Treasure System

13. Pelayan Wanita

"Ha?! Aku akan jadi serigala?!" (Arthur)
_____________________________

[Ya]

*Pfftt

Arthur kemudian melihat sebuah kafe di dekatnya, ia memutuskan untuk singgah agar lebih tenang.

Arthur berjalan menuju kafe sambil menanyakan pertanyaan pada Eve.

'Eve, bagaimana aku dapat mengambil uang tunai? Aku belum 17 tahun dan tidak ada rekening.' Benak Arthur.

[Uang yang didapat Arthur dari Eve memang akan ditransfer ke rekening Arthur, tapi karena Arthur belum mempunyainya, khusus sebelum berumur 17 tahun, Arthur dapat mengambil uang tunai langsung di tempat]

"Selamat datang di Arion Cafe!" (Pelayan)

"Nikmati hari Anda dengan kopi nikmat nyaman di minum!" (Pelayan)

*Wah! Luwak Blue Coffee.

Arthur membungkuk sedikit sambil berjalan dan tersenyum, ia langsung mengambil tempat duduk di sudut dekat jendela.

"Hahh.... Rasanya sangat bebas jika sendirian." (Arthur)

"Tapi aku harus tinggal di mana?" (Arthur)

*Seorang wanita berjalan mendekati Arthur.

"Permisi, apa ada yang ingin dipesan?" (Pelayan)

"Tolong 1 kopi, emm, yang dingin apapun itu." (Arthur)

"Ada lagi?" (Pelayan)

"Tidak, itu saja." (Arthur)

"Ah, baik, pesanan akan segera dibuat." (Pelayan)

Pelayan itu segera kembali menuju barista dan mengatakan pesanan Arthur.

Berpikir kalau Arthur menyerahkan masalah pesanan padanya, serta pakaian Arthur yang setidaknya casual, pelayan itu menyebut kopi yang lebih murah dan terbilang best seller untuk banyak orang.

Bukan karena pelayan itu meremehkannya, tapi dia tidak mau membuat pelanggan kesulitan jika nantinya akan mempermalukan pelanggan dengan tidak bisa membayar.

[Quest diberikan]

[Temukan seseorang yang mengizinkanmu tinggal di rumahnya]

[Hadiah : 5 Juta Yen/bulan (4 tahun)]

"...." (Arthur)

'Eve, aku sudah mengikuti arahanmu untuk pergi dari keluarga Allecia, dan kemudian Luna-san, serta Lina-san mengizinkanku tinggal di rumahnya...' Benak Arthur.

'KENAPA QUEST INI TIDAK KAMU BERIKAN DARI AWAL DI RUMAH LINA-SAN?!' Benak Arthur.

[Waktu : Sampai tengah malam, 00.00]

*Mampus kena deadline, lagian protes.

"Siang~ Pesanan Anda telah tiba." (Pelayan)

"Um, terimakasih." (Arthur)

Arthur berusaha untuk tersenyum walau dirinya sedang merasa jengkel dengan Eve.

'Ah... Aku mengantuk...' Benak Arthur.

"Ano, permisi Kak." (Arthur)

"Ya?" (Pelayan)

'Kak? Huhu, lucunya.' Benak Pelayan.

"Sampai jam berapa kafe ini tutup?" (Arthur)

"Sekitar jam 10 malam, ada apa ya?" (Pelayan)

"Ah itu, bisakah aku menggunakan kursi ini? Aku lelah dan ingin tidur." (Arthur)