~PART 12~

212 51 3
                                    

Hello Guys aku update lagi nih kuy langsung dibaca hehehe, aku udah ada gambaran sih sedikit bagaimana nanti akhir mereka cuman aku takut aja yang aku bayangin tidak sesuai dengan apa yang kalian bayangkan hehe ditunggu saja bagaimana akhir kisah mereka^^

Happy Reading^^

PS : typo

.

.

.


*Author POV*

Irene tersenyum melihat Taehyung kembali, wajah laki-laki itu terlihat pucat berkeringat dan tidak terlihat baik-baik saja. "Aku gapapa Tae... kau terlihat pucat" Ucap Irene sambil membantu Taehyung berdiri dan duduk di kasur besar milik laki-laki itu. Setelah duduk Taehyung menyuruh Irene untuk duduk dikasur dan dirinya mengambil salep untuk dipakaikan ke Irene.

Taehyung duduk didepan gadis itu "Sampai kapan aku harus melihat mu terluka Rene..." ucapnya sambil mengolesi salep ke bibir dan pipi Irene untuk mengurangi rasa sakitnya. Taehyung menatap tangannya sendiri yang sedang mengolesi salep ke Irene

Dia mengepalkan tangannya, ingatan V tadi berputar dikepalanya, dia mengingat betul bagaimana dia menampar Irene, itu sungguh menyakitkan untuknya "Tae...kau harus berusaha untuk menahannya agar dia tidak bisa mengambil alih tubuhmu, jika bukan dirimu tidak akan ada yang bisa." Ucap Irene memberi tahu.

"I know Rene aku mencobanya...aku tidak bisa jika melihat mu dilukainya ... ah, tidak, aku yang melukaimu tanpa sadar." Ucap Taehyung sambil menunduk, jujur saja perasaanya campur aduk dia merasa jika memang dia yang melukai Irene tanpa sadar.

"Aku gapapa Tae, aku baik-baik saja, yang penting kau harus berusaha untuk membuang karakter V itu." Ucap Irene lagi yang dijawab anggukan oleh Taehyung.

*Taehyung POV*

            Setelah kejadian kemarin, aku menjadi lebih diam didalam apartement, enggan untuk keluar dari apartement ini, aku berfikir keras bagaimana caranya aku menahan V? bahkan aku sendiri pun tidak sadar bagaimana cara ku bertukar tempat dengannya.

Sungguh V sudah keterlaluan, dia berani menampar Irene! Jika aku tidak cepat-cepat menyembuhkan kepribadian ku, aku bisa menyakitinya lebih lama lagi dan aku tidak mau itu terjadi. Aku menatap kembali tangan kananku yang sukses menyentuh pipi Irene kemarin. 'Ah! Ini gila bagaimana bisa aku menamparnya!' batin ku terus saja bertengkar dengan fikiranku, aku harus segera kembali ke Seokjin..

TING TONG

Aku menoleh kearah pintu apartement ku siapa yang datang kesini? Apa Irene lagi? Aku berjalan membuka pintu kamar apartementku, mata ku membulat tau darimana dia alamat apartementku? Aku keluar dan menutup pintu kamar ku.

"Tau darimana kau apartementku?" tanya ku kepada Yeoja gila yang waktu itu aku kasih uang. Aku melipat kedua tanganku sambil menatap gadis bernama Jennie itu. Dia tersenyum manis didepan ku, 'ugh! Senyumannya membuatku ingin muntah'

"Apa kau lupa? Kau sendiri yang memberikan alamatmu kepadaku, sudah kubilang bukan, kau sendiri yang bilang jika kau jatuh cinta kepadaku." Ucapnya, sialan V!

"Apa maksudnya jatuh cinta?" tanya seorang gadis yang sudah berada disamping kami

"Irene!"

*Author POV*

            "Apa maksudnya Tae?" Tanya Irene lagi meminta penjelasan, hatinya sekarang sedang merasa khawatir, sebenarnya sudah lama dia khawatir tentang ini, yaitu perihal Taehyung bersama wanita lain, dia yakin Taehyung tidak akan berani melakukannya, namun V? dia ragu jika V tidak mencari seorang wanita diluar sana.

Singularity [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang