4. Kesedihan Arthur

759 84 18
                                    

"Kalian mesum~!" (Alice)
___________________________

Setelah kelulusannya, kini tiba hari ulang tahun Arthur.

Tentu Arthur sudah mengetahui akan diadakan pesta ulang tahunnya.

"Selamat ulang tahun, Arthur-kun~!" (Alice/Sera)

"Wahh, terimakasih kalian!" (Arthur)

"Kalian tidak lupa ya." (Arthur)

"Tentu saja tidak, fufufu." (Sera)

"Nah, ini hadiah untukmu, Arthur-kun!" (Alice)

"Heh, tidak mungkin kadonya akan celana dalam lagi kan." (Arthur)

"Tentu saja tidak, baka!" (Alice)

"Huuuu, apa kamu masih mau?" (Sera)

*Pfftt!!

"Tidak, tentu saja tidak." (Arthur)

"Hmm, begitu... Bagaimana dengan bra?" (Sera)

*Ppfftt!!!

"Sera-san, ada apa denganmu? Jangan aneh aneh." (Arthur)

"Yahh, tapi ulang tahun hari ini berbeda, Arthur-kun." (Sera)

Sera kemudian menatap Alice dan mengangguk bersamaan.

Alice dan Sera menarik Arthur bersamaan untuk dusuk di antara mereka.

*Cuppp

Sera dan Alice mencium pipi Arthur dengan waktu yang terbilang lama.

"A-Apa..." (Arthur)

"Ini hadiah kami, fufufu." (Sera)

"Hehe~!" (Alice)

Setelah itu, mereka mengajak Arthur untuk memotong kue ulang tahunnya.

*Suara pintu terbuka.

"Duh, maaf aku terlambat, apa kalian sudah mulai pestanya?" (Zenith)

"Baru saja, bu!" (Alice)

"Ayo bu, ikut kami merayakan ulang tahun Arthur-kun!" (Sera)

Sebenarnya Zenith jarang bertemu dengan mereka semenjak Alice dan Sera diberikan rumah untuk hidup mandiri, tentu dengan uang bulanan yang Zenith berikan.

"Yapp!! Aku ikut!" (Zenith)

*Mendekat

"Sebelum dipotong, mari berfoto!" (Zenith) Ucapnya yang langsung menaruh handphonenya di meja depan mereka.

Zenith menyalakan kamera dan mengatur waktu 20 detik sebelum difoto.

"Arthur, pegang kuenya, bersiap ya!" (Zenith)

*Camera set uped

Zenith langsung bergegas menuju ke belakang sofa tepat di belakang Arthur, lalu Sera dan Alice masih berada di tempatnya, yakni di samping Arthur.

Zenith memeluk Arthur dari belakang dan menaruh kepalanya tepat di atas Arthur.

'Aku benar benar berada di surga!' Benak Arthur.

9

8

5

2

Tepat saat angka 1 tertera di hitung mundur, mereka semua mengganti gaya mereka.

Tiba tiba, Alice dan Sera kembali mencium pipi Arthur, sedangkan ibunya mencium kepala bagian rambut Arthur.

Treasure SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang