mabuk #1

889 59 4
                                    

Seperti ada suara, suara hujan, atau suara air. Lisa mengerutkan hidungnya , "berisik, jadi ga bisa tidurkan, berisik banget! Kemudian Lisa merasakan kepalanya sakit. Lisa menutup matanya, rasanya Lisa ingin memalu kepalanya. Lisa tidak bisa tidur!

Lisa bangun dengan marah wajahnya sudah menahan emosi, membuka matanya perlahan namu masih terlihat samar samar, "jam berapa sekarang?" Lisa bergumam tidak ada yg menjawabnya, mengapa adiknya tidak menjawabnya ? Perlahan Lisa melihat ke sekeliling.... Tempat itu bukan apartnya, kamar itu sangat mewah dan elegan.

"Ini dimana ?" Lisa tersadar ia melompat dari tempat tidur itu dan mengamati dengan tatapan rakut!di meja dekat tempat tidur Ada sebuah jam tangan pria beserta dompet dan kunci mobil.

"Aaa.." lisa berteriak ketakutan lalu dengan cepat menutup mulutnya dengan tangannya, mata nya berkedip, ia menyadari bahwa dirinya polos tanpa sehelai kain,
"Aaa... Aku.. apa aku di..apa, apa?" Lisa kembali fokus ia melihat ke arah asal suara air itu.dalam hatinya "hotel... telanjang... pria" Lisa menggigit jari-jarinya dan berkedip dengan cepat, tidak ia benar-benar mabuk pada malam selesai ujian perguruan tinggi.. lalu apa?..

Lisa memukul dadanya, menendang dan menyjambak rambutnya, ia panik, ia menengok kanan-kiri lalu mengambil pakainya yg berantakan di lantai, sementara pria itu masih mandi, ia buru-buru melarikan diri.

Klek! Pintu kamar mandi terbuka, pria bertubuh kekar dan tinggi keluar, bagian bawahnya hanya di bungkus handuk putih, saat melangkah keluar dan melihat ruangan dengan curiga " dimana dia?" Tidak mungkin... Sepertinya dia kabur" pria itu mengerutu keningnya dengan kesal "sial pergi diam-diam ya!" Pria tampan berambut hitap pekat itu memiliki mata yg tajam dan menawan juga dingin, membuat orang tidak berani melihatnya, secara keseluruhan ia adalah pria berimage kasar dan dingin tidak mudah untuk di dekati. Dia membuka kotak roko logam mengelurkan sebatang rokok menyalakan dan menghisapnya dalam-dalam kemudian meniupkan gumpalan asap, dia mengagkat ponselnya menekan nomor seseorang dan menelponnya "suga selidiki, wanita tadi malam
, Secepatnya" dia berdiri kearah jendela kamar hotel itu , saat melirik ke arah pakainnya ada sebuah pistol, pria itu membongkar lalu memsangnya lagi, serta mengisi peluru dan menekan pelatuk mengarahkannya kejam yg ada di dingding.
Tiba-tiba mengingat tadi malam dia melangkah dari bar untuk menemui seorang teman, tapi tangannya di tahan oleh seseorang jika reaksinya tidak cepat dia akan memathakan lengan orang itu, dia melirik orang itu sekilas, ternyata seorang gadis dengan poni bualt besar "kau sangat tampan!" Gadis itu tertawa dan bersendawa "lepaskan" dia berkata dingin seperti biasanya, dia mengayunkan lengannya namun fia tidak bisa menyingkirkan gadis itu atau mungkin karena tidak mengeluarkan semua tenaganya "hahhahaha tidak.. kau.. sangat tampan..aku sangat suka..suka" gadis ini mungkin minum terlalu banyaj karena tubuhnya sempoyongan, gadis itu mengerutkan bibir merahnya sangat imut....imut sekali...hatinya bergetar saat itu. Dia selalu bertemu dengan gadis yg bermake-up tebal, tiba-tiba bertemu dengan gadis yg makeup nya sederhana, terasa aneh menurut nya. "Berapa umurmu? Baru lulus smp?" Dia tidak pernah melembutkan suaranya dia menyentuh wajah halus gadis itu dan bertanya, dia mendekat ketelinganya dan mencium aroma yang lembut seperti aroma buah segar yg cocok untuk gadis muda

"Aku harus pergi, lepaskan" dia mengangkat tangan gadis itu, berpikir dapat melepaskan diri dari gadis itu
"Kau begitu tampan .." gadis itu memeluk pinggang nya dengan era dan menyandarkan wajahnya kedada pria itu.

"Kau sangat tampan.. apa kau lukisan? Apa kau bintang film? Jadilah milikku yah!"
Apa yg sedang di bicarakannya!
"Menjadi miliknya?" Gadis itu keliatan masih anak-anak keliatannya baru 16-17 tahun , gadis ini tidak menarik dan dirinya tidak tertarik ...

Dia adalah pria dewasa ... dia tidak bisa menyentuh gadis muda ini.
"Baiklah, berhenti main-main, aku ada urusan, jika kamu tidak melepaskanku, aku akan mengunakan kekerasan!"
Dia tidak sekedar menggeretak, wataknya sangat butuk, meskipun selalu bersikap elegan, teman-temannya tau jika sebenarnya dia berengsek.

Gadis itu menatapnya dengan wajah bodoh dan tersenyum, mulutnya tidak bisa diam gadis itu selalu mengulang kata-katanya yg tadi.

"Kau mabuk lepaskan aku" namun naas gadis itu malah memeluknya dengan erat
"Anak ini dimana walimu? Harusnya mereka menjaga mu dengan baik! Aku peringatkan kepadamu kalau kau terus menempel padaku, aku tidak segan-segan melakukan apapun !selagi aku bersikap rasional cepatlah pergi!" Napasnya semakin panas mungkin karena tubuh gadis itu memancing hasratnya... Mungkin juga nada suaranya yang lembut, membangkitkan hasrat nya sebagai pria...

Tenggorokan nya mulai kering, kontrol dirinya terbilang sangat baik, setelah sekian lama digoda oleh seorang wanita dia masih bisa mempertahankan sikap pria terhormat

"Hahahaha aku ...ujian masuk perguruan tinggi sudah berakhir, aku bebas! Berulang!"

Gadis itu memamerkan gigi putihnya dan tersenyum bodoh, ia berbicara secara mabuk lalu mengangkat tangannya untuk membuat gerakn bersulang, tak lama gadis itu tergelincir kebawah ..

"Hei ada apa dengan mu?" Dia memegang gadis itu "eh gadis ini apa dia pingsan" dia melirik kekanan dan kekiri apakah ada seseorang yg meneganlanya, namun dari kejauhan tampaknya ada sekelompok orang mabuk.

"Karena kau ingin sekali memiliki ku maka aku akan membawamu pergi, seperti keinginan mu" dia tersenyum licik dan wajahnya penuh dengan niat jahat.

Dia menggendong gadis itu ala bidalstyle lalu menghilang dari keramaian... Dia tidak bisa menahan tawanya, Astaga aoa yg baru saja ia lakukan ? Dia baru saja kembali ke tanah air Dan berusaha menghindari kecurigaaan Tapi sekarang ia deang mudahnya Membawa seorang wanita, jika tertangkap oleh media situasi akan kembali gempar.

Dia menuju kamar hotel presidential suite, dia meletakan gadis itu di atas kasur, dan menyingkirkan rambut dari wajahnya Ia melihat gadis itu tertidur sangat nyenyak bibirnya yg terlihat lembut, bulu matanya yg lentik gadis itu tidur seperti bayi.

Dia membungkuk Dan mendengus "Wanita yang sangat tidak memperhatikan kebersihan diri"

Dia menggendong gadis ini lagi, gadis ini sangat enteng, memeluk gadis ini seperti memeluk kucing, air suhunya sudah pas, dia Melepaskan pakaian gadis itu di sofa kamar mandi, selapis demi selapis, dalam prosesnya napasnya menjadi berat dan panas.

Hanya seorang gadis kecil bagaimana bisa membuatnya sampai bereaksi seperti ini?
Benar benar memalukan !

Dia berbicar kepada dirinya sendiri berusaha Menenangkan pernapasannya, tapi itu semua tidak berguna begitu melihat tubuhnya yg seputih salju, ia kehilangan seluruh kontrol dirinya

Dia kecil namun mengesankan, pinggangnya sangat ramping  tapi tubuh gadis itu seksi.

Bersambung tunggu prat due

Jan lupa vote guys  ⭐⭐⭐⭐⭐

Fierce Face (Taelice ) Taehyung LalisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang