5. Kebenaran

1.7K 356 41
                                    

Junkyu dan Yoshi sama-sama tersentak kaget. Seperti dugaan Junkyu, ialah yang dimaksud dalam pembicaraan Hyunsuk dan Jihoon kemarin.

"Apa?"

"Iya, Junkyu bukan adek kandung Yoshi, karna Yoshi bukan anak kandung eomma..."

Yoshi terkesiap dengan mulut terbuka. Para lalat udah siap masuk ke mulutnya, tapi karna Yoshi ganteng, mereka insecure dan gajadi masuk.

"Jj-jadi... Yoshi bukan anak eomma?"

Hyunsuk mengangguk mengiyakan. "Maap, eomma sembunyikan semuanya..." Perlahan Hyunsuk menceritakan semuanya.

Jadi gini kisahnya...

13 tahun yang lalu, setahun setelah perkawinan silang antara Hyunsuk dan Jihoon, mereka menemukan bayi Yoshi di pinggir jalan dengan kondisi memprihatinkan. Bayi itu menangis sampai batuk-batuk tersedak ingusnya sendiri, namun tak ada seorangpun yang menolongnya.

Hyunsuk yang kala itu merasa iba melihat bayi terlantar yang diletakkan di dalam keranjang sayur itu menangis, memutuskan untuk merawatnya. Walaupun Jihoon sempat khawatir kalau Hyunsuk akan kewalahan mengurus dua bayi sekaligus. Karna waktu itu ada Junkyu yang masih berusia dua bulan bulan.

Nah lanjut. Hampir seminggu setelah Yoshi ditemukan, muncul desas-desus hilangnya bayi bernama Kanemoto Yoshinori di Jalan Sukamundur, di hari yang sama dengan hari ditemukannya bayi Yoshi.

Hyunsuk yang tau akan hal itu langsung membicarakanya dengan Jihoon. Akan tetapi, hasil diskusi itu justru terkesan egois. Jihoon yang sudah terlanjur sayang, mengatakan bahwa mereka harus menyembunyikan Yoshi dan mengubah nama bayi itu menjadi Park Yoshi.

Yaa alhamdulillah nya yang nemuin Yoshi waktu itu Hyunsuk sama Jihoon. Kalo bapak kau yang nemuin mungkin bakal dikasi nama Muhammad Saipul Yoshi.

Mendengar cerita Hyunsuk, Yoshi hanya bisa menunduk sambil menahan air mata. Begitupun Junkyu yang ikut menunduk, memerhatikan semut-semut yang lagi silahturahmi di deket kakinya. Dalam hatinya dia berpikir, Alhamdulillah bukan gue yang dimaksud.

"Sekarang kamu udah tau semuanya. Eomma tau dimana tempatmu seharusnya berada. Kalau kamu mau kembali ke mereka, appa sama eomma bakal antarin," ucap Hyunsuk dengan berat hati.

"Dimana orangtuaku?" tanya Yoshi yang masih sesenggukan.

Pupil Hyunsuk melebar. "K-kamu beneran mau kembali ke mereka?"

"Dimana orangtuaku?!" Nada tinggi Yoshi membuat adek-adeknya yang lain terbangun. Termasuk bapaknya, Jihoon.

Hyunsuk menelan salivanya. "Mm-mereka sudah meninggal karna kecelakaan. Tapi kalo kamu mau ketemu saudaramu, eomma tau dia dimana."

"Meninggal?"

"Iya."

Yoshi duduk bersimpuh di lantai, air matanya kembali tumpah. Jihoon yang tiba disana langsung memanggil nama Yoshi, hendak memastikan kondisinya setelah mendengar kenyataan pahit yang selama ini disembunyikannya bersama Hyunsuk.

Junkyu mengelus punggung Yoshi. Barangkali Yoshi sedikit lebih tenang.

"Eomma, sekarang aku mau tau dimana saudaraku."

Hyunsuk menatap Jihoon sekilas, meminta persetujuan melalui tatapan mata. Untungnya bapak berotot baja itu peka dan segera memberi anggukan.

"Besok pagi kita bakal hubungi dia. Kalo perlu kita temui dia langsung. Tapi sebelum itu, katakan, setelah kejadian ini kamu bakal ikut eomma atau saudaramu?"

Yoshi terdiam sejenak.

"Aku..."

Bocah laki-laki itu memandang adek-adeknya yang berdiri di belakang Jihoon. Ada perasaan gak tega buat ninggalin mereka. Tapi...

"Aku nggak bisa ambil keputusan sekarang..."

---

Tbc.

Part dramatis lagi. Btw siapa sih sodara Yoshi?
Kalo Yoshi ikut sodaranya gimana?
Vote dulu jangan lupa 👻

A____A
|・ㅅ・|
|っ c|
|   |
|   |
|   |
|   |
|   |
|   |
|   |
|   |
U ̄  ̄U

See you next chapter!

See you next chapter!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













@cat_lolyez

The INIKEREABLE (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang