* Happy Reading *
Selesai makan malam dan peralatan di rapihkan mereka semua kembali berkumpul di meja makan panjang yang langsung menghadap ke arah pantai.
Taeyong menatap botol kaca di depannya. Ide cemerlang tiba-tiba saja terlintas dibenaknya, tanpa basa-basi ia berdiri dari duduknya membuat atensi yang lain tertuju padanya.
"Guys, gimana kalau kita main truth or dare, pake botol ini?" Taeyong mengambil botol berwarna merah marun di depannya.
"Boleh tuh Bang, yang lain gimana?" Winwin menatap teman-teman di sampingnya. Yang lain mengangguk setuju.
Taeyong lalu meletakkan botol tersebut di tengah meja, ia menatap jahil ke semua teman-teman nya kemudian botol itu berputar melingkar ke segala arah.
Semua pasang mata menatap lekat-lekat kemana botol tersebut akan tertuju, dan tak lama perputaran botol itu semakin melambat lalu berhenti ke arah Lucas.
Semua orang bersorak gembira, "widih, Lucas nih, ayo langsung to the point aja truth or dare?" seru Mark kegirangan.
"Karena gue mau cari aman hari ini, gue pilih truth aja deh"
"Yang nanya satu orang atau semuanya nih kira-kira?" tanya Kun bingung.
"Satu orang aja, siapa yang mau nanya ke Lucas?" Taeyong menatap mereka satu persatu.
"Please banget pertanyaan nya jangan yang aneh-aneh" Lucas menyatukan kedua tangannya sambil menutup mata memohon pada teman-teman nya yang kadang memang sedikit gila.
"Gue dong Bang, gue mau nanya" Jeno mengangkat tangan nya.
"Nah Jeno yang pinter, kasep, baik, dan rajin menabung. Jangan yang aneh-aneh ya pertanyaan nya" muka Lucas sudah berharap-harap cemas akan pertanyaan yang keluar dari mulut Jeno.
"Tenang bang, engga aneh kok, gue cuman mau tanya kenapa lo suka banget gonta-ganti cewek?"
Lucas membuang nafasnya lega, paling tidak pertanyaan ini masih bisa ia jawab dengan akal sehatnya, "gini ya Jeno yang pinter, kasep, baik dan rajin menabung—"
"Embel-embelnya apa banget si bang" Haechan bergidik geli.
"Lah, gue muji si Jeno bukan lo" balas Lucas, kemudian ia kembali menatap Jeno, "nih gue lanjut, gini Jen, sebenarnya gue itu bukan gonta-ganti cewek tapi gue sedang berlayar mencari mana hati yang paling pas untuk singgah" jawabnya dengan percaya diri.
"Orang kayak gini pengen lo pukul engga si Mark?" bisik Xiaojun pada Mark yang berada di samping nya.
"Pengen si, tapi masalahnya dia temen kita Jun"
Jeno menatap Lucas aneh, "tapi bang—"
"Eits.. udah ya, kan cuman suruh jawab satu pertanyaan, berarti lo engga boleh tanya-tanya lagi ke gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
Invenire Alstroemeria
Teen FictionErat dan kompak persahabatan bukan diukur dari seberapa lama kita kenal, tetapi tentang seberapa percaya kita antara satu sama lain. . . . "Harusnya kita bisa lebih percaya antar satu sama lain, tapi kenapa akhirnya malah kayak gini?"