Happy sunday para jomblo
Wkwk Candaa-Happy reading-
Sesampainya di rumah, Bella langsung mengganti bajunya lalu turun ke dapur untuk memasak. Tadi pagi, ia tidak sempat memasak karena terburu-buru."Enaknya masak apa ya?" Tanya Bella kepada dirinya sendiri.
Menjadi seorang istri ternyata bukan hal yang mudah bagi Bella. Ia harus memikirkan menu makanan setiap harinya dan berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk suaminya.
Merasa bingung, Bella memanggil Nathan untuk meminta pendapat.
"NATHAN!! AKU ENAKNYA MASAK APA?" Tanya Bella berteriak takut Nathan tidak mendengarnya, karena Nathan yang berada di kamar Sementara dirinya berada di dapur.
"TERSERAHH!" Balas Nathan ikut berteriak.
"IHHH JANGAN TERSERAH DONG!! KAMU MAUNYA AKU MASAKIN APA?"
"Apa aja, Bell. Asal Kamu yang masak Aku pasti suka," Ucap Nathan sembari berjalan mendekati istrinya.
Bella mencebikkan bibirnya kesal. "Nggak usah gombal!! Aku lagi bingung mau masak apa," sewot Bella.
"Emangnya ada apa aja?" Tanya Nathan.
"Apanya?" Balik Bella bertanya.
Nathan memutar bola mata malas. Kebiasaan Bella jika ditanya malah balik tanya.
"Ya sayurannya pinter!" Greget Nathan sambil menjitak kepala Bella pelan.
"Oh sayurannya." Bella manggut-manggut paham.
"Di kulkas cuma ada brokoli, kembang kol, wortel, jagung manis, bakso, sama udang," jawab Bella sambil membuka kulkas dan memperlihatkan isinya kepada Nathan.
"Kamu bisa masak capcay nggak?" Tanya Nathan.
"Insyaallah bisa. Kamu mau Aku masakin capcay?"
Nathan mengangguk antusias. "Iya, Aku dulu sering banget di masakin sayur capcay sama Mama."
"Tapi, masakan Aku belum seenak masakan Mama," cicit Bella pelan.
Nathan terkekeh, tangannya bergerak mengacak rambut Bella gemas. "Nggak papa, kan baru belajar."
Bella tersenyum tipis menatap Nathan. "Yaudah Aku masakin dulu, ya," ujarnya sambil mengambil pisau untuk memotong sayuran.
"Mau Aku Bantuin nggak?"
"Nggak usah, ini kan tugas Aku. Kamu mending duduk aja," titah Bella.
"Beneran nggak mau di bantuin?" Tanya Nathan memastikan.
"Iya Nathannnn!!!" Greget Bella.
Nathan terkikik geli kemudian berjalan ke arah meja makan dan duduk di kursi.
Cowok itu menatap istrinya yang tengah sibuk dengan alat dapur. Tanpa disadari kedua sudut bibirnya terangkat membentuk lengkungan tipis.
"Sayang," panggil Bella membuyarkan lamunan Nathan.
"Hm?"
"Boleh minta tolong nggak?" Tanya Bella melirik sekilas ke arah Nathan yang sedang duduk anteng dengan tangan bertopang dagu.
"Dih, tadi katanya nggak mau dibantuin," cibir Nathan.
"Tadi ya tadi, sekarang ya sekarang," ketus Bella.
Nathan memutar bola mata jengah. "Mau minta tolong apa?" Tanyanya.
"Tolong kuncirin rambut Aku. Panas soalnya," ujar Bella dengan tangan yang masih setia memotong sayuran.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband | END✔️
Roman pour Adolescents[Harap follow sebelum baca] Menikah muda tak pernah terlintas dipikiran Arabella Queenshia atau yang lebih kerap disapa Bella. Gadis yang masih berumur 17 tahun itu harus menerima perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya yang sialnya adalah...