•| 01 ✓

4.6K 509 9
                                    

Jangan lupa vote dan coment!

(••••)

"Dasar Cepu!"

Adela tersentak ketika Heeseung yang baru saja datang dan duduk di sampingnya langsung berkata seperti itu kepadanya.

"Biarin, siapa suruh ngerokok?" Adela menjulurkan lidahnya ejek membuat Heeseung semakin sebal dengan tetangganya yang satu ini.

"Pulang sana, gue nggak terima orang cepu di sini." Ujar Heeseung galak.

Adela mendengus sebal, "BUNDA HEESEUNG NYA NGUSI──HMPHH!"

Teriakan Adela terhenti ketika Heeseung dengan cepat menutup mulutnya dengan rapat. "Berisik, suara lo kayak toa."

Setelah mulutnya sudah tidak di tutup lagi, tangan Adela bergerak menyentuh luka yang terlihat jelas di dagu Heeseung.

Dan itu berhasil membuat Heeseung langsung terdiam. "mereka masih suka gangguin lo ya?"

Heeseung menepis tangan Adela kasar. "Ck, nggak usah pegang-pegang!"

Plak!

"Dih ge-er lo, siapa juga yang mau pegang-pegang!" Ucapnya setelah memukul kepala Heeseung kuat, hingga membuat pria itu meringis kesakitan.

Yang benar saja, pukulan Adela mirip seperti sebuah panci yang di lemparkan ke wajahnya dengan cuma-cuma. Jujur saja, rasanya sakit.

"Lo yang pegang gue!"

"Terserah lo deh, gue udah capek debat sama orang kepala batu kayak lo."

"..."

Adela tersenyum ketika sadar tetangga nya itu diam tidak menggubris ucapan nya lagi. "Yah, si bapak malah ngambek."

"Lo pulang aja, gue mau mandi."

Adela mendengus sebal lalu menggeleng. "Nenek gue belum pulang, gue nggak mau di rumah sendiri."

"Terus? Urusannya sama gue apa? Lo mau gue temenin gitu?"

"Boleh tuh, kita nonton film bareng. Kebetulan gue baru aja dapet rekomendasi film bagus dari Ryujin." Adela berdiri seraya menarik tangan Heeseung. "Bunda Lea aku izin bawa Heeseung nya pergi dulu yaa."

"IYAA NAK SILAHKAN, JANGAN LUPA BALIKIN ANAK BUNDA LAGI YA!"

Ibunya Heeseung memang sangat perhatian kepada anak satu-satunya itu, tapi kalau Adela, karena memang ia sedari kecil di rawat oleh neneknya, ia hanya paling dekat dengan neneknya, bukan orang tuanya sendiri.

"Mau nonton film apa emang?" Tanya Heeseung setelah masuk kedalam rumah Adela yang hanya berbeda beberapa langkah dari rumahnya.

"Ryujin kasih tau gue, katanya film comedy gitu..." jawabnya lalu menyuruh Heeseung duduk dan menunggu di ruang tamu sebentar.

Untuk Adela dan Heeseung, keduanya sudah kenal cukup lama, semenjak Adela pindah ke rumah neneknya entah bagaimana Heeseung yang awalnya merasa kosong sedikit memiliki warna kembali di hidupnya.

Warna yang monochrome maksudnya, Adela selalu membuatnya marah, dan selalu memancing amarahnya setiap hari. Di mata Heeseung Adela adalah anak nakal yang berisik,

Dan juga lucu.

Adela datang dengan laptop di pelukan nya. "Seung, sambil nyemil yuk.."

↱•ᥣ᥆ડꫀᦔ•↲

"Ini, di muka gue apaan sih?" Tanya Heeseung tak sabaran seraya memegangi wajahnya yang terbalut dengan masker wajah berwarna pink. "Muka gue pegel."

Adela tertawa kecil seraya memegang wajah Heeseung untuk memeriksa. "Udah kering deh kayaknya, yuk cuci."

Heeseung mengangguk dan keduanya pun masuk kedalam kamar mandi untuk mencuci muka mereka.

Sret!!

"HEESEUNG ISH!! BAJU GUE BASAH!!"

Heeseung tertawa dengan mata yang setengah tertutup karena ia baru membilas wajahnya.

"Biarin."

Adela yang geram pun membalas Heeseung dengan menyemburkan air ke wajah pria itu dengan selang yang biasa di gunakan untuk mengisi air ketika air keran sedang kecil.

"Del, gue sakit salah lo ya."

"Bodo!"

Setelah selesai bermain air, Adela pun menyuruh Heeseung berbaring di sofa dekat ruang tamu dan memakaikan skin care ke wajah pria itu. Sebelumnya juga Adela banyak bertanya-tanya, seperti...

"Muka lo nggak sensitif kan."

Lalu,

"Kalau besok ada jerawat yang muncul langsung bilang ke gue ya, biar langsung gue tangani."

"Terus kalo──"

"Iyaa Adela, bawel banget sih!"

Heeseung menatap wajah Adela yang berada tepat di hadapannya.

Keduanya saling menatap lalu sesaat kemudian tertawa. "Apa si lo, receh banget."

"Muka lo jelek, gue jadi ketawa."

Adela mendengus sebal dengan tawa yang belum berhenti. Namun saat keduanya mulai kembali terdiam seketika semua nya terasa hening.

Adela merasa tatapan Heeseung kepada nya menggelap, itu berhasil membuat jantungnya berdetak sedikit tidak teratur (?)

"Del,"

"Apa?"

"Gue──"

"ADELA, GUE UDAH SAMPE NIH!!"

Heeseung menatap Adela penuh tanya, dan Adela pun paham dengan tatapan itu.

"itu Jungwon, kita mau ngerjain tugas bareng tadinya."

Entah lah Heeseung pun tak tahu kenapa sekarang dirinya malah menjadi gugup tanpa sebab. "Y-yaudah, kalo gitu gue pulang dulu." pamitnya dengan mata yang terus bergerak kesana-kemari.

"Iyaa, jangan lupa mampir lagi besok."

(••••)

Hai-hai, aku back!
Jangan lupa vote dan coment ya!

See you di next chapter!

Thank you^-^.

[√] LOSER ; LEE HEESEUNG (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang