Waktu sudah hampir siang dan Chandra yang sibuk memikirkan kejadian barusan akhirnya tersadar bahwa ia tak melihat Jinan,adiknya.Dengan tergesa ia menaiki tangga menuju ke kamar yang sudah lama kosong yang letaknya tepat disamping kamarnya,hanya koper-koper disana.Chandra menekan nomor telpon adiknya.
Setelah dua kali akhirnya diangkat,"Ji?"
"..."
"Rumah oma?buset jauh banget"
"..."
"Iya ah,ini otewe,galak bener,ngga kangen apa?"goda Chandra,langkahnya menuju mobil, pasalnya sang adik meminta dijemput dirumah Oma.
♡||||||||||♡
Chandra sudah sampai dirumah Oma yang cukup jauh untuk ditempuh.
"Punten pakeeeet"teriak Chandra sambil mengetuk pintu.Tak lama kemudian pintu dibuka,nampak seorang perempuan yang masih terbilang cantik diusia yang sudah tidak muda lagi,"kamu ah,Oma kira abang kurir,biasanya juga maen nyelonong masuk"Chandra menyalimi tangan Omanya sambil terkekeh
"Ih,Oma pasti sering belanja online,Chandra aduin Om Ilman ntar"
"jangan bilang ah,Om kamu lagi dinas luar"kata Oma sambil menggandeng cucunya masuk."Jiiiiiii!"Chandra memeluk leher Jinan erat dari belakang saat Jinan sedang asyik asyiknya mengunyah kacang sambil menonton Film Frozen.Jinan itu fans nomor satu Anna,lantas Jinan yang dipeluk Chandra erat meronta-ronta.
"Lo bau tauk!"Jinan menjauhkan muka abangnya itu saat hampir mencium pipinya.
"Anying kasal"
"Omaaaaa!abang ngomong kasar ke Jinaan!"adu Jinan dengan berteriak pada Omanya yang didapur.
"Ngaduan lo ah"Chandra merebut kacang di tangan Jinan setelah menoyor kepala adiknya dan duduk disebelah Jinan setelahnya.
"Lo gimane bisa terdampar di sini?"
"Tante Farah sama Om Haris sibuk banget,gue di ungsi kesini deh"
Chandra menoyor Jinan lagi.
"Tangan lu toyorable banget ya bang"keluh Jinan sambil mengeluskan kepalanya.
"Elu sih,orang tua lu sebut gitu,durhaka banget lu jadi anak"
"Hilih,kayak lu berbakti aja."balas Jinan."Jinan!Chandra!ayo makan"
"Iya oma!"
Chandra dan Jinan saling menoleh sebentar lalu berlari kencang untuk siapa yang duluan sampai,
kekanak kanakan memang:)Setelah menghabiskankan makan siang Chandra dan Jinan pamit pada Oma.
"Ibel lu mana bang?"tanya Jinan sambil ngemut yuppi.
Ibel adalah sebuah vespa matic kesayangan Chandra yang ia beli dengan uang tabungan nya sendiri.
"Di rumah Juna"
"Pinjem besok"
"Enggak!jadi almarhumah ntar Ibel ditangan lu"
"Posesif amat"
Ting!
Sebuah pesan masuk.[BUNDA❤]
Chandra jemput Jinan pulang, dirumah Oma.Oke Bunda♡
"Fokus nyetir elah,gw ngga mau mati muda"tegur Jinan saat melihat abangnya itu fokus pada sebuah pesan yang masuk.
"Siapa?"
"Bunda"Chandra menaruh hp nya lagi."Ji lu beneran pindah kesini?"
"Engga,2 minggu lagi balik Ayah Bunda juga,ikut yuk"
"Gue kira gue ngga sendiri lagi"balas Chandra lirih.Jinan masih bisa mendengarnya namun memilih menulikan telinga,enggan berpindah suasana.
♡||||||||||♡
"Bundaaaaa"Jinan memeluk pinggang bundanya dengan manja dari belakang saat wanita cantik itu tengah memasak.
Chandra duduk di meja makan,menatap lekat interaksi keduanya sambil bertanya tanya,kapan bunda pulang?apakah semua sudah baik baik saja?apa bunda hanya akan bersikap baik baik saja di depan si bungsu?"Abang ayo makan"ajak Jinan pada Chandra yang sontak terpaksa menyudahi lamunan pasal pertanyaan bisu tanpa jawaban itu.
Chandra menatap sepiring udang asam manis,makanan favorit Jinan,lalu tatapan nya beralih ke bunda yang menatapnya dengan datar.
Chandra tersenyum konyol"Gila lu ah,baru aja makan tadi dirumah Oma udah laper aja,gue ke atas dulu,ngantuk,mau ngedein perut dulu,biar buncit,wkwkkw"
Jinan hanya membalas dengan ekspresi tak peduli dan mulai melahap masakan bunda.
"Chandra kenyang bund,hehehe,tadi udah makan dirumah oma,Jinan tadi juga makan, tapi lambung Jinan proses nya cepet banget ya bund,hahahaha.padahal udah lama ngga di masakin bunda,nanti janji deh Chandra makan ,"kata Chandra.
Bunda hanya menatap datar,merasa tak ada lagi pembicaraan dari bunda Chandra meninggalkan meja makan.Sambil menaiki tangga Chandra lagi lagi berpikir.
Apa bunda lupa?
Chandra ingin mengingatkan bunda kalau lupa,Chandra alergi udang bunda...Chandra menghempaskan tubuhnya di kasur sambil menatap layar ponsel yang memberi tanda bahwa sebuah pesan baru saja masuk.
[Ayah]
Jemput Jinan dirumah Oma sekarang.Dirumah Yah,Jinannya lagi makan.
Ayah dimana?
Bukan urusan kamu,tugas kamu hanya jaga Jinan baik baik.Oke Ayah✌
Chandra meletakkan ponselnya setelah membalas pesan dari ayahnya,lagu paper cuts yang diputar seusai membalas pesan itu mengantarkan Chandra pada lelapnya.●●●●●●●●●●
O.Allo!
Ketemu lagi dengan saya...hehehe
Part yang ini pendek sekali ya kawan :)
Sudah hampir seabad ngga update.Kehabisan ide tapi masih ngerasa punya tanggung jawab :) kisah Chandra yang tanpa rancangan ini sekali lagi harus tertahan selama sepekan :(
Tapi ngga papalah yekan,moga masih ada kelanjutan dari si Chandra...
Makanya vote dan comment nya qaqa jangan lupa yaaaaaa🤗Kamis,09 September
~Dari Bumi Sepintu Sedulang
KAMU SEDANG MEMBACA
RENGKUH (HAECHAN)
AcakChandra dan semua kerumitannya. ⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️ Mengandung kata-kata kasar⚠️⚠️ Harap bijak dalam membaca.