18. Kakak dan Adik yang Romantis

395 38 5
                                    

Suguha merangkul kedua sahabatnya sambil berjalan menuju kontrakan mereka.
____________________________

Mereka bertiga adalah 3 sahabat yang selalu bersama sejak kecil, saking dekatnya, saat mereka masih SMP, mereka memutuskan untuk tinggal bersama di sebuah kontrakan kecil dengan biaya bulanan rendah.

Orang tua mereka mengizinkannya, dan akan mengunjungi mereka setiap tahunnya setiap liburan musim semi, ya, liburan bulan ini.

"Ibu dan ayah kita akan sampai malam ini!" (Asuna)

"Ayo cerita ke mereka tentang Arthur?!" (Suguha)

"Kamu gila ya? Nanti malah dimarahin, harusnya mereka tahu kalau 3 wanita berebut hanya ada 1 pemenang, ataupun 0!" (Miku)

"Pokoknya beritahu saja, aku hanya ingin tahu jawaban mereka, kalau tidak diizinkanpun aku akan tetap mengejarnya." (Suguha)

Yah, kunjungan orang tua mereka juga adalah untuk mendaftarkan putri mereka ke SMA. Yap, mereka seumuran dengan Arthur.

"Tapi, Suguha, bukannya Arthur juga banyak yang mengejarnya? Dengan parasnya yang seperti itu." (Asuna)

"Maka kita hanya kalah, kalau dia masih menerima lagi... Aku mau..." (Suguha)

"Bucin sekali..." (Miku)

Sebenarnya Arthur memang sudah terkenal di SMP soal ketampanannya seperti yang dijelaskan, tapi karena Alex, mereka semua menjauh dan tidak ada yang menemaninya.
____________________________

"Teman ya?..." (Arthur)

Sambil berlari, Arthur sempat memikirkan ketiga gadis tadi, biasanya tidak ada yang menemaninya tapi barusan saja mereka ingin nomor handphonenya.

"Semasa SMP aku tak punya teman... Hanya Alice yang mendekatiku, dan bahkan sekarang menjadi pacarku." (Arthur)

Ketika ia mengingat kalau Alice pacarnya... (Anjir dilupain)

Dia menyesal telah melakukan hal senonoh dengan Alice dan bahkan dengan keluarganya, Sera dan Ibunya.

"Ugh... Aku bodoh melakukan itu dengan Alice, Kak Sera, bahkan Ibu dengan bersamaan... Seharusnya itu tak boleh... Tak mungkin mereka akan menikah denganku..." (Arthur)

Tak lama kemudian Arthur sampai di Arion Cafe dengan nafas yang memburu karena kelelahan.

"Selamat da- Arthur?!" (Chizuru)

"Kak Chizu!" (Arthur)

*Bughh!!

"Aduh?! Aku datang untuk Kak Chizu, tapi kenapa aku dipukul?!" (Arthur)

"Jangan seperti orang gila yang berkeliaran tanpa baju seperti itu!" (Chizuru)

"Kalau lari akan berkeringat, makanya aku melepasnya dan mengikatnya di pinggangku." (Arthur)

"Oi, Chizuru-san, siapa itu? Temanmu? Kenapa tidak di ajak masuk?" (??)

"Ardion-san, dia ini adikku, namanya Arthur!" (Chizuru)

"Oh? Sejak kapan kamu punya adik?" (Ardion)

Ardion berniat untuk bercanda karena selama ini dia tidak pernah melihat adiknya Chizuru.

"Semalam? Yap, semalam." (Chizuru)

*Pfffttt

"Kukira dia adik kandungmu." (Ardion)

"Siapa dia, Kak Chizu? Oh?" (Arthur)

Arthur ingin menggoda Chizuru, dia sengaja bertanya padanya siapa Ardion itu.

Treasure SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang