A Savior Villain

Bab 2

---

Gadis berambut hitam panjang berjalan santai dan masuk ke kamarnya kembali, sebelum pelayannya mencarinya seperti anak itik yang kehilangan induknya. Setibanya ia di sana tak beberapa lama kemudian pelayan-pelayannya masuk untuk membantu tuannya bersiap-siap.

"Selamat pagi, nona cley, hari ini adalah jadwal sarapan bersama yang mulia duke felixio dan yang lainnya."

"Baiklah, E-ehh... tunggu dulu emily, apa kata mu sarapan bersama?"

"Ya nona."

"Sekarang tanggal dan tahun berapa emily?"

"Tanggal 12 tahun 354 kerajaan nona."

Tunggu dulu ini tidak mungkin kan?aku kembali lagi pada saat aku umur 15 tahun dan sekarang adalah 5 bulan sebelum wanita "itu" datang ke mansion ini yang pulang bersama kak Darien yang pergi ke hutan ke daerah selatan untuk membasmi monster-monster disana. Baiklah mungkin ini adalah kesempatan ku untuk memperbaiki masa laluku yang kelam itu. Hehe

"Baiklah emily aku akan ikut sarapan bersama kali ini."

"Anda yakin nona?"

"Ya, emily aku sudah lama tidak melihat wajah mereka sebaiknya melihat nya sebentar tidak apa-apa kan?"

"Baiklah nona akan saya siapkan pakaian anda."

Emily mengambilkan ku pakaian yang sederhana saja tak perlu berlebihan. Buat apa berlebihan kan aku hanya ingin melihat wajah mereka saja dan aku juga lupa bagaimana bentuk wajah mereka di saat usia ku yang saat ini.
Karena di saat umurku baru menginjak remaja yang sering aku lihat hanyalah kak clarie dan aaric karena kami harus meninggalkan mansion selama berbulan-bulan lamanya untuk mengikuti peperangan perebutan wilayah di bagian barat yang disana ada banyak sekali monster-monster dan setelah peperangan itu pun selebihnya kami sibuk pada urusan masing-masing dan tidak punya waktu untuk berkumpul bersama.

Dan untungnya kami berhasil merebut wilayah itu dan membasmi seluruh monster agar tidak bisa memasuki wilayah ibu kota dan kembali dengan selamat.

Suit biru gelap yang di padukan dengan jubah hitam menambah kesan elegan yang di pancarkan oleh gadis berambut hitam itu. Ia berjalan di pandu oleh pelayan setianya emily.

Di depan pintu ruang makan yang megah cley merasa sedikit gugup, ya bagaimana tidak selama ia mulai memasuki usia remaja ia tidak pernah lagi menghadiri jadwal sarapan bersama oleh seluruh anggota keluarga callisto, dan ini adalah yang pertama kali ia mengahadiri jadwal sarapan pagi ini.

"Nona Callithya de Callisto memasuki ruang makan."

Semua orang yang berada di dalam ruangan itu terkejut. Bagaimana tidak gadis yang tak pernah terlihat batang hidung nya saat ada perkumpulan keluarga seperti ini tiba-tiba ikut untuk sarapan bersama.

Cley berjalan santai memasuki ruang makan yang sangat megah itu setelah di buka kan pintu nya oleh ksatria yang menjaga ruangan itu.

"Salam untuk sang singa emas kerajaan Nuvoleon duke felixio de callisto."

Setelah mengucap salam untuk sang kepala keluarga ia mengambil tempat duduk di sebelah kakak perempuan tersayangnya.

Hening~

Tak ada satu kata pun yang keluar dari 5 orang yang sedang makan di ruangan itu. Mungkin jika berada di sana bisa-bisa hanya mendengar suara detakkan jantung saja.

"Ehem.."

Dehaman itu mengagetkan 4 orang anak yang sedang makan dengan tenang dan sibuk dengan pikiran masing-masing.

Batukan kecil itu di lakukan oleh kepala keluarga callisto saat ini. Dengan rambut hitam mengkilap, mata dengan iris bewarna coklat gelap yang sedikit kehitaman, rahang tegas dan hidung yang bak perosotan itu bagaikan seorang dewa yunani yang turun ke bumi untuk mencari pasangannya.

"Bagaimana dengan bisnis mu clarie?"

Gadis berambut dengan warna yang sama dengan yang mengajaknya berbicara itu sedikit terkejut namun ia menutupi nya dengan merubah ekspresinya dengan cepat.

"Baik ayah, semua berjalan lancar."

Hanya jawaban singkat yang di lontarkan oleh kak clarie, dan itu cukup untuk memutus percakapan antara mereka berdua.

Tidak hanya sampai di sana duke felix berbasa-basi dengan kedua putranya juga sampai pada giliriannya cley.

"Cley, apakah kamu tidak ingin pergi ke academy seperti kakak mu aaric?

Seketika cley berhenti makan dan badannya membeku.

Seriuskah ini? Duke bukan maksudnya ayahku yang sangat jarang berbincang pada anak-anaknya dan sekarang sedang bertanya padaku seperti itu? Ohh... tuhan apakah ini mimpi? Jika iya, tolong siapapun bangunkan aku sekarang, karena ini adalah mimpi yang paling menyeramkan dari mimpi apapun.

To be continue...
___________________________

Hai guys ini story pertama gw, sorry kalo ada kata-kata yang gak nyambung ye hehe. Kalian tinggal komen aja di bagian yang kaga nyambung or typo biar nanti gw revisi dan enak di baca nya.

Jangan lupa vote dan follow gw biar ada notif update karena jadwal update tidak menentu.

Terimakasih...

Choco,

19 september 2021