23. Janji Temu

223 29 11
                                    

"Boleh juga." (Arthur)
____________________________

"Emmm..." (Chizuru)

Chizuru menggeser layar perlahan lahan melihat kategori jaket, dia mencari sebuah jaket yang bisa dipakai olehnya dan Arthur.

Ya, jaket couple.

30 menit kemudian...

"Arthur, lihat handphonemu, boleh?" (Chizuru)

Untung saja Arthur telah memakai casing handphone yang membaut handphonenya tidak terlalu terlihat futuristik.

"Ini, Kakakku yang manis." (Arthur)

"Manis apanya, aku imut kan?" (Chizuru)

"Imut dan manis?" (Arthur)

"Dan cantik~!" (Chizuru)

"Tapi jomblo." (Arthur)

"Arthur... jangan merusak moodku!" (Chizuru)

"Hahaha!" (Arthur)

Arthur memberikan handphonenya ke Chizuru.

"Kamu punya handphone yang bagus?! Keren..." (Chizuru)

"Kakak juga ingin?" (Arthur)

"Apakah ada lagi? Besok kita beli ya?" (Chizuru)

"Itu tidak ada di sana... Aku janji lain kali akan kubelikan, oke?" (Arthur)

"Em, janji ya!" (Chizuru)

*Tringg *tringg
Suara dering handphone milik Arthur berbunyi ketika Chizuru sedang memainkannya.

"Ini, ada yang menelepon." (Chizuru)

Arthur mengambilnya dan beranjak duduk dari tidurnya.

"Halo?" (Arthur)

{Oh! Ini tersambung, halo Arthur! Ini aku yang tadi!} Asuna.

"Oh? Emm, suara ini, apakah Asuna-san?" (Arthur)

{Kamu hebat bisa hafal suaraku!} Asuna.

{Bagaimana denganku?} ??

"Em... Suguha-san?" (Arthur)

{Fuahahaha! Arthur, kamu mengingat nama kami.} Asuna dan Suguha.

"Hehe... Ada apa menelepon malam malam?" (Arthur)

{Kami hanya ingin berkenalan seperti tadi, dan sekalian memeriksa nomormu benar atau tidak, hihihi~} Asuna.

"Ah begitu." (Arthur)

"Hey, Arthur, pasti 3 wanita yang kamu ceritakan? Mereka bilang apa?" (Chizuru) Chizuru beranjak duduk mengikuti Arthur dan berbisik di samping telinganya.

Arthur menjauhkan sedikit handphonenya dan menjawab Chizuru.

"Mereka ingin berkenalan." (Arthur)

"Oh... Nanti ceritakan padaku ya, siapa yang paling cantik, fufufu!" (Chizuru)

"Kakak paling cantik, tahu." (Arthur)

"Gombal~!" (Chizuru)

Arthur kembali mendekatkan handphonenya ke telinganya.

Chizuru yang penasaran, dia berdiri dan kembali menggeser sedikit ruang di kaki Arthur untuk duduk di pangkuannya.

Menyenderkan tubuhnya, dia mendengarkan dengan seksama suara dari handphone Arthur.

Arthur yang tahu kalau Chizuru penasaran, ia memeluk Chizuru dan menaruh handphonenya di depan kemudian menyalakan loud speaker.

"Kamu peka ya." (Chizuru)

Treasure SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang