39

228 42 6
                                    

sepulang sekolah.

Akhirnya waktu yang ku tunggu tunggu telah tiba. karna kejadian yang telah menimpaku beberapa waktu lalu membuat diriku tak berminat melanjutkan beberapa pelajaran.

Jujur saja rasa sakit dikepala ku masih sedikit terasa. Sebenarnya tak begitu menyakitkan, ini lebih terasa karna ocehan beomgyu. Lelaki dengan suara gendang itu selalu mengomeli ku jika aku melakukan kesalahan, entah itu fatal atau tidak dia tetap mengomeli ku. Bahkan sampai sekarang pun dia masih mengomeli ku.

" aku tak mau tau y/n, mulai sekarang kau harus hati hati dan dimana pun kau pergi, kau harus bersama dengan salah satu di antara kami " beomgyu

Aku hanya diam tak menghiraukan perkataan beomgyu yang dia katakan berulang ulang itu.

" kau mendengarkan ku tidak y/n? " beomgyu

" heum " gumam ku

" ck, kau pasti tak mendengarkan aku " beomgyu

" apakah menurutmu aku tuli tak bisa mendengarkan ocehan mu seharian ini? " tanyaku dengan ekspresi datar menatap beomgyu

" aku tak berfikir kau tuli, tetapi aku selalu berfikir jika kau sulit untuk menurut " beomgyu

" baiklah beomgyu,  jika kau sudah tau mengapa kau selalu mengomeli ku? Bukan kah itu terlihat tak berguna? " ucapku

tolong beritahu padanya jika aku begitu tak nyaman dengan omelannya. kepalaku benar terasa sakit saat mendengar semua omelan beomgyu.

Walaupun aku merasakan nyeri dikepala ku, aku tetap memasang wajah santai karna bagaimanapun juga mereka tak boleh tau jika aku tengah sakit. ya, walaupun sudah jelas mereka tau, tanpa aku beritahu wajah pucat ku memang tak bisa kusembunyikan.

" hyeong, sudahlah. Y/n sedang sakit, apa kau tak melihat wajahnya yang pucat itu? " ucap kai

" Semakin kau mengomelinya semakin terasa sakit di kepala y/n " celetuk yeonjun

Mendengar ucapan yeonjun, aku dan teman teman ku langsung melihat kearah yeonjun.

Aku menatap yeonjun begtu juga dengan yeonjun yang tengah menatap ku. Wajah nya yang begitu dekat dengan ku, itu karna dia berada tepat di samping ku membuatku bisa melihat dengan jelas mata cantiknya. Dari mata nya, aku bisa merasakan rasa khawatir yang besar.

Entah mengapa atau memang perasaanku saja, akhir akhir ini yeonjun terlihat aneh, dia seperti begitu memperdulikan diriku atau dia menyukaiku?. tetapi Mana mungkin, aish berfikir lah positive y/n, dia peduli dengan mu itu hanya sebatas teman, kau harus ingat itu.

" Setelah kau tau aku mencium mu apa kau akan tetap mengatakan aku menganggap mu hanya sebatas teman y/n? " batin yeonjun yang mendengar suara hati y/n.

" kurasa ucapan yeonjun hyeong ada benarnya, kau bisa membuatnya semakin tertekan hyeong. " sahut taehyun

" aku tak mengomelinya aku hanya-- "

" aku tau kau begitu khawatir dan sedih dengan keadaan y/n yang seperti ini. Tetapi lihat lah waktu dan kondisi, y/n bisa saja merasa tak nyaman dengan ucapan mu itu " yeonjun

" gyu, kami tau kau sangat khawatir dengan y/n. Tetapi terlalu overtektif itu tak baik gyu " tambah soobin

Beomgyu terdiam mendengar semua ucapan yang dilontarkan ke empat temannya padanya.

" maaf kan aku, aku hanya takut y/n terluka " lirih beomgyu

Mendengar suara lirih beomgyu membuat hatiku terasa sakit. Sebenarnya aku tau alasan beomgyu seperti ini kepadaku, dia trauma akan kejadian beberapa tahun yang lalu saat diriku mengalami stres berat dan berakhir melukai diri sendiri karna kepergian jungkook.

My Boyfriend is vampire (CYJ) [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang