Bab 8

7.1K 856 4
                                    

---

Hari yang cerah menyapa para bangsawan bangsawan yang sedang bercengkrama dengan sesama mereka, hari ini adalah pembukaan pesta perburuan yang selalu di adakan kerajaan setiap satu tahun sekali.

Para bangsawan wanita akan mengadakan pesta teh dan perkumpulan kegiatan wanita lainnya sementara para lelaki ada yang membicarakam bisnis atau ikut dalam perburuan.

Cley yang di temani Emily mengitari sekeliling untuk melihat-lihat, sampai dimana mereka di tempat latihan untuk berburu disini ada banyak sekali senjata yang di sediakan untuk mengukur kemampuan mereka dalam menggunakan alat-alat tersebut. Cley melihat sekeliling disana ada sang kakak Darrien dan Pangeran Putra Mahkota Nuvoleon Reganius Nuvoleon ia dikatakan adalah seorang pangeran yang bak dewa yang turun ke bumi. Bahkan tak jauh dari mereka ada kerumunan gadis-gadis bangsawan yang mengagumi bahkan memuja ketampanan sang pangeran dan jangan lupakan Darrien juga tentunya. Darrien yang merupakan anak dari seorang Duke pasti mempunyai banyak penggemar dari seluruh penjuru negri ini apalagi ia belum mempunyai calon pasangan.

Cley yang muak dengan pemandangan itu ia memilih mengedarkan pandangannya dan ia tertarik dengan senapan yang cantik dan terpajang di atas meja dimana itu diperuntukkan menaruh alat alat perburuan lainnya. Cley mengambil senapan itu dan saat ia ingin mencobanya Emily melarang Cley karena sebelumnya nonanya itu sama sekali belum pernah memegang senapan jarak jauh seperti itu.

"Nona anda tidak boleh menyentuh benda berbahaya seperti itu apalagi anda tidak di ajarkan oleh sir Claudia."

Cley yang bagai kambing congek dan ia tidak mendengarkan lagi ucapan Emily, Cley langsung mencoba membidik sebuah apel yang berada jauh 200 meter dan masih menggantung di atas pohon dengan tropong kecil yang berada di atas senapan itu dan-

Dor

Suara ledakan kecil yang nyaring itu mengagetkan seluruh orang yang berada di tempat latihan itu bahkan suara wanita-wanita bangsawan yang tadinya berisik langsung terdiam.

Darrien yang memang dari tadi menyadari sang adik datang ke tempat latihan dengan memegang sebuah senjata laras panjang, ia sangat terkejut saat tau sang adik menembakkan satu peluru ke arah apel yang jaraknya lebih dari 200 meter itu. Para ksatria yang melihat adegan itu juga kagum dan juga terkejut dengan kejadian yang barusan terjadi.

Di saat itu juga ada seorang ksatria yang berlari kearah pohon apel yang Cley tembak tadi dan menemukan apel yang berisikan peluru di dalamnya. Ksatria tersebut membawakan apel itu kepada Cley dengan berlari dengan tegopoh-gopoh karena jaraknya yang sangat jauh. Cley kagum dengan kemampuan menembaknya itu berbangga ria kepada Emily yang sempat terkejut.

"Jangan mengoceh seperti itu Emily ini tidak berbahaya sama sekali, bahkan senjata ini sangat mudah digunakan. Apakah ini bisa aku ambil untuk perburuan nanti?" Ujar Cley yang sangat senang menggunakan senjata baru yang ia temukan.

Emily yang sudah paham dengan sifat nonanya ini tidak bisa melarangnya lagi. Dan disaat itu juga mereka tidak menyadari bahwa masih ada ksatria yang mengambilkan apel yang di tembak Cley tadi, dan ksatria itu memuji Cley dengan kagum.

"Nona, anda sangat mengagumkan bahkan sniper di kerajaan ini tidak bisa menembak dengan akurat bahkan jaraknya lebih dari 200 meter, anda sangat hebat nona" jelas sang ksatria.

"Dan juga jika anda memang sangat menginginkan senapan itu anda bisa memilikinya nona" lanjut ksatria itu.

Cley sangat senang ia memiliki senjata baru sekarang ia sedang berpikir apa lagi yang bisa ia bidik dengan senjata barunya ini. Di saat Cley yang sedang sibuk memikirkan hal lain, sang kakak Darrien dan Pangeran Putra Mahkota Regan menghampiri Cley.

"Wah, apakah ini yang di sebut dengan buah jatuh tak jauh dari pohonnya?"

Cley yang tadinya sibuk mulai sadar asalnya sumber suara itu dari mana itu adalah Pangeran Mahkota!! Dengan cepat Cley langsung membungkuk untuk memberi salam kepada sang pangeran.

"Terimakasih atas pujian anda yang mulia, dan salam untuk calon sang cahaya kehidupan Nuvoleon Pangeran Putra Mahkota Reganius Nuvoleon" salam Cley dengan sopan.

"Oho.. apakah lady ini tidak ingin memperkenalkan dirinya terlebih dahulu? Benarkan Darrien?" Goda Pangeran Regan. Dan yang digoda olehnya hanya mendengus kesal.

Cley membungkuk sopan dan memperkenalkan dirinya di depan pangeran.

"Maaf jika saya tidak sopan karena tidak memperkenalkan diri terlebih dahulu pangeran, saya Callithya De Callisto" singkat Cley karena ia tidak ingin berlama-lama berada diantara orang-orang yang 'tampan'  dan dikagumi oleh banyak gadis di seluruh negri ini.

Cley yang bingung bagaimana caranya ia pergi dari dua orang ini dikagetkan oleh tangan yang tiba-tiba melingkar di lehernya. Ia merasa sangat kesal, siapakah seseorang yang tidak sopan dengan melingkarkan tangannya ke seorang lady dan saat itu juga Cley melihat sebuah cincing berlambangkan burung Elang membawa perisai di kakinya ia tahu siapa yang berani melakukan hal ini kepada dirinya.

Ia adalah Raphaelo Benedict ia adalah duke Benedict, duke termuda di negri ini sekaligus sahabat dekat Cley. Mereka dari kecil memang sudah dekat karena ayah Raphael adalah sahabat baik duke Callisto. Dan ia menjadi duke termuda di negri ini karena orang tuanya mengalami kecelakaan kereta yang menyebabkan mereka berdua meninggal seketika. Raphael yang mengetahui orang tuanya kecelakaan itu ia frustasi dan mengamuk sampai seminggu ia tidak mau makan bahkan keluar dari kamarnya. Dan Cley yang menjadi sahabat baiknya pun membujuk Raphael dengan segala cara hingga ia menjadi ceria lagi seperti sekarang.

"Raph bisakah kau tidak merangkul ku secara tiba-tiba seperti ini? Kau adalah seorang duke dan tidak sopan kau merangkul seseorang apalagi ia seorang lady" jelas Cley.

"Aku tahu Cley, kau sedang kesusahan kan sekarang?" Bisik Raphael di telinga Cley dan itu membuat Cley sedikit bergidik geli.

"Aku sedang bertanya padamu bodoh! Dan kau kalau tahu aku sedang kesusahan kenapa tidak membantu dan malah diam" kesal Cley pada sahabat stress nya satu ini.

"Aku akan membantumu tapi aku ingin bertanya satu hal, kenapa tinggi kita sekarang menjadi setara bukankah dulu kau sangat pendek" ejek Raphael.

"Ini yang dinamakan kekuatan gen Raph, dan kau tak akan bisa menyaingi nya" sombong Cley sambil melepaskan rangkulan tangan Raphael.

Darrien yang melihat adiknya yang diganggu oleh orang yang tidak tahu sopan santun sedikit kesal dan Darrien sangat ingin memisahkan sang adik dengan Raphael. Tapi sayangnya seorang ksatria telah mengumumkan perburuan akan segera dimulai dan mereka pun berpisah untuk mempersiapkan diri mereka masing-masing. Dan berkat hal itu Cley bisa terbebas dari dua manusia yang mengerikan.

To be continue...

-------------------------

26 oktober 2021

A Savior VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang