Kringgg
Bel istirahat berbunyi nyaring, semua murid meninggalkan kelasnya untuk pergi ke kantin. Tetapi lain halnya dengan Jaemin yang masih berdiam diri di bangku nya, padahal teman-temannya tadi pamit untuk pergi duluan ke kantin.
''Astaga!'' Mila tersentak ketika melihat Jaemin yang tiba-tiba berada di depannya.
Jaemin tersenyum, "Hai kenalin nama gue Jaemin." Ia mengulurkan tangan nya ke arah wanita di depannya.
Mila membalas uluran tangan tersebut, ia tersenyum kecil. ''Hai juga, nama aku Mila."
''Wahh satu spesies kaya Rania nih, cuma bedanya Mila enggak pemalu.'' Dalam hati Jaemin.
"Udah tau kantin nya dimana?"
Mila menggeleng kecil, "Belum, aku belum tau kantin nya."
"Yaudah kalo gitu bareng aja yok ke kantin nya.'' Ajak Jaemin, ia berjalan lebih dulu sedangkan Mila hanya mengekor dibelakangnya.
"Guys!!" Teriak Jaemin ketika meraka berdua sudah berada di kantin.
''Astaga, Jaem ngapain teriak-teriak si? bikin kaget kita semua aja.'' Kaget Hendery, yang ditegur hanya ketawa cengegesan.
Jaemin menatap Jaehyun disana yang sedang menyantap makanan nya, ''Bang Jaehyun boleh enggak temen gue gabung sama kita? dia anak baru soalnya.'' Tanya Jaemin pada Jaehyun.
Jaehyun hanya mengganggukkan kepalanya, Jaemin lalu menarik tangan Mila untuk duduk disampingnya, tapi tanpa disangka mata Mila dan Mark bertemu, perempuan itu tersentak, Mark buru-buru mengalihkan pandangannya.
''Njun.'' Panggil Rania.
Renjun hanya menengok, ''Bisa tolong ambilin saos yg di sebelah kamu enggak?'' Tolong Rania.
Renjun akhirnya menggambilkannya dan memberikan pada Rania, ''Makasih Njun.'' Rania tersenyum, tapi hanya dibalas dehaman oleh Renjun.
''Bentar-bentar, Rania lu manggil Renjun tadi apa?'' Tanya Xiaojun sedikit kaget.
"Njun, kak emang kenapa ada yang salah?'' Rania menunjuk kan ekspresi bingung nya.
Xiaojun tidak menjawab ia dan yang lain hanya menahan tawa setengah mati, sosok Renjun yang dikenal dengan image dingin sepertinya sekarang tidak berarti lagi bagi Rania Putri Amelia.
''Oh iya, tadi kita belum kenalan ya? kenalin nama gue Haechan ini yang disebelah gue Rania.'' Kata Haechan sambil menepuk bahu Rania.
Mila hanya mengganggukkan kepalanya mengerti, ''Mereka mukanya kenapa pada dingin semua si?? beda sama Rania, Jaemin, Haechan. Apa mereka terganggu ya sama aku? mending aku ijin ke toilet aja deh kalo gitu.'' Gerutu Mila dalam hati.
"Hm.. Jaemin, aku izin ke toilet dulu ya.'' Izin nya pada Jaemin.
''Oh oke.'' Balas Jaemin, Mila bangun dari duduknya kemudian pergi meninggal kan orang-orang itu.
Mila menarik nafasnya, "Sumpah deh mereka mukanya nyeremin banget kayak mau makan orang, mending ke kelas aja deh.'' Gumam nya saat berada di depan toilet.
"Gue selesai" Jaehyun berdiri dari duduknya, membuat yang lain terheran-heran, karena biasanya setelah selesai mereka akan ke kelas bersama-sama.
Jaehyun menatap Mark yang berada disampingnya "Ayok." Ajak Jaehyun. Mereka pun berjalan meninggalkan kantin.
"Kok Bang Jaehyun kayak lagi marah gitu?" Renjun merengutkan dahinya, merasa ada yang tidak beres.
KAMU SEDANG MEMBACA
Invenire Alstroemeria
Teen FictionErat dan kompak persahabatan bukan diukur dari seberapa lama kita kenal, tetapi tentang seberapa percaya kita antara satu sama lain. . . . "Harusnya kita bisa lebih percaya antar satu sama lain, tapi kenapa akhirnya malah kayak gini?"