~PART 03~

361 69 20
                                        

I'm Back dengan update chapter baru dari series ini semoga kalian masih nungguin dan setia baca FF tidak jelas ini hehe jangan lupa jaga kesehatan kalian yah^^

happy reading^^

PS : Typo

.

.

.


*Author POV*

Setelah mereka selesai mengerjakan tugasnya Taehyung mengembalikan buku di rak ditemani Irene "Maaf aku tidak begitu pandai merangkum, jadi lebih banyak kau yang mengerjakan." Ucap Irene

"Tidak apa-apa kebetulan aku memang suka menulis." Ucap Taehyung

"Aku akan menraktir mu makan dikantin untuk menebusnya." Ucap Irene, Taehyung menoleh dan tersenyum manis lalu mengangguk, Irene pun ikut tersenyum manis. Mereka semua pun kembali kedalam kelas untuk mengikuti mata pelajaran selanjutnya.

.

.

.

Malamnya Irene izin untuk ke minimarket membeli cemilan, karena jam sudah menunjukan pukul 21.30 jalanan cukup sepi mengingat rumah bibinya berada di komplek yang cukup sepi dan jarak ke mini market membutuhkan waktu 15 menit berjalan.

Setelah dia membeli jajanan dia keluar mini market dan berniat pulang namun tiba-tiba ada 2 orang laki-laki yang mencegat jalannya, Irene membeku, mode was-wasnya memberikan tanda lampu merah menyadarkannya bahwa dia dalam bahaya.

"YAK! SERAHKAN UANGMU CEPAT!" teriak laki-laki dengan menodongkan sebuah pisau lipat.

"A..aku tidak punya...uang." Ucap Irene gagap

"BOHONG! CEPAT SERAHKAN ATAU KAU AKAN KUTUSUK!" ucap laki-laki itu lagi, Apa yang harus Irene lakukan, satu orang lagi maju kedepan ingin menggeledah tubuh Irene namun sebuah tendangan membuat laki-laki yang tadi maju terjengkang kebelakang menabrak temannya hingga terjembab ke aspal.

"AKH!"

Tangan Irene ditarik oleh seseorang Irene berlari mengikuti tarikan laki-laki tampan itu. "YAK JANGAN LARI KAU!" teriak kedua penjahat itu mengejar mereka berdua.

Irene berlari dengan sekuat tenaga mengikuti langkah besar laki-laki disampingnya, belanjaannya sudah dia tinggal di tempat kejadian, Laki-laki tadi menarik Irene untuk memasuki gang.

Irene bersandar pada tembok sedangkan laki-laki itu mengahadap kearahnya sambil membekap muluh gadis itu, mereka berdua menahan nafas mereka sampai kedua penjahat itu melewati mereka dan menjauh.

Laki-laki itu menoleh keluar gang dan tidak mendapati siapa-siapa disana, barulah dia bisa bernafas dengan leluasa "Sial!" ucap laki-laki itu.

Irene menepis tangan laki-laki itu di bibirnya "Taehyung? Apa yang kau lakukan disini huh?" Tanya Irene sambil menarik nafasnya dengan tersenggal-senggal. Laki-laki yang ternyata Taehyung itu menoleh kearah Irene dengan kening berkerut.

"Apa yang kau lakukan malam-malam seperti ini huh?" Tanya Taehyung dengan nada ketusnya, Irene kembali bingung padahal sudah beberapa hari Taehyung selalu bicara dengan lembut, apa dia sedang badmood?.

"Kau gila huh?" Tanya laki-laki itu lagi.

"Aku hanya ingin membeli cemilan." Ucap Irene

Taehyung geleng-geleng kepala sambil keluar dari gang diikuti Irene dibelakangnya. Irene menatap punggu laki-laki itu, entahlah Taehyung malam ini terlihat dingin dan juga galak. Padahal kemarin-kemarin dia begitu lembut dan penuh senyum.

Singularity [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang