HAI-HAI, JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT YA..
SELAMA MEMBACA^-^>
(••••)
Adela berjalan di koridor sekolah nya dengan wajah sumringah, langkah kakinya berjalan pelan sambil menikmati dinginnya angin pagi yang di hiasi rintikan air hujan.
"Kak Heeseung!" Panggilnya saat tidak sengaja melihat Heeseung sedang duduk di salah satu bangku yang memang di sediakan untuk murid duduk di sana.
Heeseung menoleh lalu tersenyum dan segera bangkit dari duduknya. "Hai," sapanya.
Adela tersenyum seraya melambaikan tangannya semangat ketika Heeseung mulai berjalan mendekat kearahnya.
"Tadi berangkat naik apa?" Tanya Heeseung.
"Naik bus, kalo lo?"
"Naik motor kayak biasa."
Adela mengangguk paham lalu menarik tas Heeseung membuat pria itu berjalan mundur mengikuti arahan langkah nya.
"Mau kemana?"
"Temenin ke perpus, ada buku yang harus gue pinjem."
"Hm, Del,"
"Apa?"
"Mau bolos nggak?"
Adela berhenti berjalan lalu menatap Heeseung dengan sinis, enak saja ia bolos hari ini. Nanti siang kan ada ulangan harian Matematika perminatan, Adela tidak bisa melewatkannya begitu saja.
"Enak aja, nggak boleh! Lagian kalo bolos mau kemana coba pake baju sekolah gini?"
"Di rumah gue, bunda sama ayah lagi pergi."
Tunggu sebentar, ini otak Adela yang berfikir macam-macam atau memang kalimat Heeseung nya saja yang sedikit ambigu?
"Mau ngapain emang?"
Heeseung terkekeh lalu berbisik. "Enak nya ngapain? Hm?"
Adela menutup telinganya lalu berlari mendahului Heeseung yang sedang tertawa karena tingkah malu-malu nya.
"Tunggu dong, masa gue di tinggal sih?!"
"Nggak! Jauh-jauh lo, gue nggak suka orang mesum."
Heeseung kembali di buat tertawa dengan tingkah laku Adela yang menurutnya sangat lucu.
↱•ᥣ᥆ડꫀᦔ•↲
"Paham semua dengan yang bapak jelaskan barusan?""PAHAM PAK!" Teriak semua murid di kelas serentak.
"Pak udah waktunya pulang, saya laper pak belum sempet makan dari pagi!" Seru Niki sang pemberani kelas untuk hal yang seperti ini.
Jungwon berdeham. "Iya nih pak! Liat perut saya udah tulang semua."
Adela yang mendengar ucapan Jungwon barusan tertawa lalu mencubit perut anak itu gemas.
"Apaan tulang semua, lemak semua kali," ejeknya membuat Jungwon langsung menyenggol bahunya sebal.
Omong-omong perut, perut nya Heeseung──em maksudnya bagaimana keadaan perut pria itu?
Apa sudah baik-baik saja?
Kejadian beberapa waktu lalu membuat Adela menjadi sedikit berjaga-jaga jika Heeseung sedang bersama Yeonjun.
"Yasudah, kalian boleh pulang sekarang. Jangan lupa berdoa, bapak permisi!"
"TERIMAKASIH PAK!" Teriak mereka semua serentak lagi.
Saat pintu kelas terbuka Adela tidak sengaja mendapatkan wajah sumringah Heeseung yang sedang memberi salam kepada guru Matematika nya.
"Ekhem, udah di tungguin tuh sama pacar." Ujar Ryujin kepada Adela sambil memberesi buku-bukunya.
Adela mendengus sebal. "Dia bukan pacar gue,"
"Halah, belum kali." Sambung Jungwon.
Gadis itu menghela nafas berat lalu memilih untuk tidak menghiraukan perkataan Jungwon dan Ryujin barusan.
"Udah ya gue pulang dulu, bye kalian. Di tunggu klarifikasi nya."
Jungwon dan Ryujin menyerit bingung lalu saling bertatapan sesaat.
"Dih, najis!" Umpat mereka serentak.
Adela yang mendengar kedua temannya sedang menggerutu sebal hanya bisa tertawa seraya berjalan kearah Heeseung yang masih menampilkan senyuman nya.
"Kenapa mereka? Ribut lagi?" Tanya Heeseung penasaran.
Adela memberi kode untuk Heeseung mendekat karena ada hal yang ingin di sampaikan kepada pria itu.
Heeseung menurut, ia membungkukkan tubuhnya.
"Mereka pacaran,"
Mata Heeseung membulat mendengar pernyataan yang baru saja Adela ucapkan kepadanya.
"Oh iya?! Dari kapan?!"
"Nggak tau soalnya gue ngarang." Jawab Adela lalu berlari meninggalkan Heeseung lebih dulu.
"Gue kira beneran, loh, Adela!"
Adela tertawa sambil berjalan mundur dengan wajah mengejek kearah Heeseung.
"Eh awas itu nab──"
Bruk.
Adela membeku saat menyadari bahwa baru saja ia tidak sengaja menabrak tubuh seseorang hingga terjatuh.
Mampus gue!
"E-eh, maaf ya kak!" Panik Adela seraya membantu orang tersebut memberesi bukunya yang berserakan.
"Gapapa, lo minggir aja."
Adela kembali terdiam lalu menatap orang tersebut dengan kikuk.
"Maaf ya kak Winter, aku nggak sengaja nabrak kakak,"
Gadis yang di panggil winter itu mendongak menatap Heeseung sebentar lalu bangkit dari duduknya.
Ia berjalan menabrakkan diri dengan sengaja ke tubuh Heeseung hingga nyaris membuat pria itu terjatuh ke belakang.
"Maaf ya kak!" Teriak Adela lagi namun tidak si gubris sama sekali oleh kakak kelasnya tersebut.
Heeseung menoleh menatap Winter yang perlahan menghilang dari penglihatannya.
"Dasar gila."
To be continued--

KAMU SEDANG MEMBACA
[√] LOSER ; LEE HEESEUNG (SUDAH TERBIT)
Hayran Kurgu[15+] Si brengsek yang membelah diri jadi dua orang berbeda. [SUDAH TERBIT] Rank 7 #enhypen 13-12-21 Rank 3 #enhypen 14-12-21 Rank 8 #shimjake 7-01-22 Rank 1 #engene 25-01-22 Start : 23-10-21 End: 07-11-21