12. Twins

6.2K 1.1K 274
                                    


"Aku frustasi, ini kali pertama aku merasa bersalah setelah menghabisi seseorang.."

"Sejak dulu aku mengira, aku sosok kejam tak punya hati.. tiba-tiba aku menyesal seperti orang gila."

"Tidak ada kembaranku, dan gadis yang tidak tahu apa-apa mati secara sadis didepan mataku, bau anyir darah seakan masih ada di kedua tanganku.."

"Untuk pertama dalam seumur hidupku, dari sekian banyak yang mati didepanku, aku merasa bersalah atas gadis itu.. atas kembaranku yang baru kucari setelah bertahun-tahun.."

"Seandainya aku lebih awal mencari Jeka, aku tidak berakhir dalam rasa bersalah dan aku akan menghentikan gadis itu dari niat jahatnya."









Tenggelam dalam rasa bersalah, di rantai agar tetap berada di dasar semakin menekan Jungkook atas penyesalan kehilangan Jeka dan setelah membunuh Lisa. Sampai tiba-tiba saat membuka kedua matanya, Jungkook terbangun ditahun 2020, kembali ke 6 tahun sebelum kejadian itu. Jungkook tersentak, langsung melompat turun dari tempat tidur.

Satu hal yang melintas di kepalanya, bukan ingin mencari tahu apa yang terjadi sampai ia terlempar kembali ke 6 tahun sebelumnya, tetapi yang terlintas ialah Jungkook harus mencari Jeka secepatnya. Berbekal informasi dari Jake dulu, Jungkook ingat bahwa kembarannya tinggal di daerah terpencil jauh dari kota.

Jungkook minta diantar oleh Jake, pemuda itu agak ragu karena biasanya Jungkook paling tidak mau keluar dari kediaman kecuali, ada hal penting seperti transaksi senjata ilegal, obat terlarang, dan kegiatan gelap lainnya.

Berangkat dari kediamannya, suasana menghening. Jake tidak bicara karena Jungkook tidak bertanya maka tidak dianjurkan baginya untuk buka suara dan fokus menyetir saja, mengikuti arahan yang sesekali Jungkook tunjukkan.

"Jake!" Jungkook mendadak berseru memecah keheningan, melihat Jake bergeming, Jungkoom terkekeh.

"Ya, tuan?"

"Hentikan mobilnya, kita sampai."

"Ah—baik, tuan!"

Bibir Jungkook berkedut menahan senyum, Jake ternyata sudah kaku sejak dulu walaupun cukup dekat dengannya. Jungkook melempar pandangannya keluar jendela yang kacanya masih tertutup, ini kali pertamanya akan menemui Jeka dan sudah dipastikan kalau Jungkook berhasil mencegah kematian saudara kembarnya itu akibat ulah Alysa 6 tahun lagi.

"Hati-hati." Ucap Jungkook tanpa menatap Jake. Mengangkat kedua sudut bibirnya membentuk lengkungan senyum, "Jaga dirimu dari bahaya yang bisa datang meskipin keadaan terlihat sudah aman, tunggu disini sampai aku kembali."

"Tuan?" Jake merespon linglung.

Jungkook membuka pintu mobil terlebih dahulu lalu menepuk bahu kanan Jake sebanyak dua kali. "Jangan khawatir, tunggu aku disini, dan.."

"Dan, apa, tuan?"

Jake sudah seperti adik bagi Jungkook. Sulit rasanya mengatakan perpisahan, tetapi mana mungkin ia mengatakan kebenaran pada Jake, kalau ia datang dari tahun 2026, mustahil ada yang percaya kalau tidak dibilang gila.

"Kita keluarga, Jake." Tegas Jungkook masih mempertahankan senyumannya sebelum menurunkan kaki dan keluar dari mobil.

"Maaf, Jake. Tapi, terimakasih telah berada di sisiku selama ini." Jungkook berucap dalam hati, menoleh pada mobilnya saat langkah kakinya sudah jauh dari jalanan utama yang sepi.

Sisi kanan dan kirinya adalah pohon-pohon yang menjulang tinggi, tidak ada tanda kehidupan manusia di tempat yang hampir bisa dibilang terisolasi dari keramaian. Sangking sepinya, Jungkook bisa mendengar bunyi daun-daun berguguran ke tanah dan gemericik air yang berasal dari sungai didekat sini.

the lady wants to die Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang