Fiveteen

16 3 0
                                    

* Happy Reading *

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* Happy Reading *

Jungwoo yang baru kembali dari mengambil kue menatap sekelilingnya, "si Winwin kemana deh? kayaknya tadi dia disini." ucapnya pada Jaehyun, Doyoung, Yuta, Jhonny, dan Taeyong yang duduk bersama disatu meja.

Jhonny mengalihkan pandangan dari handphone nya menatap Jungwoo, "oh tadi dia ke toilet sebentar, lo duduk aja sini." Jhonny menepuk bangku disampingnya.

Jungwoo pun mengiyakan lalu duduk disamping Jhonny.

"Lo sekarang udah sibuk ya? jarang banget ngumpul." tanya Doyoung kepada Jungwoo yang sedang melahap kuenya.

Jungwoo bergumam, "sibuk? lumayan si sebenernya bang hahaha"

"Engga apa-apa kok Jung, fokus sama belajar lo aja dulu, urusan ngumpul sama kita mah belakangan." ucap Jhonny, yang diangguki oleh Doyoung.

Tak lama Winwin bergabung bersama mereka, "gimana Win sekolah lo?" tanya Taeyong.

"Biasa aja si bang." jawab Winwin.

"Bohong tuh bang, kemarin aja abis di puji-puji sama guru, ya gak Win?" Jungwoo menyenggol bahu Winwin, meledeknya.

"Widih.. pasti Bang Winwin jadi murid yang pinter nih di kelas, ya bang?" sahut Jaehyun.

"Engga juga Jae, si Jungwoo aja tuh lebay."

Jungwoo menatap Winwin aneh, "dih aneh banget di bilang pinter malah denial, bocah freak." ledek Jungwoo.

"Dih lo tuh bocah freak." balas Winwin.

"Hahaha mereka kenapa si Yong? berantem mulu, heran." tawa Doyoung, yang hanya dibalas gelengan tidak tau oleh Taeyong.

Di satu sisi, meja seberang mereka juga tidak kalah ramainya dari meja mereka.

"YAH KALAH!!" teriak Yangyang yang sedari tadi asik bermain game bersama Haechan, dan juga Jeno.

"Hahaha padahal gue belom serius loh tadi main nya." sombong Haechan.

Jaemin, Rania, dan Mila yang sedari tadi memperhatikan mereka hanya bisa tertawa karena kehebohan mereka bertiga.

"Parah banget lo engga mau ngalah Chan, Yangyang kan lagi ulang tahun sekarang." Jeno mendorong pelan Haechan.

"Yah gimana ya Jen? gue sebenernya tadi udah ngalah loh haha" ujar Haechan senang.

"Engga percaya gue." celetuk Yangyang, Haechan merengut menatap Yangyang.

"Nih buat lo Ran." ujar Renjun yang entah darimana tiba-tiba menyerahkan selimut kecil ke arah Rania. Semua orang yang ada di meja itu menatap Renjun.

Rania menatap Renjun bingung, "buat apa Njun?"

"Rok lo pendek banget." jawabnya singkat.

Rania yang langsung mengerti akhirnya mengambil selimut itu dari tangan Renjun, kemudian ia menyelimuti pahanya, "makasih Njun." senyum Rania.

Invenire AlstroemeriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang