Part 2

190 12 0
                                    

BAB 2

Suasana hening terasa .Bacaan yassin bergema di ruang tamu lapang .Ditengah tengah ada sekujur mayat tua .Di penjuru rumah kelihatan seorang gadis memandang sayu mayat tersebut .Dia yang bergelar anak kepada si mati,dia yang amat menyayangi si mati ,dia yag merasa kehilangan si mati .Orang yang menyapanya memberikan kata semangat hanya dibiarkan sahaja .Dia tiada bezanya seperti mayat hidup .Mukanya cengkung pucat tidak berdarah .Orang yang hadir hanya mampu memberikan kata semangat .Namun mereka tak mengerti apa yang dirasai oleh si gadis .Kematian ibunya seolah merentap semangatnya untk hidup .Sewaktu mayat dibawa untuk pengebumian ,dia tepaksa dipapah oleh abang dan kakaknya .Tiada daya lagi untuk melangkah .Dia tidak dapat menerima takdir .Dunianya terasa gelap .Pandangan semakin kabur dan dia jatuh rebah ke bumi .

“Umiiiii ! Jangan tinggal sya umiiii .Sya nak ikut umii!”

Dia meracau tanpa henti .Kakaknya memeluk dia erat .Cuba menyalurkan kekuatan kepadanya .Tngisan kedengaran .Ruang kamar yang suram dihadiri dengan tangisan tiga beradik .Sedang ayahnya menahan tangis di balik pintu .Dia ingin tampak tabah demi anak anaknya .

Hari hari berlalu dengan perubahan drastik pada dirinya .Dia yang dulu sudah berubah .Dia yang dulu taat pada agama kini meninggalkan segala perintah yang maha berkuasa .Dia yang dulu lemah lembut bertukar menjadi kasar .Puas ayah dan adik beradiknya menasihati nya namun semuanya sia sia .Dia terpengaruh dengan rakannya .Dia sosial ,memasuki kelab .Dia lupa pada yang maha melihat .Dia cuba menutup satu perasaan dengan mencari ketenangan di luar .Namun tanpa disedari dia semakin menapak jauh dari ketenangan yang dicari .

Kasih QaleesyaWhere stories live. Discover now