Bab 12

6.5K 779 33
                                    

---

Orang-orang yang selamat segera di bawa ke tenda perawatan agar langsung mendapatkan perawatan medis. Raphael dan putri Aria sangat bekerja keras untuk menyelamatkan orang orang yang masih tertimpa reruntuhan dari camp istirahat.

Sementara itu, Cley makin menambah jumlah mana-nya. Ia hanya ingin mengetahui sebesar apa jika seluruh mana-nya ia lepaskan semua. Cley kini seluruh tubuhnya telah di selimuti oleh cahaya biru tua kegelapan yang pekat karena ia hampir mengeluarkan semua mana-nya. Cley dengan gesit melompati dahan-dahan pohon dengan kekuatan mana-nya. Dengan waktu singkat ia langsung berada di dekat monster orc yang masih mengamuk dan menghancurkan seluruh camp peristirahatan.

Sebelum menyerang orc itu Cley menembakkan beberapa tembakan ke badan orc. Para orc itu merasa terganggu dan mereka melihat Cley yang sedang melepas tembakan ke arah mereka, mereka langsung terpancing dan mengejar Cley. Cley dengan sigap mengeluarkan mana-nya dan menyerang menggunakan mana yang pekat itu ke arah kaki kanan orc dan itu membuat kaki orc besar itu melepuh hingga habis dan serangan itu membuat orc itu limbung hampir ambruk ke tanah.

Melihat kesempatan emas, Cley mengarahkan pedangnya ke leher orc itu. Dengan posisi setengah ambruk secara bersamaan tangan orc yang besar itu ternyata berhasil menangkap tubuh Cley yang ingin menyerangnya. Tubuh Cley di cengkram kuat oleh orc raksasa itu, hingga seluruh tulang di tubuh Cley patah dan hancur di dalam. Cley menahan jeritan sakit dengan menggigit kuat bibirnya hingga berdarah.

•••

Darrien dan Regan terkagum dengan mana Cley yang cantik sehingga tak sadar jika Cley sudah pergi dan meninggalkan mereka. Setelah mereka berdua tersadar dari lamunan, Darrien tidak melihat sang adik berada didepannya lagi. Disana Darrien dan Regan melihat Cley sedang mengarahkan pedangnya ke leher orc raksasa itu yang sedang tersungkur di tanah dan-

Hap-

Tangan raksasa orc itu menangkap tubuh Cley. Darrien yang melihat kejadian dengan sekejap itu sangat terkejut dan saat ia ingin menolong Cley, Regan sang putra mahkota menghentikannya.

"Tunggu Darrien, jangan gegabah jika kau pergi ke sana maka orc yang satunya akan menangkapmu juga" ucap Regan, ia juga sangat khawatir dan sedang memikirkan bagaimana agar mereka bisa menyelamatkan Cley karena ia sudah menganggap Cley sebagai adiknya sendiri.

"Apa kau bilang hah?!! Adikku sedang bertaruh nyawanya di sana dan kita harus menunggu disini?!" Bentak Darrien. Ia tak peduli jika yang sedang ia bentak di depannya ini adalah seorang pangeran mahkota. Ia tak bisa berpikir jernih sekarang ia tak kuasa melihat Cley menahan kesakitan seperti itu.

•••

Sementara itu, Cley panik bagaimana jika ia mati seperti ini? Ia tak mau mati terlebih dahulu sebelum ia membunuh 'gadis itu' dengan tangannya sendiri. Lagipula ia juga belum merasakan kekayaan yang telah ia kumpulkan untuh bertahan hidup. Cley dengan segera menenangkan diri agar ia bisa memulihkan diri dengan cepat menggunakan mana-nya. Cley mengeluarkan mana-nya dengan menahan sakit yang teramat sangat karena tubuh bagian dalamnya yang sudah hancur, bahkan sudah beberapa kali Cley memuntahkan darah dari mulutnya. Cley mulai memulihkan diri dengan cepat, ia bisa merasakan mana-nya mengalir keseluruh tubuhnya.

Tubuh Cley yang sudah mulai pulih mengeluarkan mana nya. Cley sudah bisa menggerakkan tubuhnya sekarang. Mana yang dikeluarkan tubuh Cley mulai memekat dan api biru keluar dari tubuhnya. Ia merasakan tangan orc yang sedang mencengkramnya ini mulai mengendur bukan karena Cley yang memberontak, tetapi tangan orc itu meleleh seperti es. Cley yang sudah keluar dari cengkraman orc itu mengambil pedangnya yang jatuh dan mengayunkan pedangnya ke kepala orc dan-

Boom

Ledakkan besar terjadi tiba-tiba. Darrien dan Regan terkejut. Mereka berdua yang tadinya sedang beradu mulut berhenti seketika dan pergi melihat mendekati sumber ledakkan yang terajadi di sekitar Cley, mereka takut jika Cley mengalami hal yang lebih mengerikan. Dengan cemas mereka mendekati sumber ledakkan dan merasakan ada energi yang sangat besar.

Darrien mendekati sumber ledakkan itu dengan hati-hati, karena ada banyak asap dari debu yang menutupi di sekitaran Cley yang menjadi tawanan Orc besar itu. Saat Darrien mendekat tiba-tiba Pangeran Regan menarik lengan Darrien

"Darrien, awas!!" Teriak Regan menarik lengan Darrien dengan keras dan mereka jatuh tersungkur ke tanah.

Dari atas kepala mereka sebuah tangan yang sangat besar jatuh dan hampir menimpa Darrien jika saja Regan telat sedikit menarik lengan Darrien. Darrien sedang tidak fokus dengan keadaan sekitar karena adiknya Cley. Ia tak ingin kehilangan salah satu keluarga yang sangat dicintainya, walaupun ia dulu memang membenci Cley, karena ibunya meninggal setelah melahirkan Cley.

Mereka dengan hati-hati mendekati tangan raksasa itu dan melihat tangan raksasa itu meleleh dan melepuh disekitar telapak tangannya. Dan tangan raksasa itu juga seperti di potong dengan benda tajam yang panas karena lengan atasnya melepuh hingga terlihat kulitnya gosong dan seperti daging yang dipanggang sangat lama.

Kabut asap yang tadinya menyelimuti mulai hilang. Disana mereka melihat seorang gadis dengan perawakan yang sangat mirip Cley, ralat- itu benar Cley ia berdiri sambil memegang kepala orc raksasa yang ia bunuh.

Darrien melihat adiknya selamat merasa tenang, tapi tunggu dulu urusan mereka belum selesai masih ada orc lain yang belum terbunuh. Orc itu masih tidak peduli dengan keadaan temannya yang sudah menjadi daging panggang, ia sedang asyik memakan bangkai-bangkai hewan yang memiliki sedikit mana. Para orc memang hanya memakan hewan yang memiliki mana, walaupun mana pada hewan itu sedikit tapi itu mampu membuat mereka melipat gandakan mana mereka dengan membuat tubuh mereka lebih besar. Tetapi ada juga orc yang memang 'sengaja' dibuat untuk menyerang sesorang dan hanya penyihir tinggat tinggi saja yang dapat membuat orc yang lebih besar 2x lipat dari gajah.

Cley turun dari badan orc yang sudah tidak bernyawa lagi dengan membawa kepalanya sebagai 'hadiah' katanya. Entah ia ingin memberikan kepada siapa 'hadiah' istimewanya itu. Cley melihat sang kakak Darrien dan pangeran mahkota Regan yang berada tak jauh dengan dirinya.

"Callithya apakah kau tidak apa-apa?" Tanya Regan khawatir pada Cley.  Karena Darrien tak ingin menanyakan hal itu padahal ia daritadi sangat khawatir dengan Cley.

Saat Cley ingin membuka suara, ada suara teriakkan yang cukup keras berasal dari tempat dimana Raphael dan Putri Aria yang sedang membantu orang orang yang selamat.

---

5 desember 2021

Haii guysss!!
Sorry for late update T_T

Karena sibuk PAS jadinya ini story terbengkalai deh-_-

Okayy, thank you for reading...

See youu♡

A Savior VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang