[41] Foto

14K 760 62
                                    

Haii!

•••

41. Foto

Razka memasuki kamar nya, ia tersenyum melihat Ara yg duduk di sofa sambil memainkan Hp nya.

Hari ini adalah hari terakhir Razka ujian kelulusan, jadi tinggal menunggu hasil nya aja, selama ujian Razka benar-benar sibuk belajar, itu karna perintah Ara.

Selama ujian juga Ara menyita Hp Razka, ia hanya memperbolehkan Razka bermain Hp satu jam, sisa nya digunakan untuk belajar supaya hasilnya nanti tidak mengecewakan.

Razka menghampiri Ara dan langsung memeluknya erat. Dia sangat cape hari ini, kepalanya pusing mengerjakan soalnya. Padahal dia sudah menghapal semua rumus-rumus, tapi soal nya keluar berbeda sama apa yg dia pelajari.

Sangat menjengkelkan bukan?

"Gimana soal nya hari ini?" Tanya Ara mendorong badan Razka yg memeluknya.

"Seperti biasa, lain yg dipelajari lain yg keluar soalnya,"

"Jadi?"

Razka mengerutkan keningnya, "gue gak bodoh banget yah, gue bisa aja tuh ngerjain soal itu, walaupun kepala mau pecah,"

Ara mengangguk, "Hp Lo ada di laci,"

Mendengar itu Razka langsung berbinar dan sedikit berlari mengambil Hp nya di laci, lalu kembali duduk disebelah Ara.

"Ganti baju kak!" Suruh Ara melihat Razka yg asik bermain game di Hp nya.

Razka membuka kancing baju nya, menyisakan kaos polos berwarna hitam.

Ara hanya mendengus, "mau makan apa?"

"Apa aja," jawab Razka tanpa melihat Ara.

"Batu mau?" Tanya Ara kesal karena di abaikan.

Razka sontak melihat Ara yg tengah menatap sinis, ia meringis takut melihat wajah Ara.

Ia langsung menyimpan Hp nya, tersenyum kikuk ke Ara, "kita makan di rumah mama aja yuk, Mama tadi chat gue,"

Ara mengangguk, "oke," lalu pergi ke kamar mandi.

Razka bernafas lega melihat kepergian Ara. hampir aja di amuk sama singa.

•••

Mereka berdua sudah ada dirumah keluarga Sanjaya, Sinta mengajak mereka untuk makan malam bersama, sekalian merayakan karna Razka sudah selesai ujian.

Ara membantu mertua nya di dapur, sedangkan Razka bersama papa nya di taman belakang sedang berbincang-bincang tentang bisnis yg akan Razka jalani dekat-dekat ini.

"Razka gimana Ra? Masih bandel gak?" Tanya Sinta terkekeh.

Ara tersenyum, "bandel sih masih mah," lalu tertawa.

"Tapi Kalian baik-baik ajakan?" Tanya Sinta lagi.

Ara tersenyum, lalu mengangguk, "Alhamdulillah baik kok mah, kak Razka selalu ngalah soalnya kalo lagi debat sama Ara."

Sinta mendengar itu tersenyum, "baguslah, Jadi kapan kalian kasih Mama cucu?"

Ara yg tadi nya mengiris bawang tiba-tiba mengiris tangannya karena kaget dengan pertanyaan Sinta. Wah walaupun wajar-wajar sih.

ARAZKA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang