hey

1.7K 165 5
                                        

Sementara Rosè dan Lisa makan malam Bambam dibuat kebingungan karena harus mencari perlengkapan bayi secara tiba-tiba dia bahkan diharuskan tiba di Mansion Manoban dua jam dari waktu Lisa menelpon tadi

"Gue boleh tau kenapa lu bawa bayi tadi sama lu?"

Lisa menikmati makanannya dengan Rosè duduk disebelahnya, Lisa menghentikan suapannya dan menatap Rosè

"Gue tau gimana rasanya nggak punya orangtua, dan gue nggak mau anak sekecil dia tinggal di pantiasuhan. Gue harap kerabatnya ada yang mau ngurus dia, tapi kalo nggak pun gue bakal adopsi dia"

Uhukk uhukk uhukk

Rosè meraih minumnya dan meneguknya cepat menyingkirkan nasi sialan yang menyangkut ditenggorokannya karena ucapan Lisa, Lisa hanya tersenyum tipis lalu melanjutkan makannya

"Lu yakin? Lu masih muda dan lu-"

"Gue cuma orang yang sering ditinggalin Rosè, gue sama bayi ini senasib. Dan yeah ... gue nggak akan mau ngijinin hati gue buat suka sama orang lagi, andai bayi ini harus diambil keluarganya gue bakalan fokus kerja dan adopsi anak mungkin. Harus ada yang nerusin keluarga gue, gue keturunan terakhir"

Rosè terdiam

Disaat dia bingung apakah dia Straight atau bisexual , Lisa justru memikirkan hal yang terlintaspun tidak dikepalanya. Dan lagi tampaknya Lisa tak tertarik dengan hubungan lagi, entah kenapa Rosè sedikit kecewa mendengarnya tapi dia berusaha mengerti kondisi Lisa saat ini




***




Sudah tiga hari sejak kejadian itu, Polisi memberitahu Lisa jika tak ada kerabat yang mau mengasuh gadis kecil itu. Paman dan bibinya dari pihak ayah saling melemparkan tanggung jawab mengasuh ini, sementara itu sang ibu ternyata adalah anak tunggal dan kedua orangtuanya meninggal beberapa bulan lalu

Tentu saja mendengar itu Lisa mengurus segalanya termasuk surat adopsi dan perjanjian dengan para kerabatnya jika bayi itu telah sah menjadi anak Lisa dan tak ada yang boleh mengambilnya baik nanti atau tahun-tahun kedepan karena mereka menolak mengasuh bayi malang itu, mereka langsung setuju dengan surat perjanjian itu bahkan sang paman sangat bersyukur karena tak harus direpotkan. Kalimat yang membuat Lisa ingin membunuh paman bayi itu

"Nona, untuk akta lahir apakah anda ingin menggunakan nama Lee Minseok?"

Lisa menggeleng, hari dimana bayi malang itu  disia-siakan adalah hari dimana sang bayi telah masuk ke keluarga Manoban

"Larissa Rhea Manoban, itu nama tuan putri ini"

Bambam menganggukkan kepalanya

"Apa asisten pribadi dan pengasuh bayinya sudah kau dapatkan?"

Bambam mengangguk lagi

"Namanya Kim Yerim , dia akan menjadi asisten anda dan Joy Park akan mengurus kebutuhan Nona kecil"

Lisa tersenyum

"Suruh mereka tinggal di Mansion mulai besok"

Lisa menyuruh Bambam segera pergi karena Lisa ingin berduaan dengan Manoban kecilnya, sudah tiga hari ini Lisa belajar cara merawat bayi dari maid yang ada disana. Lisa tak pernah mengeluh dan justru tampak menikmati hal itu







***





Rosè POV

Say Yes (Chaelisa fullstory)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang