Jam sudah menunjukkan pukul 23.05, namun dua sodara ini masih belum tidur. Sedangkan semua anggota keluarga udah pada sleeping beauty.
Junkyu melempar bantalnya ke Yoshi yang tidur di samping Mashiho. Sebenarnya mereka ga jauh-jauh bobonya, cuma terhalang Mashiho yang nyempil di tengah-tengah mereka.
"Sstt, Oci!" Junkyu manggil-manggil Yoshi yang baru setengah tidur.
Bocah laki-laki soft itu membuka matanya, menatap Junkyu ditengah-tengah gelapnya kamar tanpa lampu. Tapi merem lagi.
"Hmm." balas Yoshi dengan mata terpejam.
"Lo udah nanya appa sama eomma?"
"Hmm," jawabnya sambil geleng-geleng.
"Udah ato belum?!" bisikan Junkyu terkesan ngegas, sampe kantuk Yoshi ilang seketika.
"Gue udah geleng-geleng njir!"
"Ya lo geleng-geleng pas lampu mati, lo pikir mata gue punya mode ramah lingkungan gitu?"
"Ramah lingkungan apaan maksud lo?"
"Bodo ah. Trus kapan lo nanya nya?"
"Tadi gue mau nanya, tapi dobby ngekor mulu."
"Yaudah, besok aja kita-"
"Loh? Kalian belum tidur?"
Sial, Hyunsuk menyalakan lampu dan mengejutkan mereka. Btw doi sebenarnya udah tidur, tapi ngga sengaja denger suara Yoshi sama Junkyu.
"Eom-eomma...?" Yoshi mendelik.
"Kenapa kalian belum tidur? Nggak liat itu jam berapa?"
Kalo ditanya liat ato nggak sih, pasti mereka bakal jawab 'kagak' sih. Soalnya kan tadi lampunya dimatiin, mak.
"Bahas apa kalian? Kenapa sampe belum tidur jam segini? Main hp?" Hyunsuk dengan nada lembutnya yang menohok membuat Yoshi dan Junkyu menelan ludah karna takut.
"Maap, eomma. Sebenarnya kita lagi ngerencanain sesuatu."
Sontak Junkyu mendelik, nggak percaya kalo Yoshi akhirnya beneran mau bahas masalah itu.
"Sesuatu?" Hyunsuk mengernyitkan dahi. "Kalian mau maling bebek mbak lisa lagi?!"
Yoshi buru-buru menggeleng sebelum kesalahpahaman terjadi. "Bukan! Tt-tapi... tentang pembicaraan appa sama eomma di dapur kemarin."
PANIK GAK? PANIK GAK?
Hyunsuk menelan salivanya dengan kesulitan. "Pembicaraan apa?"
Yoshi berdiri lalu menghampiri Hyunsuk dengan melangkahi adek-adeknya yang menikmati tidur mereka, termasuk Jihoon juga dilangkahinya.
Durhaka sekali mah gapapa.
Yoshi menarik tangan Hyunsuk ke dapur, dibuntuti Junkyu di belakang sambil bawa boneka koala pemberian mantannya.
"Eomma, sekarang eomma jujur. Jangan ada yang disembunyikan, atau Yoshi bakal marah banget." Yoshi membiarkan Hyunsuk duduk di kursi, sedangkan dia sama Junkyu berdiri di hadapan emaknya itu.
Udah kek Upin Ipin pas lagi mengintrogasi teman-temannya yang ternyata ga salah sama sekali. Cuma jadi korban dzolim monyet sialan yang nyolong buku Jarjit.
"Sekarang Yoshi mau tanya, apa maksud pembicaraan eomma sama appa waktu di dapur kemarin? Kenapa eomma takut kalau bocah 13 tahun itu kembali ke orangtua mereka? Dan siapa bocah 13 tahun itu?" tanya Yoshi tanpa memberi kesempatan Hyunsuk untuk menjawab.
Hyunsuk hendak beranjak untuk menghindari pertanyaan itu, namun Junkyu dengan sigap menahannya dengan melakukan aegyo. Alhasil, emak 10 anak itu gagal pergi.
"Yoshi, Junkyu, seharusnya kalian nggak bahas ini. Ini masalah pribadi appa sama eomma," Hyunsuk mencoba mengelak.
"Tapi kenapa? Kan kita sudah besar? Apa kita nggak berhak tau?" Yoshi mulai dramatis, membuat Hyunsuk semakin merasa berdosa.
Hyunsuk menarik napas dalam, memilih kalimat yang tepat untuk mengatakan kebenaran.
"Junkyu," panggilnya. Junkyu menatap serius, sampe nggak kedip. "Eomma minta maap karna udah sembunyikan semuanya."
Yoshi mengerjap tidak percaya. Apa Junkyu yang sebenarnya dimaksud di pembicaraan itu?-Batin Yoshi dalam hati.
Junkyu terkesiap karna gak percaya. Rasanya Junkyu nggak pernah seserius ini sampe mo nangis, bahkan kalo kalah game dia cuma ngelempar hp ke tembok, nggak nangis.
Dia tau apa yang mau dikatakan Hyunsuk.
"Eomma... apa maksud eomma?" tanya Junkyu.
"Sebenarnya... kamu bukan adek kandung Yoshi."
Tbc.
---
Part kali ini agak dramatis ges. Mungkin selanjutnya bakal gini lagi mwhehehe
Krna ada yg request up double chapter, jadi gue up lagi gan.
Jangan lupa tinggalkan jejak. Kalo bisa follow yak! Pasti difollback kok[ B O N U S ]
#GabisaMainBola
@cat_lolyez
KAMU SEDANG MEMBACA
The INIKEREABLE (✓)
Fiksi Penggemar[ Kalo gak baca nyeselnya tujuh turunan ] "Cuma orang kaya yang bilang banyak anak banyak rezeki. Kalo kita banyak anak banyak cobaan." -HoonSuk Ft. Ha Yoonbin ___________________ WARNING!! - 13+ - Bahasa non baku - Toxic bertebaran - Typo? Mohon di...