22

305 45 0
                                    

Di perjalanan pulang, aku dan yeonjun tak banyak bicara. Sepertinya yeonjun tau jika aku kesal dengan nya karna kejadian di kantin tadi.

" Y/n apa kau marah padaku? " Tanya yeonjun dan berhenti melangkah.

Aku menghentikan langkah ku.

" Kau marah karna aku hendak menolong kai? Benar begitu y/n? " Yeonjun

Ku biarkan dia berbicara apa yang ingin dia bicara kan, tak ku sela sedikit pun perkataan nya.

" Apa kau takut aku akan kembali seperti dulu y/n? " yeonjun

" Jika pun iya, bukan kah aku akan meninggalkan mu yeonjun? " Jawabku tanpa melihatnya

" Melihat kondisi kai selama 2 tahun terakhir ini membuatku sedih, bagaimana jika aku kehilangan nya? Bagaimana jika aku kehilangan orang yang ku sayang lagi? Bagaimana jika itu terjadi!? " Ucapku

Yeonjun terdiam, dia mendengar kan semua perkataan ku tanpa ingin menyela.

" Kai adalah sahabat terbaik ku, melihat nya menderita seperti itu tentu membuat ku terluka. Terkadang ada pikiran jahat di dalam diriku, aku ingin membunuh ibu tirinya. Tapi bagaimana mungkin aku bisa melakukannya!? " Lanjut ku

" Dan kau dengan mudahnya mengatakan hal itu di depan mereka, apa kau sudah tidak ingin berteman dengan ku lagi? Bukan kah dulu kau berjanji tidak akan membunuh seseorang lagi? Berapa kali aku mengingat kan mu tentang hal itu, apa kau lupa?! Katakan saja padaku jika kau sudah bosan berteman dengan ku yeonjun! agar aku tidak susah payah melindungi mu atau bahkan melarangmu lagi! " Tegas ku

" Tidak bukan seperti itu y/n. Aku mengingat semuanya, Bahkan janji kita pun aku mengingat nya. Aku tak pernah bosan atau bahkan memiliki niat untuk menyudahi pertemanan ini, aku tau kau akan kecewa dengan putusanku__ "

" Jika begitu mengapa kau tetap mengatakan hal itu!? " Sela ku

" Aku ingin melakukan sesuatu yang baik y/n, jika dulu aku membunuh seseorang karna egoku. Kali ini aku ingin membunuh seseorang yang telah membuat teman mu terluka seperti kai, aku tak ingin kai merasakan sakit seperti yang kurasakan y/n " yeonjun

" Lalu apa bedanya dengan dirimu yang dulu? Perbuatan yang akan kau lakukan sama sama memiliki niat yang sama, niat balas dendam! "

" Aku tau, tapi niat ku baik. Tidak Boleh kah aku untuk membantu meringankan penderitaan kai? " Ucap yeonjun sembari menatap ku sendu.

Lagi lagi aku terdiam, lalu setelah ini aku harus apa? Membiarkan yeonjun melakukannya. Tetapi dia bisa saja terluka.

Saat aku dan yeonjun tengah berdebat, tiba tiba seseorang menabrak ku.

Brukk!

" Aishh " ?

Aku hampir saja terjatuh, untungnya dengan cepat yeonjun memegang bahu ku. Setelah itu aku langsung melirik tak suka pada seseorang yang menabrak ku dengan brutal itu. Dan setelah aku tau siapa orangnya, aku terkejut. Ternyata dia ibu tiri kai dan ada seorang pria bersamanya, sepertinya mereka baru saja pulang dari sebuah Bar di dekat sini. Aku juga bisa merasakan bau alkohol dari badan ibu tiri kai, seperti nya dia mabuk berat.

" Yak bocah!, dimana mata mu!? Apa kau buta hah?! " sarkas ibu tiri kai padaku

" Apa? " Ucapku tak percaya

" Apa?! Kau ingin membantah orang tua, iya!? " Teriak ibu tiri kai

" Nyonya apa anda sadar? Anda sendiri yang menabrak y/n. Kenapa anda marah kepada nya? Harusnya anda meminta maaf " sinis Yeonjun

" Kalian anak kecil berani melawan orang tua!? Apa orang tua kalian tidak mengajari kalian dengan baik?! " Sahut pria yang bersama ibu tiri kai

" Beginikah yang orang dewasa lakukan? Kesalahan yang mereka buat sendiri tidak mengaku bahkan melempar nya pada orang lain? " Datarku

My Boyfriend is vampire (CYJ) [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang