•| 14 ꕤ᳕҇

1.6K 220 5
                                    

Hai-hai
Jangan lupa vote dan coment ya^-^
Selamat membaca kalian semua.

(••••)

"Dea!!"

Jungwon berlari dengan terburu-buru menghampiri Adela yang sedang sibuk berguman seraya mengerjakan tugas yang tidak sempat ia kerjakan di rumah.

Adela mendongak menatap wajah panik Jungwon, "Apa sih? Kalo lo jatuh nanti gue ketawa kan asik jadinya."

"Ck, lo mah!"

Adela tertawa, "Yaudah lo mau ngomong apa emang?"

"Mau minta tugas biologi, hehe."

Adela menghela nafas lalu bergerak mengeluarkan buku Biologi dan langsung memberikan nya kepada Jungwon.

"Tugasnya hal 86 ya?"

"Iya."

Jungwon pun mulai menyalin jawaban dari buku Adela, namun atensi nya teralihkan saat dirinya menoleh kebelakang.

Jungwon berdeham singkat lalu menoel pundak Adela pelan, "Del, Ryujin kemana?"

"Dia sakit katanya, biasa lah asam lambung dia kumat."

Jungwon mengangguk paham lalu kembali fokus menulis jawaban ke buku paketnya.

"Jungwon, gue mau cerita dong,"

"Cerita apa?"


"Lo kenal kak Winter? Yang sekelas sama kak Yeonjun itu loh.."

"Iya-iya gue kenal, ada apa emang?" Tanya Jungwon penasaran.

"Kemarin tuh gue nggak sengaja nabrak kak Winter sampe jatuh,"

"Terus-terus?!"

"Dia galak banget sama Heeseung."

"Galaknya?"

"Ya gitu, masa Heeseung nya di senggol sama dia sampe mau jatuh."

Jungwon berfikir sejenak lalu mengangguk paham. "Gue ngerti"

"Kenapa-kenapa?!"

"Ka Winter nya kesel pasti ngeliat muka Heeseung yang sok polos."

Adela mendengus sebal lalu memukul kepala Jungwon dengan gemas namun tetap saja sakit di rasa.

"Nggak akan bener, kalo gue cerita sama orang kayak lo, sebel!"

Jungwon cengingisan sambil memegangi kepalanya yang masih sakit efek pukulan Adela tadi.

"Jangan galak-galak De, cepet tua!"

↱•ᥣ᥆ડꫀᦔ•↲

Adela menikmati angin sore yang berhembus segar menerpa wajah nya. Ternyata tinggal sendirian tidak seburuk itu, walau kadang ia masih suka merindukan neneknya.

Setidaknya ia masih bisa merasa tetang ketika ia sedang sendiri di rumah seperti sekarang. Itu saja sudah lebih dari cukup.

Sehabis membereskan rumah, Adela memilih untuk beristirahat di balkon kamarnya yang langsung menghadap kearah kamar Heeseung.

Matanya menyipit melihat pria itu sedang bermain gitar sambil duduk di tepi kasur. Tanpa sadar Adela tersenyum memandangi Heeseung dari jarak yang cukup jauh.

Namun, senyumannya memudar ketika sadar jika ada seorang perempuan yang sedang terduduk di hadapan Heeseung seraya bertepuk tangan ketika Heeseung sudah selesai memainkan gitarnya.

Heeseung menggusak rambut gadis itu dengan gemas.

Mereka berdua terlihat berbincang sebentar entah soal apa, lalu Heeseung berdiri berniat menutup Gorden jendelanya....

Sampai tidak sengaja tatapan keduanya pun bertemu.

Adela terdiam memandangi Heeseung yang sedang menatapnya dengan datar. Tangan Adela sedikit terangkat untuk mencoba menyapa Heeseung, namun sayangnya Heeseung lebih dulu  menutup gordennya.

Tin

Tin

Gadis yang awalnya masih terdiam tiba-tiba terperanjat ketika mendengar suara klakson mobil yang amat besar hingga di rasa gendang telinganya ingin meledak sekarang.

Adela berlari turun ke bawah lalu langsung mendapatkan wajah manis seorang pria yang sudah sangat lama dirinya tidak lihat.

"AAAAA KAK JAKE!!" Adela berlari dan langsung memeluk tubuh pria bernama Jake itu dengan erat.

"Berisik Del, kuping gue sakit!" Marahnya lalu tertawa dan membalas pelukan hangat dari Adela.

"ADELA!! AAAA!!"

Adela menoleh menatap seorang perempuan berbadan tinggi sedang berlari lalu langsung menubruk tubuhnya dengan semangat.

"KAK YUNA!!"

Jake menutup kupingnya malas, miris sekali melihat kedua saudara jauhnya sedang berteriak tidak jelas di depan rumah.

Kalau di kira ada maling gimana? Nanti Jake yang bakal di tangkap. Karena katanya dia suka mencuri hati para wanita.

"Kak Giselle kok nggak ikut?!"

Jake menggeleng. "Dia harus ngerjain skripsi katanya,"

"Ih udah mau sarjana dong? Asik berarti sebentar lagi kak Jake sama kak Giselle mau nikah.." Ucap Adela enteng namun mulutnya langsung di bekap oleh Jake.

"Diem deh lo, berisik banget jadi anak kecil,"

Adela mendengus sebal lalu menyuruh Jake dan Yuna masuk kedalam rumahnya. Adela pun berniat ikut masuk kedalam rumah, namun langkahnya terhenti untuk melihat kamar Heeseung yang gorden nya masih di tutup.

"Heh, liatin apa lo? tamu dateng bukan nya di bawain air minum." semprot Jake membuat Adela tersenyum lalu berlari masuk kedalam rumah nya.

Ia hanya sedang penasaran, sebenarnya perempuan itu siapa?






























To Be continued--

[√] LOSER ; LEE HEESEUNG (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang