29. Emak-emak Rempong

10.1K 738 25
                                    

Hay gaess maaf ya baru bisa up
Btw ada yang nungguin nggak sih?

-Happy reading-









Pukul 15.30 Nathan dan Bella baru saja menginjakkan kakinya dirumah. Tadi, ada les tambahan untuk persiapan ujian nasional nanti.

"Permisi Paket."

Baru saja ingin menaiki tangga menyusul Nathan, suara dari arah pintu membuat Bella mengurungkan niatnya. Senyum manis terpatri di paras cantiknya saat ia teringat sesuatu.

Dengan segera, Bella membalikkan badannya dan berjalan menuju pintu utama rumahnya.

"Mbak Arabella Queenshia, ya?" Tanya seorang kurir paket begitu pintu di buka.

Bella menganggukkan kepalanya semangat. "Iya Mas. Paket album, lighstick, sama poster ya, Mas?" Tebak Bella.

"Iya, Mbak. Silahkan diterima." Kurir itu menyerahkan paket tersebut ke hadapan Bella yang langsung menerimanya dengan girang.

"Makasih ya, Mas. Kalo gitu saya masuk dulu," pamit Bella.

"Eh, maaf, Mbak."

Suara dari Mas kurir membuat Bella yang semula ingin masuk menjadi tertunda. Ia membalikkan badannya dan menatap kurir itu dengan alis yang saling bertautan pertanda bingung.

"Kenapa, Mas? Sudah dibayar sama suami saya kan?"

"Sudah, Mbak."

"Terus kenapa? Oh mau numpang kamar mani?" Tebak Bella yang dibalas gelengan kepala oleh Mas kurir.

"Bukan, Mbak. Saya mau ambil fotonya dulu," jawabnya.

Bella menatap penampilannya dari bawah sampai atas kemudian berdecak kesal.

"Harus banget foto ya, Mas?" Tanya Bella.

Pasalnya ia masih mengenakan seragam sekolah dan rambutnya yang sedikit acak-acakan.

"Harus, Mbak. Sebagai bukti penerima," balas Kurir itu.

Bella memutar bola mata malas. Dia paling malas kalau menerima paket dan harus foto segala. Udah tau penampilannya masih berantakan.

"Ya udah cepetan ya, Mas." Bella berdiri di depan pintu dengan tangan yang memegang paket.

"Satu, dua, ti--eh geseren ke kanan dikit, Mbak," titah Kurir itu membuat Bella mendengus kesal.

"Yak sip. Satu, dua, ti---Mbak senyum ya, biar hasilnya bagus."

Bella memaksakan senyumnya dengan malas.

"Satu, dua, Mbak hadap ke kamera."

"ASTAGFIRULLAH MASS!! SAYA CUMA MAU FOTO NERIMA PAKET BUKAN FOTO PREWEED!!!"

****

"Siapa?" Tanya Nathan begitu Bella mendaratkan pantatnya di sampingnya.

Bella menoleh, menatap suaminya dengan senyum yang mengembang. "Mas-mas paket," jawab Bella.

"Bisa nggak sih, nggak usah manggil pake embel-embel Mas," sewot Nathan tak suka.

"Loh kenapa? Orang tadi yang nganter beneran mas-mas. Mana ganteng banget lagi," seru Bella dengan senyum lebarnya.

Nathan mendengus kesal, mendengar Bella memuji cowok lain di depannya.

"Gantengan mana sama Aku?"

"Ya gantengan dia lahhh!!" Seru Bella tanpa beban.

Hal itu tentu membuat Nathan merasa cemburu. Katakan saja jika Nathan sekarang sudah bucin dengan Bella.

My Sweet Husband | END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang