"Selamat datang untuk para Siswa-Siswi yang baru bergabung di sekolah ini. Saya harap dengan adanya kalian disini bisa membantu sekolah ini semakin berkembang, dan yang pastinya bisa membuat bakat kalian semakin terasah. Sekian, terima kasih."
Gadis dengan rambut panjang bercepol 2 menghela nafas panjangnya. Ia berdiri sambil berjalan dengan anggun. Layaknya seorang Putri yang sedang berjalan di karpet merah.
"Perhatian. Untuk semua murid baru, diharapkan segera datang ke Battle Room di lantai 5."
"HUH?! Gila ya? Langsung disuruh tanding gitu?" protes seorang laki-laki berambut merah.
"Diamlah, ikuti saja perintahnya." ujar gadis bercepol 2 itu.
"Wha— cuih, brengsek. Padahal aku lapar!"
Ricuh dan berisik. Suasana yang bisa digambarkan di sekolah R.U sekarang.
Sekolah elite dimana para muridnya adalah anak-anak yang 'tak biasa.' Semua dari mereka adalah orang berada dan memiliki kekuatan super. Sekolah terkuat diantara semua sekolah.
"Wah Liv, lihat! Anak-anak kelas 10 menarik juga ya?" seru seorang gadis berkacamata.
Gadis yang bernama lengkap Liv Scout hanya mengangguk pelan, kedua bola matanya menyapu seluruh murid yang ada disana, mengira-ngira kekuatan apa yang mereka miliki.
"Saya akan panggil secara acak. Pertama, Matteo Junichio, silahkan maju ke depan. Lawanmu adalah Fael Denrick."
"APA?! TAPI AKU LAPAR, PERUTKU BELUM TERISI. BAGAIMANA AKU BISA BERTARUNG, PAK??"
Jawaban Matteo membuat seluruh murid yang ada disana tertawa lepas.
"Mirip kamu tuh, Liv. Nggak bisa bertarung kalau belum makan."
Liv hanya berpangku dagu, tidak merespon kata-kata Bina, teman sebangkunya.
"Tidak ada alasan, majulah."
Matteo mendecakkan lidahnya. Ia maju ke arena dengan langkah gontai.
'Shit Man, harusnya aku tadi cepat-cepat ke kantin.' gumam Matteo.
"1 ... 2 ... 3 ... MULAI!!"
DUK!
Matteo terkejut saat Fael tiba-tiba memunculkan palu besar dan mengarahkan palu itu kepadanya.
'Brengsek, baru awal!'
Laki-laki berambut merah itu mengangkat tangannya, hingga tiba-tiba ia menghilang.
"Eh, kemana dia?" gumam Fael.
"Disini kawan!"
Fael terkesiap dan goyah, palunya terlepas dari tangannya.
"HAHA, LENGAH!"
Matteo dengan cepat mengambil palu itu seraya mengayunkannya ke arah Fael dan...
GUBRAK!!
Fael berhasil tumbang akibat serangan dari Matteo.
"SUDAH KAN? AKU BOLEH MAKAN KAN?" teriak Matteo.
Wakil kepala sekolah, Sir Jeffrey, hanya menggelengkan kepalanya.
"Pergilah." pinta Jeffrey.
"YEAYYY, BYE SEMUA!"
Dengan satu jentikan jari, anak itu kembali menghilang.
"Lilie, tulis di buku catatan siswa, kekuatan anak tadi adalah Teleportasi." ucap Jeffrey pada Asistennya.
"Baik Sir." jawab Lilie.
"Sekarang, battle kedua. Yang harus maju adalah—"
TING TONG TENG TONG!
![](https://img.wattpad.com/cover/282795233-288-k864998.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
R.U.S
FantasyRise Up School, sekolah terkuat diantara semua sekolah. Dimana semua muridnya merupakan anak-anak berkekuatan super. Namun, hanya ada 10 anak yang benar-benar kuat di sekolah itu. Mampukah 10 anak ini memberantas semua kejahatan yang ada? ⚠️TW⚠️ Sui...