Say Yes (Chaelisa fullstory)

Heroin

Pengamanan terhadap Lisa dan Rosè diperketat setelah beberapa Netizen mengunggah foto persamaan cincin milik mereka berdua bahkan mereka berhasil mengungkap fakta jika Lisa memesannya khusus , itu semakin menguatkan dugaan jika mereka berdua berhubungan

Lisa tak keberatan tapi Rosè tampak masih ragu untuk menunjukkan hubungan mereka didepan publik, tapi perilaku Rosè kebalikan dari apa yang dia katakan. Kadang dia secara tak sadar langsung memeluk lengan Lisa saat mereka berjalan, atau mengecup pipi Lisa singkat. Memang sedikit terlihat aneh, pasalnya mereka sama sekali belum mengenal satu sama lain tapi sudah diikat dalam tali pertunangan

"Sayang, aku ke apartemen Jisoo ya?"

Rosè yang sedang bermain bersama Lala menatap Lisa yang tampak sibuk dengan laptop dan beberapa kertas yang berserakan, Rosè begitu dekat dengan Lala bahkan Rosè sudah mengklaim jika Lala adalah anaknya dan Lisa

"Mommy uyyu"

Lala mengerucutkan bibirnya dengan lucu, Rosè yang melihatnya segera mencium gadis kecilnya itu lalu menggendongnya

"Nee, Mommy buatin uyyu tapi baby L ganggui mama dulu ok?"

Seperti tau apa yang harus dilakukan Lala yang sudah bisa berjalan meski sering kehilangan keseimbangan itu langsung berjalan dengan kedua tangan terentang, dia menjaga dirinya agar tak jatuh

Dug!

"Baby L"

"Oh God princess"

"Hiks Mommy hiks hiks"

Rosè berlari kearah Lala yang kepalanya terbentur lutut Lisa lumayan keras, Lisa berjongkok di depan Lala yang menangis keras

"Ck! Kamu sih, masak nggak sadar anak sendiri nyamperin. Urus aja terus kertas kamu"

Rosè mengangkat tubuh Lala, gadisnya menunjuk bagian yang terbentur tadi sambil mengucek matanya yang terus mengalirkan airmata

"Cup cup princess don't cry ok?"

Rosè menciumi bagian yang ditunjuk Lala, dia meninggalkan Lisa yang masih berjongkok merasa bersalah

"Kontrak sialan!"

Lisa menedang kursinya hingga terjungkal

***

Rosè POV

Lisa sialan!
Dia bahkan tidak menyadari gadis kecil ini mendekatinya, lihat saja aku akan membuat dia menyesal mengabaikan Baby L dan aku karena lebih memilih kertas sialannya itu

"Hiks hiks Mommy"

Aigoo, kenapa menangis saja gadis ku ini tampak menggemaskan? Aku tak tahan untuk tidak menciumnya. Pasti sakit terbentur seperti tadi

"No no, don't cry baby L. Kita pulang ke rumah opa sama oma ok?"

Gadisku mengusap kedua matanya dengan cepat, dia mungkin lupa pada permintaannya tadi karena sekarang matanya berbinar

"Opaaaa"

Aku terkekeh mendengar suara melengkingnya, aku mengangguk cepat sambil berjalan ke kamar mengambil tas ku. Aku kembali turun dan melihat Joy tampak khawatir

"Joy, siapkan perlengkapan baby L. Aku tunggu di mobil"

Aku melangkah dan melihat Daesung , pengawal sekaligus supir pribadiku menatapku bingung. Dia membungkukkan tubuhnya didepanku