Gizz, Love U

6 1 0
                                    

"Pak! Tolong Motor saya jangan dipindah-pindah ya, soalnya itu Motor sepupu saya, Pak. Kalau sampe saya liat Motornya lecet dikit aja, Gizz ngambek sama Pak Tarjo!"

Pak Tarjo hanya cengengesan menanggapi perempuan kecil itu, terkadang Pak Tarjo gemas sendiri dengan tingkah laku Gizz, mengingatkan pada anaknya di Kampung katanya.

"Siap, cantik! Ini mah pokoknya Bapak jagain, tenang aja, sekarang masuk sana!"

Gizz menanggapi nya dengan senyum malu-malu, Pak Tarjo yang cenderung memiliki kepribadian Random Talks dengan para Siswa/i disini, menjadikan Gizz cocok dengan Bapak paruh baya itu. Serasa berbicara dengan sosok Ayah.

Gizz berjalan sambil melihat sekeliling Sekolah yang masih sepi ini, ya siapa juga yang akan datang pada pukul 6:30 pagi? Mungkin sebagian masih bermesraan dengan guling di Kamar mereka.

Sambil tersenyum kecil, Gizz mengingat kembali moment saat Galtra bilang kalau lusa nanti, lelaki itu minta dibuatkan lagi Cake Red Velvet yang menurut Opang sangat amat lezat itu.

"Hoy!" Pay berjalan disebelahnya setelah memukul pelan Kepala Gizz, dibarengi tawaan kecil tentu saja.

Gizz merenggut, "Ih, Pay! Berantakan tau."

"Eh, tumben gak sama temen-temen lo? Kemana mereka?" tanya Gizz sambil tetap berjalan, tetapi kali ini menatap sekilas Pay.

Pay menyeringai, "Garis besarnya dari pertanyaan lo tadi tuh, lo nanyain Galtra kan?" goda lelaki itu sambil menyenggol lengan Gizz.

"Ih, apaan! Gak ya, berburuk sangka itu gak baik, Pay."

"Dih? Kalian berduaan? Awas tar suka!" suara samar-samar tetapi jelas itu memasuki indera pendengaran Gizz dan Pay.

Gizz dan Pay melongo kala Irsa melewati mereka secepat kilat, tidak, sepertinya itu bayangan Irsa deh. Mana mungkin seseorang bisa berlari secepat itu?! Kecuali mereka mempunyai kemampuan seperti Kim SooHyun di Drama yang berjudul My Love from the Star itu.

"Gila, itu apaan dah Gizz?"

Gizz memeluk tubuhnya seketika, "Gatau, merinding gue. Bye, awas Pay dibelakang lo ada Poci tuh!"

Gizz langsung berlari masuk kedalam Kelas yang memang sudah dekat itu.

"GIZZENA SIALAN!"

Sedetik kemudian Pay berlari, sejujurnya memang ia sedikit anti dengan hal berbau mistis, apalagi cerita Horror.

"Kenapa deh lo? Kayak abis ketemu setan aja," celetuk Cella kala mengingat Gizz ngos-ngosan padahal hanya berlari dengan pelan itu.

Gizz mengangguk cepat, lalu meraih Tumblr minum milik Cella, meminum Air itu dengan cepat.

Cella melotot kala Air minum yang disiapkan oleh Mami tercinta nya itu tinggal setengah.

"Ih, lo mah! Abis kan, gantiin Le Minerale ya." Ujar Cella sambil mengipas-ngipas wajahnya dengan Kipas manual itu.

Gizz duduk dengan cepat lalu memukul-mukul paha Cella dengan terburu-buru.

"Serius deh, kayanya tadi gue sama Pay liat setan. Di depan Kelas!"

Cella tertawa tak habis pikir. "Ngarang lo? Ni masih pagi, tu setan jam segini istirahat kali, Gizz. Ngaco lo ah,"

"Gue serius, kalo gak percaya lo bisa tanya--"

Belum sempat Gizz melanjutkan perkataan nya, Cella sudah menepuk-nepuk paha Gizz, menyuruh Gizz melihat pada depan Pintu Kelas.

Gizz terdiam sejenak, dan Gizz mulai mengakui bahwa 2 objek itu lah yang mulai Gizz benci sekarang.

DPR; Gizz & GaltraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang