17. Mau healing malah pening

1.1K 230 19
                                    

Setelah hampir dua minggu... Lebih gak si?
Akhirnya gue balik mwhwhehhe
Makasih buat kalian yang setia nungguin <3
Termasuk para sider. Love banget deh 💛

🦋🦋🦋


Hari ini kondisi rumah lagi sepi. Junkyu, Yoshi sama Yoonbin lagi ada acara persiapan camping di sekolah, otomatis pulangnya besok. Terus sisanya turun sekolah kayak biasa.

Sebenarnya Haruto sama Jeongwoo mau bolos lagi, tapi nasi kotak menuntut mereka untuk masuk karna ada temen ultah di sekolah. Kalo Junghwan lagi main di rumah tetangga.

Ya, jadi di rumah cuma berdua. Hyunsuk sibuk chattingan sama selingkuhannya, sedangkan Jihoon lagi nonton tv sambil ngoceh-ngoceh sendiri perkara rambut upin ipin yang gak tumbuh tumbuh.

Sesekali Jihoon melirik Hyunsuk yang senyam senyum sendiri.

Dirinya berdecak. "Suk, coba kek peduliin gue bentar aja. Seenggaknya sampe anak-anak pulang. Sepi tau gak."

Hyunsuk senyum ngeledek. "Hiyaa kesepian. Makanya kayak gue dong, noh." Doi nunjukin chatting alaynya sama si selingkuhan.

Jihoon memutar bola matanya malas.

"Eh, Suk. Tau gak lo kalo tetangga sebelah kena kasus?"

Hyunsuk cuma berdeham, tapi mata sama jarinya fokus ke hp.

Merasa gak dipeduliin, Jihoon lagi-lagi menghela napas. Doi coba putar otak biar Hyunsuk ngerespon.

"Suk."

"Hm."

"Ini tanggal berapa?" Jihoon baru ingat kalo sekarang anniversary mereka. Kali ini senyum percaya diri merekah di wajahnya.

"32 maret gak si?"

Senyum tadi seketika berubah jadi tatapan datar.

"Goblo."

Kali ini doi berdiri dan ngambil kunci motornya di saku celana yang digantung di belakang pintu kamar.

"Jalan yok," ajak Jihoon sambil ngelempar lemparin kuncinya.

Hyunsuk terkekeh, kali ini hpnya diletakin. "Kek punya duit aja lo."

"Yang bilang mau belanja siapa? Gue cuma ngajak jalan. Healing, boss."

Hyunsuk berdiri trus ngambil tas yang gak jauh dari jangkauannya.

"Gaslah."

---

A few moments later...

"TAU GINI TADI GUE GAK IKUTAN ANYING! BUKANNYA HEALING MALAH PENING!" omel Hyunsuk sambil mendorong motor Jihoon dari belakang.

Jihoon cuma natap lurus ke depan sambil terus jalan dorongin motor, berharap ada bengkel buka yang bisa benerin si Deborah, motor tercintanya.

"Mau ke bengkel emang bawa duit lo?" tanya Hyunsuk.

Jihoon yang udah muak sama omelan Hyunsuk malah ngebentak.

"BACOT BEUD LO. GUE GAK BAWA DUIT! LO KAN BAWA TAS, MASA GA BAWA DUIT."

Hyunsuk berhenti mendorong, begitupun Jihoon ikut berhenti dan menoleh ke belakang.

"Apa lo?"

"Lo mau tau isi tas gue?"

Jihoon menaikkan satu alisnya. Melihat respon Jihoon, Hyunsuk lalu membuka tasnya dan memperlihatkan isinya yang kosong bersawang, seperti hati pembaca.

"Trus ngapain lo bawa tas kalo gak ada isinya cok!"

"Buat pamer lah."

Jihoon mengusap wajahnya kasar. Sampe gak sadar motornya yang doi pegangin dari tadi terlepas. Untung aja motornya yang hampir jatoh jadi sempet ditahan Hyunsuk.

"Balik ke rumah aja dah. Dehidrasi gue disini." Hyunsuk ngipas-ngipasin lehernya pake tangan.

"Gigi lo seribu. Udah separoh jalan ini, kalo mau balik ntar malam baru nyampe," sengit Jihoon.

Hyunsuk menghela napas sambil melengos, tapi atensinya justru malah menangkap sosok tidak asing. Hyunsuk kenal betul siapa orang itu.

Hyunsuk narik-narik lengan baju Jihoon, membuat bapak kesebelasan itu berdecak kesal.

"Paan sih lo pegang pegang!"

Hyunsuk langsung menyuruh Jihoon untuk diam. "Hoon, lo ingat orang itu gak?" Doi nunjuk pria berjas hitam gagah yang turun dari mobil Mercedez Benz, tapi dia pake celana kolor warna ijo.

Aneh, but tetep keren karna mukanya kebetulan ganteng. Ingat kata kata ini, orang ganteng mah bebas.

"Dia pemaim GGS bukan sih?" tanya Jihoon mencoba mengingat-ingat.

"Yang mana anjir? Gue nonton dari episot 1 sampe 400an gak ada tuh yang modelannya kek gitu."

"Iya Suk. Dia pemain GGS, Ganteng Ganteng Stress." Sesaat setelah itu tawa Jihoon pecah.

"Tau tai gak lo?"

Jihoon sebisa mungkin mengontrol tawanya begitu mendapat tatapan membunuh dari Hyunsuk.

"Mending kita sembunyi deh."

Hyunsuk menarik Jihoon menjauh, tapi doi lupa kalo Jihoon lagi pegang motor. Alhasil, motornya jatoh dan menimbulkan suara benturan keras.

Hyunsuk menutup mulutnya rapat-rapat sambil merutuki diri sendiri. Sementara Jihoon menahan tangis melihat kaca spionnya pecah.

Disisi lain, rupanya pria tadi mendengar keributan mereka. Namun dirinya hanya tersenyum, senyum yang sulit diartikan, lalu memakai kembali kacamata Spongebobnya yang digantung di dekat kerah baju.

"Hyunsuk tolol..." Hyunsuk berkali-kali membenturkan kepalanya ke pohon rambutan.

"Emang dia siapa sih?"

Hyunsuk mengabaikan pertanyaan Jihoon. Tapi tiba-tiba dirinya menoleh saat badan Jihoon bergetar dengan brutal.

"Lo kenapa, Hoon?"

Jihoon merogoh sakunya dan mengambil ponselnya yang berdering.

"Ada telpon."

Doi membaca nomor asing yang tertera.

"Ya halo?"

Hyunsuk memerhatikan raut wajah Jihoon yang berubah-ubah saat mendengarkan lawan bicara di seberang sana.

"Kenapa, Hoon?"

"APAA?! JUNKYU DILARIKAN KE RUMAH SAKIT????"

Hyunsuk membelalakkan matanya.

"SUSTER, GUE SAMPERIN KE RUMAH SAKIT. KALO LO BOHONG GUE KAWININ YA LO!"

---

Ada gak sih fanboy yang baca ini?

The INIKEREABLE (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang