Sesampainya di base camp Mark, Rania, dan Mila melepas seat belt mereka untuk segera masuk ke dalam.
"Mil kamu bisa jalan sendiri? apa perlu dibantuin sama Kak Mark ke dalam?" tanya Rania sambil tersenyum jahil.
"aku bisa jalan sendiri kok Ran." jawab Mila percaya diri.
Tapi baru beberapa langkah Mila berjalan, dia sudah tidak kuat menahan rasa sakit diperutnya. Melihat hal itu Mark yang berada di belakang dengan sigap langsung menahan Mila.
"Gue bantuin aja sini." Mark yang kembali ingin menggendong Mila, Tiba-tiba terhenti ketika perempuan itu menjauh darinya.
"Lo mau modus sama gue ya kak?" tanyanya curiga, membuat Rania berusaha mati-matian menahan tawanya karena ekspresi Mark yang terlihat terkejut akibat pertanyaan tidak jelas Mila.
"Haha hati-hati sama Ka Mark, Mil. aku duluan ya." kata Rania yang akhirnya tertawa dan jalan terlebih dahulu ke dalam base camp.
Mark menatap Rania yang sudah melenggang meninggalkan mereka berdua, kemudian Mark kembali menatap Mila yang malah bersandar di mobil hitam miliknya.
"Gue cuman mau bantuin lo doang, mau dibantuin gak?" geram Mark.
Mila menatap kesal ke arah Mark, jujur kalau bukan karena keadaan nya sekarang ia sangat segan digendong oleh Mark, "yaudah." ketusnya.
Tanpa banyak kata Mark akhirnya menggendong Mila ke dalam base camp.
Didalam base camp sudah terdengar keributan dari anak-anak anggota NCT, perhatian mereka teralihkan pada seseorang yang membuka pintu base camp yang tak lain adalah Rania.
"Kak jungwoo ada P3K gak?" tanya Rania pada Jungwoo yang sedang asik dengan ponselnya.
"Ada Ran, di dekat lemari dapur, bentar gue ambilin dulu ya." balas Jungwoo sambil bangkit dari kursinya.
"Lo ada yang luka Ran? sampe minta P3K segala" kata Taeyong yang mendengar percakapan mereka berdua.
"bukan aku tapi.." omongan Rania terhenti karena pintu terbuka menampakkan Mark dan Mila yang masih berdebat.
"Lo bisa diem gak si? berat nih oy."
"Lo pikir daritadi gue kopral? gue daritadi diem loh ka."
"Cewek gak jelas."
"Lo lebih gak jelas."
Mark memutar bola matanya malas, "Ran ini Mila nya dibawa kemana?" tanya Mark sedikit berteriak.
Mark dan Mila menatap ke arah depan, mereka berdua baru tersadar daritadi semua pasang mata menatap mereka, membuat Mark dan Mila tersenyum kikuk.
"Ke kamar aja kak, nanti aku nyusul." jawab Rania.
Tanpa memperdulikan tatapan mereka Mark pun membawa Mila ke kamar yang memang ada dibase camp.
Fyi, kamar itu digunakan untuk anak-anak istirahat setelah pulang sekolah ataupun kuliah.
"Sebentar ya semua Rania mau nyusul Mila dulu, nanti biar Ka Mark aja yang jelasin, Oke. " kata Rania kepada mereka semua yang masih menatap mereka berdua meminta penjelasan.
Rania masuk kedalam kamar yang berada tidak jauh dengan ruangan mereka berkumpul.
"Yaudah Ran gue keluar dulu ya." kata Mark setelah menganaruh Mila di kamar. Rania menganggukkan kepalanya mengiyakan.
Rania mendekati Mila yang sedang rebahan di atas kasur, Mila menatap ke sekeliling kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Invenire Alstroemeria
Teen FictionErat dan kompak persahabatan bukan diukur dari seberapa lama kita kenal, tetapi tentang seberapa percaya kita antara satu sama lain. . . . "Harusnya kita bisa lebih percaya antar satu sama lain, tapi kenapa akhirnya malah kayak gini?"