-Happy reading-
Setelah 30 menit perjalanan, akhirnya mobil yang dikendarai Nathan berhenti di depan rumah mewah dengan nuansa berwarna putih.
Cowok itu melepaskan sealtbealt kemudian memutar setengah badannya agar berhadapan dengan istrinya yang tengah tertidur dengan kepala yang bersandar pada kaca mobil.
Nathan memandangi setiap lekuk wajah Bella. Tanpa disadari, Kedua sudut bibirnya tertarik ke atas membentuk lengkungan tipis.
"Kalau dilihat-lihat cantik juga istri gue," Gumamnya pelan.
Bella mengerjapkan matanya perlahan. Ia membuka kedua matanya. Objek yang pertama dilihatnya adalah muka tengil milik suaminya yang sedang nyengir membuat Bella yang belum sepenuhnya sadar terlonjak kaget.
"ASTAGFIRULLAH MONYET GUE KAGET!!" Pekik Bella kaget sambil memegang dadanya.
Nathan mendengus kesal. Lagi-lagi sifat bar-bar Bella kembali. Padahal baru tadi pagi, gadis itu bersikap lembut.
"Nggak usah teriak-teriak." Nathan menyentil kening Bella pelan.
"Suara lo mirip kaleng rombeng," lanjutnya seraya menjauhkan tubuhnya dari Bella.
Bella memelot galak. Ia menabok lengan Nathan cukup kuat.
"Gini-gini gue pernah juara satu lomba nyanyi," ucap Bella dengan sombongnya.
"Halah palingan juga nyanyi balonku ada lima."
"Bukan anjir, tapi potong bebek angsa," balas Bella diakhiri dengan cengiran polosnya membuat Nathan yang melihatnya ingin sekali mencubit kedua pipinya. Tetapi, ia memilih diam karena gengsi telah menguasai jiwa dan raganya.
"Ayo turun," Ajak Nathan.
"Loh? Emang udah sampai?" Tanya Bella dengan polosnya.
Nathan memutar bola matanya malas. "Makannya jangan tidur terus!!"
"Orang gue ngantuk, ya tidur lah masak makan, kan nggak lucu."
"Gue lagi nggak mood ngelawak ya, Tinkerbell."
"Dih, siapa juga yang ngelawak?" Balas Bella santai kemudian membuka pintu mobil dan turun.
"Sabar, Nath, sabar. Orang sabar tambah ganteng," Ucap Nathan memaksakan senyumnya seraya memegang dadanya yang tepos, mencoba untuk bersabar.
Setelah turun dari mobil, Pandangan Bella mengelilingi sekitar. Ia dibuat kagum dengan tempat dimana dirinya berdiri sekarang. Di depannya ada rumah berwarna putih dengan nuansa eropa dan terlihat megah.
"Ini rumah baru gue?" Tanya Bella kepada Nathan yang tengah sibuk mengeluarkan koper dari bagasi.
"Kita!" Koreksi Nathan.
Bella mendesis, "Iya maksud gue ini rumah baru kita?"
"Bukan."
Bella mengeryitkan alisnya bingung saat mendengar jawaban dari Nathan. "Lah terus ini rumah siapa?"
"Udah tau pake nanya!" Balas Nathan terdengar menyebalkan di telinga Bella.
Cowok itu berjalan melewati Bella dan meninggalkan gadis itu sendirian di samping Mobil. Hal itu tentu membuat Bella mencak-mencak karena kesal.
"Tadi pagi aja sok sweet banget. Giliran nggak ada Bunda mulai lagi tuh ngeselinnya," dumel Bella. Ia berjalan menyusul Nathan yang tengah membuka pintu.
Setelah pintu terbuka, Bella langsung nyelonong masuk meninggalkan Nathan yang kesal karena gadis itu tidak membantunya untuk membawa barang bawaanya yang cukup banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband | END✔️
Teen Fiction[Harap follow sebelum baca] Menikah muda tak pernah terlintas dipikiran Arabella Queenshia atau yang lebih kerap disapa Bella. Gadis yang masih berumur 17 tahun itu harus menerima perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya yang sialnya adalah...