40. Pelakor

12.1K 662 12
                                    

Heyyo aku kembaliiii

Jan lupa komen disetiap paragraf yaaa

-Happy reading-










Bahagiaku bersamamu
Senang bila dekat denganmu
Kamu makhluk yang aku tuju
Yang lainnya ku tidak mau

Suara lembut nan merdu itu mengalun indah dari bibir Bella. Terlihat perempuan dengan dress selutut itu tengah menyiram tanaman yang ada di depan rumahnya sembari bersenandung.

"Bahagia ak---"

"TINKERBELLL DASII AKU MANAAA??"

Teriakan dari dalam rumah membuat Bella berdecak kesal. Perempuan itu mematikan keran dan meletakkan selangnya di tempat semula, kemudian Kaki jenjangnya melangkah memasuki rumah.

"Apa sih teriak-teriak?" Tanya Bella kesal begitu sampai di hadapan Nathan.

"Dasi aku mana?" Sedari tadi cowok itu kebingungan mencari dasinya yang entah hilang kemana.

"Tadi udah aku siapin di atas kasur, masak nggak ada?" Nathan menggeleng, "nggak ada"

"Udah dicari yang bener belum?"

"Udah, tapi nggak ada."

"Masa nggak ada sih? Perasaan tadi aku taruh di atas kasur sekalian sama kemejanya."

Bella berjalan ke arah ranjang. Ia menyibakkan selimutnya guna untuk mencari dasi Nathan.

"Kok nggak ada, ya?" Gumam Bella. Seingatnya, ia menaruhnya di sini. Tapi kenapa tidak ada?

"Nggak ada kan?"

"Ih tapi tadi aku taruh di sini, kok nggak ada, ya?"

Bella menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Tatapannya mengarah ke seluruh sudut kamar, hingga akhirnya tatapannya jatuh ke arah benda yang dipegang Nathan.

Sedetik setelahnya, perempuan itu memasang ekspresi datar. Kakinya melangkah mendekati suaminya lalu Tanganya bergerak mengambil benda yang ada ditangan Nathan kasar.

"Ini apaaa Paijooo???!" Ujar Bella nyolot seraya mengangkat tinggi-tinggi dasi berwarna navy ke hadapan Nathan.

Ternyata sedari tadi dasi yang dicarinya ada digenggaman Nathan, namun cowok itu tidak menyadari.

Nathan menyengir dengan tak berdosanya, "hehe aku nggak nyadar kalo dari tadi dasinya aku pegang."

Bella memutar bola mata malas. "Sini aku pasangin."

Dengan telaten, Bella memasangkan dasi suaminya. Melihat wajah cantik Bella dari dekat membuat Nathan mengulas senyum tipis.

"Aku tau aku cantik, nggak usah diliatin terus," celetuk Bella saat menyadari Nathan yang terus-terusan menatapnya.

"Iya cantik banget istrikuu," balas Nathan dengan senyum lebarnya.

"Udah." Terakhir Bella merapikan dasi dan kerah kemeja suaminya.

"Makasih Tinkerbell." Nathan menarik kepala Bella dan menangkupnya dengan kedua tangannya. Setelahnya cowok itu menciumi seluruh permukan wajah Bella membuat perempuan itu merasa geli.

"Nathan udah ihh." Bella mendorong dada bidang suaminya.

Nathan terkekeh pelan sembari mengacak rambut Bella. "Habisnya gemesin sih, apalagi kalo lagi marah. Uhhhh...." Nathan mencubit kedua pipi Bella gemas membuat Bella molototkan matanya galak.

My Sweet Husband | END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang