Four

30 6 0
                                    

KRINGG!

Bel pulang sekolah sudah berbunyi itu artinya waktunya mereka untuk pulang ke rumah-masing.

''anak-anak sampai sini pelajaran kita hari ini dan selamat siang semuanya.'' Seru guru biologi sambil meninggalkan kelas mereka.


Kelas X IPA 1

''Kita ke kelas IPS yuk, sekalian ke depan gerbangnya bareng sama mereka.'' Ajaknya setelah semua buku miliknya sudah dimasukan ke dalam tass.

Jeno, Renjun dan Shotaro pun mengangguk setuju lalu berjalan keluar dari kelas.

"Nanti pada mau mampir dulu ke base camp?" Tanya Jeno.

Renjun yang berada didepan nya pun menoleh, "Iya tadi bang Taeyong bilang di grup." Renjun lalu menunjukan handphonenya yang berisi chat Taeyong ke arah Jeno.

Jeno membaca isi chat tersebut, lalu mengangguk kecil, "Oh.. gue belum liat HP tadi."

"Serius banget si tadi belajarnya" Celetuk Chenle.

Jeno yang mendengar hal tersebut langsung melompat kedekat Chenle, lalu berpura-pura mencekik Chenle dengan lengan nya, "Daripada lu, hari pertama aja udah tidur dikelas" Jeno tertawa mengingat kejadian tadi.

"Iya Le, untung gurunya masih maklumin karena lu anak baru, haha." Tawa Shotaro.

"Makanya jangan suka begadang buat main game." Renjun mengelus rambut milik Chenle, yang membuat anak itu mendengus kesal.

"Awas ya kalian, gak gue jajanin lagi entar" Kesal Chenle, lalu berjalan meninggalkan teman-teman nya.

"Ih ngambek, OYY LELE SINI! JANGAN NGAMBEK!" Teriak Jeno sambil berlari menyusul Chenle, diikuti yang lain.


Kelas X IPS 1

''Langsung ke depan yuk.'' Ajak Sungchan.

"Yok, capek banget nih gue pingin tidur di base camp" Haechan meregangkan tangan nya yang terlihat pegal. 

"Sama nih gue juga ngantuk, Chan" Seru Jaemin.

"Yaudah lah yuk" Ucap Rania, lalu berjalan keluar kelas.

Saat mereka keluar tiba-tiba di depan kelas mereka sudah ada Jeno, Renjun, Chenle dan Shotaro seperti sedang menunggu mereka.

''Eh, kalian udah ada disini aja, padahal tadinya kita mau jalan ke depan gerbang sekalian lewat kelas kalian.'' kata Rania. 

"Kalo kita nunggu kalian nyamperin, lama, ini aja kita udah nunggu sekitar 10 menit.'' Ketus Renjun. 

"Cuman 10 menit nunggu aja udah misuh-misuh ih.'' Sebal Rania. 

"Yaiyalah 10 menit itu-"

''Ini yang ada kita tambah lama, udah ayo langsung kedepan aja, pusing gue liat lu berdua adu mulut terus.'' Potong Haechan sambil meninggalkan mereka berdua.

Sampai didepan gerbang mereka semua menaiki motor-motor mereka, kecuali Rania, wanita itu hanya diam saja sambil melihat teman-temannya yang sudah siap dengan helm mereka.

"Ran, lu mau dibocengin siapa ke base campnya?" Tanya Jeno. 

"Aku bareng kak doy, soalnya katanya dia udah perjalanan kesini. kalian duluan aja ke base campnya.'' Jawab Rania. 

"Yakin nih lu ngak mau bareng sama kita.'' Seru Jeno. 

"Yakin, Jen. udah kalian duluan aja nanti aku nyusul.'' Yakin Rania. 

"Yaudah kita duluan ya.'' Pamit Jeno dan lainnya, mereka akhirnya mulai menghidupkan mesin motor lalu meninggalkan gerbang sekolah, tapi tidak dengan Renjun.

''Ren, kamu ngapain enggak jalan duluan ke base camp sama yang lain?'' Tanya Rania karena Renjun masih diam di atas motornya. 

"Gue nungguin lu.'' Jawabnya tanpa ekspresi. 

"hah?'' Bingung Rania. 

"Iya nungguin, takutnya anak kecil kaya lo di culik lagi.'' Balas Renjun sambil tersenyum sangat tipis hingga orang lain tidak menyadari kalo dia tersenyum. 

"Enak aja aku tuh bukan anak kecil tau! udah, males ngomong sama Njun.'' Ketus Rania. 

"Hah Njun?" Renjun merengut bingung, tapi dengan secepet kilat ia menormalkan lagi wajahnya menjadi seperti biasa. 

"Iya, lagian ya, bagus juga dipanggil Njun daripada Ren. '' Kata Rania sambil tersenyum tipis.  

"Hufft, seterah lu deh mau manggil gue apa.'' Pasrah Renjun.


"Rania!'' Teriak Doyoung sambil membuka kaca mobilnya, yang membuat dua orang disana menatap ke sumber suara, akhirnya Rania berjalan masuk ke dalam mobil Doyoung.  

"Ran.'' Panggil Doyoung yang masih fokus dengan jalanan didepan nya.

"Iya kak Doy, ada apa?'' Tanya Rania dengan raut bingung.

"Kamu tadi nungguin bareng Renjun aja?'' Tanya Doyoung. 

"Iya, sebenarnya tadi aku suruh semua buat duluan aja, soalnya kan aku masih harus nunggu Kak Doyoung, tapi cuma Renjun aja yang diem di atas motor.'' Jawab Rania sambil menengok ke belakang, karena Renjun mengikuti mobil Doyoung dari belakang dengan motornya. 

Base camp

Rania, Doyoung dan Renjun masuk ke dalam base camp disana terlihat semua sudah berkumpul di meja hanya mereka bertiga saja yang belum.

''Ren, tadi lu kok enggak bareng ama kita sih kesini.'' Tanya Yanyang.

''Tadi gue nunggu Kak Doyoung bareng Rania, soalnya mau ada yang gue omongin ama Kak Doyoung.'' Bales Renjun. 

"Loh,emang Njun mau ngomong apa ama Kak Doy, kayaknya tadi-'' Perkataan nya terpotong karena mendapat tatapan tajam dari Renjun. 

"Kenapa Ran? kok enggak dilanjutin omongan nya?'' Tanya Taeyong. 

"Enggak kak, aku ngak jadi ngomong apa-apa tadi.'' Balas Rania, kikuk.

''Bang Taeyong kita semua disuruh kesini buat apa?''Tanya Jeno. 

"Gimana hari pertama kalian  masuk?" Taeyong menopang dagunya dengan tangan. 

"Sebelum itu Jisung mau tanya dulu NCT itu se-terkenal itu ya disekolah?" Tanya Jisung, karena jujur saja ia sudah penasaran sejak ia datang ke SMA barunya. 

"NCT itu emang terkenal, bukan cuma disekolah tapi sampe diluar sekolah juga iya.'' Jelas Taeil diangguki yg lain. 

''Hari pertama kita di sekolah itu pastinya kita semua yg masuk ke kelas unggulan, trus juga tau gak Bang?" Jeno menggantung ucapan nya, membuat yang lain penasaran.

"Gak tau lah kan lu belom cerita" Celetuk Jhonny.

Jeno melirik Chenle dengan tatapan jahil, "Tadi si Chenle ketiduran di kelas, ahaha" Semuanya langsung tertawa terbahak-bahak, kecuali orang di bicarakan, ia hanya melipat tangan dengan wajah cemberut.


*****

Halo guys!! gimana nih ceritanya? Rania makin deket aja nih sama anak NCT ehehe

Jangan lupa komen dan vote ceritanya ya, biar aku makin semangat buat ngelanjutin nya^^

Invenire AlstroemeriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang