Treasure System

5. Malam yang Indah

"A-Apa yang ibu lakukan?..." (Arthur)

*Sampul : Zenith Allecia (biar lebih bagus namanya gue ganti jdi Allecia)
_______________________

Zenith menarik lengan Arthur untuk membuatnya tidur menyamping menghadap ke wajahnya.

"Ibu melihatmu tadi, Arthur." (Zenith)

Zenith hanya memiringkan kepalanya akan tetapi tubuhnya tetap berbaring terlentang.

"Bu... Itu memalukan..." (Arthur)

"Tidak, itu tidak memalukan, Arthur. Setelah kepergian orang tuamu, aku seharusnya menjadi ibu yang baik untukmu." (Zenith)

"Maafkan aku karena jarang berinteraksi denganmu, Arthur." (Zenith)

"Em..." (Arthur)

"Aku hanya ingin menebusnya, mungkin kamu akan lebih baik jika aku seperti ini." (Zenith)

Zenith perlahan mengangkat kepala Arthur dan membiarkan kepalanya untuk tidur tepat di atas bahu yang membuat kepalanya berhimpitan dengan Oppa*.

"Ibu..." (Arthur)

"Aku tahu, Arthur. Kamu sangat merindukan kasih sayang orang tuamu, jadi biarkan aku yang menggantikan mereka dan menyayangimu, Arthur." (Zenith) *Mencium kening Arthur.

"Selamat tidur, Arthur sayang~." (Zenith)

*Zenith mengambil posisi tidur memiring menghadap Arthur dan memeluknya.

"Selamat... Tidur... Bu." (Arthur)

Ucapnya karena tak cukup ruang untuk dirinya menggerakkan mulutnya ketika terjepit oleh sesuatu yang besar.

*Membalas pelukannya.
_______________________

12.00 malam...

Sebuah kilatan cahaya dengan cepat melesat memasuki tubuh Arthur.

*Wooshh

"Ackk!!!" (Arthur)

*Zenith terbangun

"Arthur sayang? Ada apa? Apa lukamu terasa sakit lagi?" (Zenith)

*Arghh!! *Panas!!

"Arthur! Ada apa denganmu?... Sadarlah, Arthur!" (Zenith)

Zenith berusaha menepuk nepuk pipi Arthur untuk membangunkannya.

*Brakk!!

"Arthur-kun, ada ap-" (Alice/Sera)

Terlihat Alice dan Arthur dengan wajah yang khawatir seperti terburu buru memasuki kamar Arthur.

Bahkan mereka sampai tak sempat memakai pakaian mereka kembali ketika tidur, karena mereka hanya memakai lingerie tipis saat tidur.

"Ibu? Ada apa dengan Arthur-kun?!" (Alice)

*Ackk!!!

"Aku juga tidak tahu, dia kesakitan..." (Zenith)

"Apa tulang rusuknya kembali patah? Itu tidak mungkin, kan?!" (Sera)

"Sera, nyalakan mobil, kita bawa Arthur ke rumah sakit!" (Zenith)

"Um!" (Sera)

*Cough *Cough!

Terlihat Arthur mulai membaik dari sakitnya.

"Tidak apa... Bu, tidak apa apa. Aku sudah pulih." (Arthur)

Sera yang baru saja ingin pergi malah terhenti ketika Arthur mengatakan sesuatu.

"Tidak, kamu harus ke rumah sakit." (Alice)