Keberuntungan atau sial? #4

493 52 12
                                    

Lisa membelalakan matanya, mengakat dagunya menatap pria tampan itu dengan bodoh selama 1 menit, kemudia dia ingat untuk menyapa "ha..haloo" pria itu sedikit angkuh dan sedikit mengerutkan keningnya dan mendengus "ng" bahkan tidak menjawab.

Tapi Lisa merasa beruntung di hari pertamanya bekerja dia bisa bertemu dengan pria yang sangat tampan.
"Namaku Lisa aku asisten sementara presiden Taehyung, ngomong-ngomong apa kau tau di mana presiden Taehyung ?" Dia melihat ke kanan-kiri.

"Aku tidak melihatnya" pria itu menjawab sambil maju dua langkah lalu duduk di sofa kulit, "Tapi siapa namamu tuan?" Dengan senyum tipis pria itu menjawab dingin "Taehyung"
"Taehyung, nama yg bagus ..... Taehyung" Lisa terdiam dan berpikir "kenapa familiar?"

Saat itu pintu terbuka dan wakil presiden Suga masuk membawa dokumen dan menyerahkan kepada Taehyung, dia berkata" presiden Taehyung tolong periksa dokumen yang sudah di ubah ini , apa sudah ok?"

Mata Lisa semakin membelalak! Ia menatap suga, kemudian pria tampan ini ternyata presiden Taehyung, ia salah besar berpikir bahwa presiden Taehyung adalah orang tua.

Taehyung melihat dokumen itu dan mengangguk" begini tidak apa-apa"
Suga menutup dokumen dan berjalan keluar, ia sempat melirik Lisa yang benar-benar ketakutan, setelah suga pergi, Lisa dan Taehyung tersisa di ruangan yg besar.

Taehyung pelan-pelan menatap Lisa dengan dingin dan mencibir "Bicaralah bukannya tadi kau mencari Presiden Taehyung?"
Wajah Lisa memerah dan tergagap "kau...kau..kau adalah presiden Taehyung?"

Pria itu mengangkat alis kirinya dan menyunggingkan bibirnya " ya, si orang tua" Lisa menahan Air matanya rasanya ia ingin menghilang saja, kenapa dia tidak mencari tahu tentang perusahaan ini yang ia tau pasti presiden itu orang yang dewasa, sudah tua.

Lisa menunduk "maaf, saya sudah melakukan kesalahan pertama kali bertemu, saya tidak menyangka presiden Taehyung begitu muda dan tampan..."
Taehyung ingin tertawa tapi dia tahan "ini bukan pertemuan pertama kita!"

"Ah!" Lisa mengangkat wajahnya dan menatap Taehyung dengan heran. Yatuhan kenapa orang ini tampan sekali.
Taehyung menyilangkan kakinya bersandar dengan merentangkan tangannya menatap lurus kewajah Lisa dan menghela nafas, "kau.. kesalahan terbesarmu adalah meluapak hal yang paling penting!"

"Ah? Apa itu?" Lisa memiringkan kepalanya dengan bingung, wajah tampan Taehyung dingin, jelas sangat tidak senang.
"Kau benar-benar lupa?" Lisa memegang rambutnya "maksudmu kita pernah bertemu sebelumnya?" Mata pria tampan itu menyipit artinya sangat jelas.

Lisa menatap langit-langit dengan berpikir keras, tapi dia masih tidak ingat, "jelas ini kali kita pertama bertemu..."
Taehyung melirik Lisa dan berdiri, Lisa tiba-tiba merasa tertekan , "Lisa" "hah?"
"Kamu bermain dengan gila malam itu sampai punggung ku sakit, bukankah kau seharusnya mengatakan sesuatu sebelum pergi?"

"Ah, apa?" Lisa menatap Taehyung.
Taehyung berjalan ke arah jendela lalu menatap Lisa dan menghela nafas, "kau kabur ketika aku mandi kan?" "......" Setelah keheningan yang menyeliputi keduanya Lisa baru mengerti "aaaaaa!" Ia menjerit dan mundur selangkah.

