•| 11✓

1.3K 257 12
                                    

Hai, ketemu lagi hehe.

Jangan lupa vote dan coment yaa

Selamat membaca^-^<3.

(••••)

Bugh!

"Udah lama gue nggak kayak gini ke lo." Ucap Yeonjun seraya terus menginjak perut Heeseung tanpa rasa iba sedikit pun.

Heeseung yang tergeletak lemas di lantai gudang penuh debu tersebut hanya bisa meringis kesakitan.

Beomgyu menarik kerah Heeseung dengan amat kasar, wajah yang penuh lebam itu menatap Beomgyu dengan datar.

"Maaf kak," Heeseung kembali meringis kesakitan sembari memegangi perutnya lalu melanjutkan kalimatnya. "Tapi saya salah apa lagi?"

Yeonjun tersenyum, "Salah apa? Kemarin gue ajak main ke rumah kok lo malah keluyuran sama si cewek kaleng?"

"Pake alesan mau anterin dia ke rumah saudaranya lagi. Padahal mau pacaran!" Lanjut Taehyun.

Heeseung jadi bingung, itu kejadian beberapa hari lalu, dan dirinya pun tak jarang berpas-pasan dengan Yeonjun dan teman-temannya.

Tapi kenapa di ungkitnya baru sekarang? Apa tujuan mereka sebenarnya?

Bugh!

"Akh!"

Heeseung kembali meringis ketika Yeonjun menendang perutnya lagi. Dirinya terbatuk cukup keras.

Klek.

"Permi—Loh, Heeseung?" Adela yang baru saja masuk kedalam gudang merasa amat terkejut ketika melihat Heeseung tergeletak lemas.

Yeonjun dan teman-teman nya menoleh menatap Adela sebal lalu pergi dari sana dengan sengaja menabrakan diri ke tubuh mungil Adela hingga gadis itu nyaris terjatuh.

Menyebalkan.

"Kalian!" Teriaknya membuat ketiga pria itu berhenti melangkah lalu kembali menoleh.

Adela menunjukan wajah sebalnya. "Udah jelek, bau, brengsek, nggak usah sok keren──"

Umpatan Adela terhenti ketika Heeseung menutup mulutnya dengan cepat. Heeseung sampai rela berdiri demi memberhentikan mulut Adela yang terus berkata kasar kepada kakak kelasnya tersebut.

Yeonjun berdecih lalu memilih pergi menghiraukan umpatan Adela kepadanya barusan.

"Hey, nggak boleh ngomong gitu." Heeseung merobohkan tubuhnya di punggung Adela.

Tubuh Adela membeku saat merasakan deru nafas Heeseung melewati tengkuk lehernya yang terasa begitu hangat dan lembut.

"Kita ke UKS dulu ya, Seung?"

↱•ᥣ᥆ડꫀᦔ•↲

"Sakit Del!"

Adela berdeham gugup seraya mengompres perut Heeseung yang banyak sekali kemerahan dan di pastikan akan membiru nanti.

"Sabar dong, namanya juga luka ya pasti sakit."

"Dia gugup juga nggak ya pas kompresin perut gue waktu itu?, Atau otak gue nya aja yang kotor?" Batin Adela.

"Del, kok tadi bisa ada di gudang? Ada urusan?" Tanya Heeseung membuyarkan lamunan Adela.

Gadis itu menatap Heeseung yang sedang duduk di atas kasur UKS tanpa menggunakan atasan sama sekali. Jantungnya berdetak cepat ketika Heeseung sedikit membukukan tubuhnya membuat wajah mereka terasa dekat.

Apalagi Adela duduk di bangku yang berhadapan tepat dengan Heeseung. Itu semakin membuatnya kikuk sendiri.

"I-itu, tadi gue mau ambil kamus bahasa Inggris punya kelas sebelah, Bu Wendy yang minta tolong ke gue supaya ambil bukunya," Adela menarik nafas sebentar lalu kembali melanjutkan kalimatnya. "Terus nggak sengaja gue liat lo lagi di pukulin sama kak Yeonjun."

Heeseung terkekeh lalu menggusak rambut Adela dengan gemas. "Makasih ya."

Adela mendongak kembali menatap wajah Heeseung sampai tatapan keduanya bertemu.

Heeseung menaikan sebelah alisnya bingung menatap raut wajah Adela yang terlihat gugup namun terasa lekat.

"Kena──"

Kalimat Heeseung terhenti ketika Adela dengan cepat menempelkan bibirnya di hidung mancung miliknya.

Adela berdiri bangkit dengan kepala yang terus menunduk kebawah, karena tidak punya nyali lagi untuk sekedar menatap Heeseung. "Gue ke kelas dulu." Pamitnya lalu bergegas pergi dari sana.

Duk!.

"Del?!"

"Nggak! Gue gapapa!"

Heeseung sangat terkejut melihat kepala Adela baru saja terbentur pintu  cukup kuat karena berjalan tanpa menatap kearah depan sama sekali.

Diam-diam Heeseung tersenyum.

"JANGAN LUPA DI PAKE BAJUNYA!"




























See you di next chapter~

Ba-ba~

[√] LOSER ; LEE HEESEUNG (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang