Heyyo prend!!
Up lagi nih!!
Ada yang nungguin nggak?Sebelum baca harap follow Instagram dan akun wp ku!!
Ig: rnilras_
Wp: Rnilaa_Yok follow yok
Mau follbck jga bisa, tinggal DM aja
Ogheyy??
Cus langsung baca!
Jan lupa ramein kolom komentar ya!-Happy reading-
Memasuki usia kehamilan Bella yang ke-4 bulan, perempuan itu kini terlihat semakin cantik. Perutnya yang semula rata, kini sudah sedikit menonjol.
Saat ini, Bella sedang berdiri di depan cermin besar yang ada di kamarnya. Ia menatap pantulan dirinya di depan cermin dari atas sampai bawah.
"Sayang, aku keliatan gendut ya?" Bella berujar dengan nada sedih, tatapannya masih menatap pantulan dirinya di cermin.
"Enggak, sayang!" balas Nathan mulai jengah. Sedari tadi Bella terus-terusan bertanya seperti itu.
"Bohong!!"
"Siapa yang bohong Astagfirullah. Kamu gendut kan, karena lagi hamil."
Sontak Bella mendelikkan matanya ke arah Nathan. Kedua matanya mulai berkaca-kaca. "Maksud kamu, aku beneran gendut?"
Nathan gelagapan saat melihat Bella yang sebentar lagi akan mengeluarkan tangisannya. Ia merutuki kebodohannya, harusnya ia lebih berhati-hati jika bicara dengan bumil.
"Aduh, nggak gitu. Maksud aku, kamu nggak gendut--"
"Terus apa?!"
"Kamu cantik, cantik banget malah."
"Bohong!! Aku pasti udah nggak cantik kan? Aku sekarang gendut!!" racau Bella mulai menangis membuat Nathan bingung.
Cowok itu berdiri lalu berjalan mendekati Bella. Dalam sekali hitungan, Nathan menarik tubuh Bella ke dalam dekapannya. Di usapnya lembut rambut panjang Bella.
"Siapa yang bilang kamu nggak cantik hm?" tanya Nathan sedikit menundukkan kepalanya ke bawah, menatap Bella yang masih sesenggukan di pelukannya.
"Mau kamu gendut, mau kamu kurus kek, aku nggak peduli. Karena di mata aku, kamu cantik, selalu cantik." Nathan tersenyum meyakinkan.
Perlahan Bella mendongakkan kepalanya, menatap Nathan yang kini tersenyum manis ke arahnya.
"Beneran? Kamu nggak bohong?"
Nathan menggeleng, "Buat apa aku bohong? Emang selama ini aku pernah bohong sama kamu?"
"Enggak pernah," jawab Bella.
Nathan tersenyum manis sambil mengusap rambut panjang Bella. "Udah jangan di pikirin, lagian kamu gendut karena lagi hamil anak aku."
"Anak kita!!" koreksi Bella penuh penekanan.
Nathan terkekeh pelan, "Iya-iya anak kita."
"Aku buatin susu dulu, ya? Biar Bunda sama dede bayinya kuat," ujar Nathan.
"Yang coklat, ya."
"Iya, lepasin dulu pelukannya."
Bella menggeleng pelan, perempuan itu justru semakin mengeratkan pelukannya. "Nggak mau."
"Terus gimana aku bikin susunya kalo kamu nggak mau lepasin?"
Dengan berat hati, Bella melepaskan tangannya yang melingkar di pinggang Nathan. Bibir yang dimajukkan ke depan membuat Nathan semakin gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband | END✔️
Teen Fiction[Harap follow sebelum baca] Menikah muda tak pernah terlintas dipikiran Arabella Queenshia atau yang lebih kerap disapa Bella. Gadis yang masih berumur 17 tahun itu harus menerima perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya yang sialnya adalah...