kata Casey saat mereka sudah sampai di Sekolah musuh, Horizon High School.

"Semoga berhasil!"

Kelima gadis itu masuk dengan hati yang tak karuan, namun, mereka harus sembunyikan ketakutan itu.

WUSH!

Xiulan terkejut saat sebuah bayangan melintas dengan cepat di sampingnya. Ia menghentikan langkahnya, mencari kemana bayangan itu pergi.

R.U.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang