36. Prom Night

9.8K 662 12
                                    

Alhamdulillah bisa up
Semoga suka ya

-Happy reading-















Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh semua murid kelas 12 SMA Cakrawala. Hari dimana pengumuman hasil ujian keluar. Itu artinya, hari ini adalah hari penentuan mereka lulus atau tidak.

Semua murid rela datan lebih awal dan berbondong-bondong untuk melihat nama mereka di papan pengumuman yang tertempel di dinding. Mereka rela berdesakan demi melihat namanya. Mereka berteriak senang saat melihat tulisan lulus tertera jelas di sebelah nama mereka. Seluruh siswa SMA  Cakrawala dinyatakan lulus 100%. Perjuangan yang tak sia-sia selama mereka menempuh pendidikan di jenjang SMA. Perjuangan mereka selama 3 tahun kini sudah terbayar.

Di depan papan pengumuman, Calvin melongo tak percaya kala melihat nama Nathan yang menduduki urutan nomor dua seangkatan. Sementara yang menduduki urutan pertama seangkatan siapa lagi jika bukan Bella.

"NATH!!! SINI DEH!!" Teriak Calvin menyuruh Nathan untuk mendekat.

Nathan yang berdiri tak jauh dari Calvin lantas berjalan mendekat dengan Bella di sampingnya.

"Liat nohh!!" Calvin menarik lengan Nathan dan mendorong cowok itu agar melihat hasilnya.

Kedua mata Nathan membulat tak percaya begitu melihat namanya tertera diurutan kedua daftar murid yang mendapatkan nilai tertinggi.

"OMAYGATTT!!!" Nathan menangkup kedua pipinya, masih tak percaya dengan apa yang ia lihat.

Cowok itu menoleh ke Bella dengan senyum lebarnya. Detik berikutnya ia memeluk Bella erat, menyalurkan rasa bahagianya kepada istrinya.

"TINKERBELLL!!! GUE DAPET URUTAN KEDUA SEANGKATAN!!!" Pekiknya kesenangan.

Pelukannya yang erat itu membuat Bella merasa sesak. Bella melepaskan pelukan Nathan lalu menatap cowok di hadapannya itu dengan senyuman tulus.

"Selamat, ya. Usaha kamu nggak sia-sia," ucap Bella memberi selamat.

Jujur, gadis itu masih sedikit terkejut sekaligus senang dalam waktu yang bersamaan. Terkejut karena tak menyangka Nathan dapat menduduki urutan kedua dan senang karena usaha Nathan berhasil.

"Makasih, ini juga berkat kamu. Kamu yang selalu ngajarin aku materi yang belum paham," balas Nathan tersenyum manis.

"Wuihh gue masih nggak percaya, Nath," sahut Arlan takjub.

Nathan menyugar rambutnya ke belakang dengan sombong.

"Gimana? Keren, kan, gue?" Tanyanya dengan sebelah alis yang dinaik turunkan.

"Keren bro! Bangga gue sama lo." Adam merangkul bahu Nathan bangga.

"Bell, lo kasih makan Nathan apa? Bisa-bisanya dia jadi pinter gini," ujar Calvin kepada Bella.

"Makan cintah dan kasih sayang," balas Bella terkekeh pelan membuat mereka yang mendengarnya memutar bola mata malas kecuali Nathan.

Arlan mengulurkan tangannya ke hadapan Nathan. "Selamat bro. Makan-makan sabi, nih." Arlan menaik turunkan alisnya menggoda Nathan.

Nathan terkekeh pelan sambil menerima uluran tangan Arlan. "Makan-makannya nanti nyusul."

"Asikk makan-makan."

"Selamat, Nath. Syukuran dong, beliin gue album misalnya," celetuk Nara yang langsung dihadiahi jitakan maut dari Bella.

"Awww... kenapa sih, Bell?" Sewotnya sambil mengusap-ngusap kepalanya yang baru saja dijitak Bella. Padahal tidak sakit, Nara saja yang lebay!

My Sweet Husband | END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang