Singularity [END]

~PART 08~

Update guys hehehe^^ ga lama banget kan aku usahakan update cepet lagi semoga kalian masih nungguin cerita ini^^

Happy Reading^^

PS : TYPO dimana-mana

.

.

.

*Author POV*

            Irene dan teman-teman yang lain berhenti ketika melihat Taehyung berhenti, Irene terlihat khawatir dia melepaskan rangkulannya dan menghampiri pacarnya itu, tangannya terulur menyentuh pipi laki-laki didepannya.

"Taehyung." Panggil Irene membuat Taehyung tersadar dari lamunannya dan menatap mata cantik milik kekasihnya, tangan Taehyung terulur menyentuh tangan gadisnya yang berada di pipinya itu.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Irene lagi, Taehyung mengangguk dan mengandeng tangan kekasihnya itu.

"Lihatlah dia ingin mengandeng Irene sendiri, kita tidak boleh mengandengnya hemmm?" Tanya Wendy, Seulgi mengangguk dan kembali berjalan setelah melihat Taehyung dan Irene sudah kembali berjalan.

Taehyun berfikir jika setelah ini dia harus bertemu dengan dokternya,

.

.

.

Taehyung sudah duduk di ruang dokternya dia menatap dokternya "Aku mendengar suaranya." Ucap Taehyung, Seokjin menatap pasiennya itu sedikit bingung.

"Tidak mungkin Taehyung." Ucap Seokjin

"Tapi aku jelas mendengarnya, dia benar-benar bicara padaku." Ucap Taehyung, jujur saja dia merasa sudah sembuh selama 6 bulan ini. kenapa tiba-tiba dia bisa mendengar suara yang bukan dari bibirnya.

"Taehyung dengarkan aku kelainan DID atau krpiadian ganda tidak bisa di pastikan begitu saja butuh banyak riset dan konsultasi, kita baru bertem beberapa kali dalam 6 bulan. Apa kau yakin ini kepribadian mu yang lain bukan alter ego yang kau biat dengan sadar?" Tanya Seokjin.

Taehyung menatap dokternya semakin bingung "Apa maksudmu?"

"Begini DID atau kepribadian ganda dengan Alter Ego itu berbeda Taehyung, Jika kepribadian ganda kau memiliki karakter lain didirimu yang tidak bisa kau kendalikan, ku tidak sadar jika dia terkadang mengambil alih dirimu dan kau terkadang lupa dengan apa yang kau lakukan." Jelas Seokjin

"Sedangkan Alter Ego adalah karekater lain dirimu yang sengaja kau buat untuk melindungi mu di saat-saat kau membutuhkannya, kau sadar dan bisa mengendalikan karakter itu sesukamu." Ucap Seokjin lagi, Taehyung diam sebentar.?"

"Tapi aku mengalami gejala pertama, aku terkadang tidak inga tapa yang aku lakukan, aku hanya mengetahui keberadaanya melalui note-note yang sering dia tempel di nakas, dan barang-barang rusak yang sengaja dia rusak." Ucap Taehyung lagi

Seokjin menaruh tangannya didagu berfikir "Baiklah, untuk saat ini mari kita sepakati jika kau memang mengidap DID, aku akan memebrikan mu obat penenang agar kau dapat beristirahat." Ucap Seokjin

"Tapi dokter, aku mendengar suaranya, bagaimana jika suara itu semakin sering aku dengar?" Tanya Taehyung pada Soekjin.

"Sementara setiap kau mulai mendengar suara-suara dikepalamu, kau bisa hubungiku, setidaknya jika it uterus terjadi harus ada pengecekan lebih lanjut, karena bisa saja kau tidak hanya mengidap DID Tae." Ucap dokter Seokjin

Taehyung mengangguk dan akhirnya pamit untuk segera pulang, jujur saja jika suara tidak jelas itu semakin sering dia dengar, bukankah dia disebut gila? Padahal baru saja dia menyebutnya sembuh namun kenapa tiba-tiba suara itu muncul dikepalanya.