~PART 15~

211 50 4
                                    

Update guys haha oh iya kalian tau ga sih BTS udah otw ke New York katanya yah buat rapat PBB emang benar yah? aku tuh udah jarang banget update tentang BTS loh sebenernya wkwk tapi masih suka banget sama Vrene^^ oh iya jaga kesehatan kalian yah jangan lupa ayo kita vaksin aku udah 2x vaksin loh hehe^^

Happy reading^^

PS : TYPO GUYS.

.

.

.

*Author POV*

V mengepalkan tangannya menahan amarah, dia menatap ayahnya itu, apa benar dia pantas dibilang ayahnya "Aku bukan Taehyung." Ucap V dengan nada ketus, tidak ada rasa ketakutan dari suaranya.

"Apa? Kau..."

Ayahnya menoleh kearah lain "Apa yang kau lakukan pada tubuh anakku? Lebih baik kau pergi dan kembalikan Taehyung." Ucap Laki-laki paruh bayah itu, sudut bibir V terangkat menampilkan senyumannya.

"Sepertinya kau harus menelan kekecewaan pak tua, laki-laki lemah itu sepertinya tidak akan kembali lagi." Ucap V, Ayahnya menarik kaus yang dipakai V, dia tau jika ayahnya sudah benar-benar menahan emosinya.

"Apa? kau ingin memukul wajah anak lemahmu ini?" Tanya V. Ayahnya menyadari jika wajah anak laki-laki didepannya ini sudah sedikit babak belur, pasti V berbuat ulah lagi.

Ayahnya menghembuskan nafas kesal, dia melepaskan cengkramannya dan menatap kepribadian lain dari anaknya itu "Pergilah secepatnya!" ucap Ayahnya lalu pergi dari apartement Taehyung.

V menutup pintu dengan kesal dan berjalan menuju ruang TV, dia melihat gadis tadi yang sudah duduk menatap kearahnya, ternyata Irene terbangun ketika suara ribut ayahnya terdengar.

"Cepat segera pergi dari sini, aku tidak ingin melihat siapapun sekarang." uca V sambil masuk kedalam kamarnya, Irene hanya bisa menunduk berharap jika Taehyung cepat kembali.

***

*Irene POV*

Aku bekerja di bar seperti biasa, Seulgi beberapa kali memarahiku karena sering sekali melamun "Rene, jika kau melamun terus seperti itu, kau bisa dipecat lama-lama, berhentilah memikirkan Taehyung." Ucap Seulgi

Aku mengangguk, sekarang adalah jam istirahat kami jadi aku sedang memakan rotiku didepan ku Seulgi juga sedang makan, aku menatap sahabtku "Apa kau masih membenci Taehyung?" tanyaku, Seulgi melirik sedikit dan menggelengkan kepalanya.

"Jangan bohong Seul, kau selalu tidak pernah ikut ngumupul dengan Wendy dan Yoongi, karena kau tau aku akan membahas Taehyung kan." Ucapku lagi, dia menghentikan tangannya dari kegiatan menyuap makanan kedalam mulutnya.

Seulgi menatapku dan menghela nafasnya kasar "Aku tidak membencinya Rene, aku hanya masih dendam saja karena dia meninggalkanmu selama 6 tahun ini, hanya demi alasan konyol kepribadian lainnya." Ucap Seulgi menahan kesalnya.

Aku mengerti Seulgi masih kesal, bagaimanapun dia yang selalu berada disamping ku dan selalu menyemangatiku ketika aku benar-benar berada di titik terendahku, aku sangat berterima kasih padanya. "Aku mengerti Seul, tapi Taehyung memang punya alasannya, kau tau kan bagaimana kejamnya V?" Tanya ku

"Aku tau tapi dengan menjauhimu seperti itu tidak memecahkan masalah, bahkan sekarang kau sering melamun karena dia, karena V karakter dia yang lain, kau benr-benar seperi orang gila Rene." ucap Seulgi.

"Aku mencintainya Seul, aku akan berusaha keras untuk membantunya." Ucap ku lagi dengan perasaan yang sebenarnya membuatku bingung, apakah ini jalan yang benar?

Singularity [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang