selamat membaca
(••••)
"Cukup-cukup, jangan di terusin." Ucap Yeonjun kepada teman-temannya yang sedang menumpahkan air ke tubuh seorang pria bernama Lee Heeseung.
"Yah, masa udah sih? Nggak asik nih." Sahut Beomgyu lalu di lanjut oleh Taehyun.
Heeseung berdiri dari duduknya, ia menghela nafas lalu sedikit membungkuk kearah para seniornya tersebut. "Saya permisi."
Namun saat ia berniat pergi, Yeonjun malah menahan tas nya dan menariknya dengan kuat. Itu berhasil membuat tubuh Heeseung hampir terjatuh.
"Mau kemana? Bersihin dulu lantainya. Kan basahnya gara-gara lo juga,"
"Tapi saya ada—"
"Ngelak? Berarti besok-besok gue suruh lo minum air got aja kali ya?"
"Ide bagus tuh."
Heeseung menunduk lalu mengangguk pelan. "Iya kak, saya bakal segera bersihkan genangan airnya,"
"Nah kalo gini kan enak, yaudah bersihin cepet habis itu kita ke warung pak Harto." Ajak Yeonjun sambil menepuk-nepuk pundak Heeseung sok ramah.
"Ngapain?"
Beomgyu tertawa mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut Heeseung. "Ngapain? Bolos lah bego. Mau ngapain lagi emang?"
"Yaudah cepet selesain sekarang apa yang tadi gue suruh ke lo, terus kalau udah kita tunggu di warung pak Harto," Yeonjun menepuk pundak Heeseung lagi. "Awas sampe nggak dateng!"
↱•ᥣ᥆ડꫀᦔ•↲
Yeonjun tersenyum melihat kedatangan Heeseung di tempat yang sudah ia tentukan tadi.
"Sini-sini duduk," titah Yeonjun seraya menarik paksa Heeseung agar duduk di sampingnya. "Cobain."
Heeseung terkejut ketika sadar Yeonjun menyodorkan sebuah kotak berwarna merah dibaluti dengan corak-corak keemasan. "Maaf, tapi saya nggak merokok."
"Coba dulu makannya, enak kok."
Sesat, Heeseung tahu itu sesat tapi tubuhnya dan tangannya tidak bisa menolak. "Lama lo!" beomgyu yang tidak sabaran langsung mengambil sebatang rokok itu dan memasukkannya kedalam mulut Heeseung secara paksa.
"Nih koreknya." Taehyun menyodorkan korek miliknya.
Heeseung menurut, sampai ketika sudut rokok itu mulai menyala dan mengeluarkan asap, ia mencoba menghisapnya perlahan.
"Bagus." Guman Yeonjun.
TUNG!!
"DIH DEA, KENA KEPALA ORANG ITU!" Jungwon heboh sendiri ketika sadar botol kaleng yang baru saja di tendang oleh teman perempuannya itu tepat mengenai kepala Yeonjun.
"EH, KAK MAAF-MAAF!" Gadis bernama Adela itu pun membungkuk berkali-kali seraya meminta maaf kepada sang kaka kelas dari jarak jauh.
Taehyun tertawa puas melihat wajah kesakitan dari Yeonjun. "Sakit!"
Adela mendekat kearah Yeonjun dan lagi-lagi membungkuk sambil meminta maaf, begitu juga dengan Jungwon. padahal kan adela yang menendang kalengnya tapi mengapa jungwon ikut meminta maaf? apa memang benar jika kesalahan teman berarti kesalahan kita juga? entahlah jungwon pun tidak mengerti.
Mata Adela seketika tertuju pada Heeseung yang sedang mengisap rokok. Matanya membulat lalu menunjuk wajah Heeseung tak percaya.
"Ih lo kok ngerokok? Gue bilangin bunda loh!"
(••••)
Sebelum baca ke chapter selanjutnya, aku mau bilang tentang beberapa hal ke kalian semua ^-^, yuk di baca!.
•Yang pertama maaf jika ada ke samaan cerita atau judul, karena itu dari ketidak sengajaan, cerita ini asli dari pemikiran ku sendiri ketika di malam hari sedang tidak ada kerjaan.
•lalu, maaf jika ada salah kata mohon di maklumi, atau ada hal yang membuat kalian tidak nyaman dalam alur atau kalimat dalam cerita ini.
•bijaklah sebagai pembaca, mau bagaimana pun heeseung tetaplah heeseung, dan cerita tetaplah cerita yang di buat dengan fantasi.
•yang terakhir, terimakasih sudah membaca cerita aku yang masih banyak kekurangan nya ini, jangan lupa belajar menghargai karya seseorang ya! Tinggal klik bintang aja mudah kok..
Baik, see you di next chapter--
(~๑_๑)~ Loading
KAMU SEDANG MEMBACA
[√] LOSER ; LEE HEESEUNG (SUDAH TERBIT)
Fanfic[15+] Si brengsek yang membelah diri jadi dua orang berbeda. [SUDAH TERBIT] Rank 7 #enhypen 13-12-21 Rank 3 #enhypen 14-12-21 Rank 8 #shimjake 7-01-22 Rank 1 #engene 25-01-22 Start : 23-10-21 End: 07-11-21