Tangannya didepan dada menunjukan perlindungan dan berkedip"kau ....kau.."
Taehyung mencibir "bagaimana keadaanmu, ketika kau bangun?"
"Keadaan?"..oh!" Lisa melafalkan kata-kata telanjang di kepalanya "bagaimana denganku?" Lisa ingin menangis rasanya "kamu ..saat kamu mandi ...ah! Aku tidak tahu" Lisa menyembunyikan dirinya

"Hmmm kau tidk tau, apa perlu aku memberitahu detailnya?"
"Tidak-tidak jangan katakan tidak perlu mengatakan nya" Lisa menunduk dan melilit ujung bajunya, mata seram Taehyung meliriknya. Dia mengetuk meja dengan jari-jarinya dan berkata

"Kalau begitu aku ingin bertanya kepada temanmu .. kau tiba-tiba berlari kearahku memegang pakaian ku dan memohon untuk menjdai milikmu. Akibatnya kau membuatku lelah sepanjang malam dan setelah mengambil semua keuntungan dariku mengapa dipagi hari kau pergi tanpa mengatakan apapun? Kau mendapatkan keuntungan dan berpura-pura polos?"

"Ah?" Wajah lisa kaget, masalah nya seperti itu?
"Apa aku..aku memohon padamu, agar kau menjadi milikku?" Kenapa dia bisa seperti itu benarkah? Ya, aku memang mabuk berat, jadi sangat mungkin aku melakukannya! Aaaaa....

Taehyung mencibir"tiba-tiba kau memegang pakaian ku malam itu, menatap ku dengan wajah yg konyol, menyeringai dan mengatakan menjadilah miliku"

"Hrrr!" Lisa takut dengan kata-kata nya sendiri, dia menutup mulutnya ,memutar matanya yg besar, memalukan! Betapa memalukannya itu!
"Lalu kau tidak menolak ku? Tidak mendorongku?" Aku mabuk malam itu atau kau juga mambuk?" Taehyung memutar matanya "aku menolak dan mendorong mu,tapi kau seperti lem tidak bisa dilepaskan, dan membuat orang menjadi gila, kau seperti rapeater, terus menerus mengulang kata itu, menjadilah miliku- menjadilah miliku-menjadilah miliku .... Kau membuatku gila!"

Mata Lisa membulat kaget bagaimana dia bisa... Sangat memalukan, dia bahkan bisa membayangkan bagaimana dia bisa begitu mengganggu Taehyung, memalukan.

Lisa menggesekan sepatunya dilantai dan menyalahkan dirinya sendiri, Taehyung terbatuk "jadi apa kau mengerti?"
"Ya, mengerti"
"Coba kita dengar apa yang kau mengerti."
Lisa cemberut dan berkata" malam itu, aku memeluk dan memintamu untuk menjadi milikku.." "um" "aku menghabiskan malam denganmu dan pergi keesokan harinya.." "um" "aku salah, yang aku lakukan salah, seharusnya aku tidak melarikan diri" "apa kau menyuruhku untuk membayar uang?"

"Apa!" Wajah Taehyung dingin seperti akan melahap Lisa, membuat Lisa mundur seketika, dan berkata dengan takut.
"Presiden Taehyung, tolong tenang meskipun aku tahu kau tak kekurangan uang, tapi semua orang memiliki hobi, aku mengerti kau pasti mengancamku agar aku menjaga rahasia ini,dan aku merasa bersalah jadi berapa harga semalam aku akan membayar nya, tanpa berhutang!"

Wajah Taehyung memerah karena marah Lisa mengerutkan kening melihat wajah tampan bos berubah merah dan mengepal tangannya dan mata iblisnya hampir memancarkan lahar!sangat menakutkan!
"Lisa kau pikir aku ini apa?"
"Bukan begitu, aku hanya.."
"Baiklah berapa kau akan membayarku"

Taehyung mungkin bingung karena marah jadi dia mengikuti jalan pikir Lisa. Dia mengeraskan giginya, menatap Lisa dan menyipitkan mata berbahaya nya. Lisa menggaruk mengeluarkan dompet, dari sakunya dan mengeluarkan 2 lembar uang, melirik dingin Taehyung menarik lehernya dan segera mengeluarkan 1 lembar yg tersisa di dompet nya dan memberinya.

"Aku hanya punya segini, seharusnya cukup. Aku tidak tahu situasi saat ini, ini semua adalah uang sakuku untuk liburan musim panas."

Taehyung mengatak alisnya melihat 3 lembar uang diatas meja dengan tidak percaya, menyipitkan matanya dan bertanya dengan suara tinggi, "apa ini harga satu malam dengan seorang Taehyung?!"

Kelopak Mata Lisa bergetar, mencoba menahan situasi sulit yg dan berkata "150 ribu won! Juga tidak sedikit! Aku bekerja paruh waktu ini tidak sedikit!"

Bershambung
Vote yah
Comenntt jugha yah 🤭

Fierce Face (Taelice ) Taehyung LalisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang