Say Yes (Chaelisa fullstory)

Love story

Wendy menatap ballroom dengan senyuman bangganya, ruangan itu ditata dengan ribuan tangkai mawar putih yang membuat wanginya memenuhi ruangan. Mungkin tak akan ada yang menyangka apa yang dia telah mengalami siklus pertanyaan, pencarian jawaban, penyangkalan dan penerimaan. Dia bertanya kenapa dia jutru jatuh cinta pada Lisa, tiga hari bersama Lisa membuatnya mendapatkan segala jawaban dari banyaknya pertanyaan yang ada dikepalanya, dia menyangkal jika pada akhirnya cinta pertamanya akan menjadi milik oranglain yang tak lain adalah sahabat yang sangat disayanginya tapi dia menemukan hal mengajutkan bahwa ada sesuatu didiri Rosè yang tak dia miliki dan akhirnya dia menerima dan merelakan kisah cintanya berlalu begitu saja

"So? Apa gue boleh tau apa alasan lu justru kasih dorongan Rosè buat perjuangin Lisa?"

Wendy menatap Nayeon yang ikut menatap  arah yang sama dengannya, Lisa dan Rosè sedang berciuman di altar setelah sumpah mereka

"Karena mereka punya cinta yang kuat kayak Romeo sama Juliete, ngalangin mereka sama aja bikin celaka"

Nayeon ingin menyangkal tapi pekikan terdengar saat buket bunga ditangkap oleh Irene yang menatap tak percaya, Nayeon mengalihkan tatapannya pada Wendy yang meneteskan aairmatanya

"Gue cinta sama Lisa, tapi apa yang gue punya nggak sekuat perasaan Rosè buat Lisa"

Nayeon merengkuh tubuh Wendy, menghindarkan oranglain melihat airmata sahabatnya. Dengan lembut Nayeon mengusap punggung Wendy, dia mengenal Wendy tak hanya satu atau dua hari. Wendy lebih sering tertawa  dengan joke sarkasnya daripada menangis, tapi siapa yang tak akan merasa sendu mengingat cinta pertama justru tak pernah menjadi sebuah kisah cinta?

**

Rosè POV

Aku resmi menyandang gelar Nyonya Manoban sekarang, sebenarnya aku menganggap ini gila. Aku menikah setelah beberapa jam bercinta dengan Lisa, aku masih kesulitan berjalan sebenarnya tapi istri sialanku justru tak mau mengundur waktu pernikahan. Aku tersenyum kecil mengingat lamarannya tadi

Flashback