-Akhirnya-

59.7K 4.5K 97
                                    

Jangan lupa vote dan komen


Happy reading

Anisa sedang termenung di dalam kamarnya, memikirkan hari esok. Ia tak berhenti berdo'a semoga acaranya besok di lancarkan sampai selesai. Harusnya ia sudah tidur, karena besok ia harus bangun pagi-pagi untuk di rias. Tetapi Anisa sama sekali tidak mempunyai rasa ngantuk walaupun jam sudah menunjukan pukul 11 malam.

Dari jam setengah sepuluh tadi, Anisa mengambil wudhu untuk tidur, karena kebiasaannya sebelum tidur seperti itu. Namun, karena mata Anisa sama sekali tidak mengantuk, jadi Anisa mengambil Al-Qur'an berharap setelah membacanya Anisa akan merasa mengantuk, tapi ternyata sama saja.

Sebuah notifikasi masuk ke ponsel Anisa. Merasa ponselnya berbunyi, Anisa menaruh Al-Qur'an pada meja samping kasur, lalu berdiri dan meraih benda persegi panjang itu.

Gus Aziz👳‍♂


Dek
Udah tidur belum?
Saya harap, kamu udah tidur. Soalnya ini udah malam, dan besok kamu harus bangun pagi.

Anisa langsung membuka aplikasi hujau, dan membalas pesan dari Aziz, dengan posisi masih berdiri.

Anisa

Belum, gak bisa tidur gus....

Setelah membalas pesan dari Aziz, Anisa menaruh kembali ponselnya di nakas, lalu bergerak merapikan tempat tidurnya sebelum ia tiduran.

Setelah rapi, Anisa duduk bersandar di headboard, mengambil kembali ponselnya. Dan ternyata Aziz sudah membalasnya.

Gus Aziz👳‍♂

Kenapa gak bisa tidur?
Ada pikiran?
Mikirin apa sih?
Sekarang mending tidur, udah malem. Gak lucu kalau besok kamu ketiduran di pelaminan, gara-gara sekarang gak tidur.

Anisa tertawa kecil membaca pesan terakhir dari Aziz. Ia juga ya, pikirnya.

Anisa

Iya gus, ini udah mau tidur. Gus juga kenapa belum tidur?, kan udah malam. Gak lucu kalau gus tiba-tiba lupa atau salah ngucap gara-gara ngantuk.


Anisa terkekeh membaca balasannya sendiri. Sejauh ini, tidak ada lagi rasa canggung antara keduanya. Sekarang mereka sudah bisa bercanda-canda berdua, walaupun cuma lewat ponsel. Karena selama satu minggu ini, mereka tidak bertemu.

Gus Aziz👳‍♂

Hahaha... Kamu bisa aja dek.
Saya juga baru mau tidur, ini saya udah di atas kasur. Tadi saya cuma mau memastikan kalau kamu udah tidur.
Yaudah sekarang kamu tidur, saya juga mau tidur. Jangan lupa ambil air wudhu sebelum tidur.
Assalamualaikum....

Anisa

Iya gus, siap.
Waalaikumsalam warahmatullah....

Anisa kembali beranjak dari kasur, untuk kembali mengambil air wudhu. Setelah berwudhu, Anisa berbaring di atas kasurnya, dan tertidur. Tak lupa membaca do'anya.

Dalam buku terjemah Matan Lubabul Hadits, Jamaluddin bin Kamaluddin As Suyuthi, di bab ke enam, di sana dijelaskan banyak sekali hadits tentang keutamaan berwudhu. Di antaranya adalah,

Dikhitbah Anak Kyai ||Telah Terbit||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang