~PART 20~

253 49 8
                                    

Update guys jadi jangan banyak cincong langsung baca yaah guys^^

Happy Reading^^

PS : TYPO MAAF

.

.

.


*Author POV*

"Just get out!" ucap V sambil mengatur nafasnya, Irene yang takut segera keluar dari mobil milik Taehyung kekasihnya, V segera melajukan mobilnya meninggalkan Irene sendiri dengan fikirannya.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang? kenapa kau pergi lagi Tae?" Tanya Irene pada udara kosong disekitarnya.

Ponsel Irene berdering, Irene mengangkatnya "Halo Seul."

"................."

"Baiklah aku segera kesana." Ujar Irene sambil mematikan ponselnya dan pergi menuju café dimana Seulgi, Wendy sedang menunggunya.

.

.

.

Irene membuka pintu café, lalu berjalan menuju meja dipojok dekat jendela dimana sudah ada teman temanya, iya teman masa SMAnya "Aku tidak tau jika Yoongi berada disini juga." Ucap Irene sambil duduk disamping Seulgi.

"Biasalah kedua sejoli ini tidak bisa dipisahkan." Ucap Seulgi menyindir kedua pasangan itu.

"Berisik, urusin saja sih Jimin yang masih berharap padamu itu." Ucap Wendy kesal

"Yak! itu masa lalu yah, kau tidak usah membawa-bawa namanya." Ucap Seulgi sambil mencoba melempar tisu bekas pada Wendy, Irene tersenyum melihat tingkah kedua temannya, namun senyum itu langsung hilang lagi.

"Ada apa denganmu? Kau sedang ada masalah?" Tanya Seulgi

"Taehyung, aku rasa semakin lama keadaannya semakin parah, aku baru saja dari tempat Dokter pribadi Taehyung bernama Seokjin, Taehyung berkonsulasi jika suara V semakin jelas didengarnya, dan semua ingatan V yang tidak pernah dia lakukan dapat dia ingat jelas." Ucap Irene

Ketiga temannya serius mendengar ucapan demi ucapan gadis cantik bersurai hitam itu, Irene menghela nafasnya sebentar "Namun tiba-tiba saja V keluar, sebenarnya karena ucapan Seokjin lah yang memancing emosi Taehyung sehingga karakter V tiba-tiba muncul." Ucap Irene lagi.

"Aku juga pernah melihatnya dan itu benar-benar secara tiba-tiba, gaya bicaranya berbeda cara dia menatap kami pun beda, seakan-akan benar-benar orang yang berbeda." Ucap Yoongi menambahkan.

"Yang aku bingungkan adalah, raut wajah V yang terlihat berbeda hari ini, aku tau V itu sosok yang kasar dan sering membentak, namun wajahnya terlihat frustasi, dia bilang jika semua orang menyalahkannya. Aku tidak bisa mengerti bagaimana perasannya sekarang, dan itu membuatku sedikit khawatir padanya." Ucap Irene

"Maksutmu, kau khawatir pada Taehyung?" Tanya Seulgi

Irene menggeleng pelan "Aku memang khawatir pada Taehyung namun aku khawatir juga dengan keadaan V." ucap Irene jujur, dia memang beberapa hari ini memikirkan V, dia juga tidak tau kenapa dia bisa memikirkan karakter lain dari sisi Taehyung itu.

"Kau yakin mengkhawatirkan dia, sepertinya kau hanya terbawa suasana Rene, dia itu karakter lain yang dibuat oleh Taehyung, jadi kau tidak perlu memikirkannya" ucap Seulgi

Irene diam menatap temannya itu "Seulgi benar, aku fikir kau hanya terlalu mengkhawatirkan tubuh Taehyung, sehingga kau juga jadi ikutan memikirkan V, Kau hanya perlu focus dengan kesembuhan Taehyung." Ucap Wendy lagi

Singularity [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang